Penelitian dan Statistika Pengertian penelitian Pengertian penelitian adalah merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan pengertian diatas ada 4 hal yang perlu dipahami yaitu: Cara Ilmiah Data Tujuan Kegunaan Cara Ilmiah penelitian itu berdasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu: rasional, empiris dan sistematis. Rasional : kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal sehingga terjangkau oleh penalaran manusia Empiris: cara-cara yang digunakan dalam penelitian itu termati oleh indera manusia, sehingga orang lain juga dapat mengamatinya Sistematis: proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis
Data Data yang diperoleh melalui penelitian itu harus mempunyai kriteria tertentu, yaitu : Valid, Reliable dan objektif. Valid : menunjukan derajat ketepatan, yaitu ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti Riliabel : menunjukkan derajat konsistensi (Keajegan) yaitu konsistensi data dalam interval waktu tertentu Objektif : (lawan dari subjektif) menujukan derajat persamaan persepsi atar orang (interpersonal agreement). Tujuan Tujuan penelitian meliputi 3 macam yaitu: yang bersifat penemuan, pembuktian dan pengembangan suatu pengetahuan. Penemuan : berarti data yang diperoleh dari penelitian itu betul-betul data yang baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian: berarti data yang diperoleh itu diperlukan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap suatu pengetahuan Pengembangan : berarti data yang diperoleh dari penelitian itu digunakan untuk memperdalam dan memperluas suatu pengetahuan
Kegunaan Secara umum data yang diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memehami, memecahkan dan nmengantisipasi masalah dalam kehidupan. Memahami: berarti memperjelas suatu masalah yang sebelumnya tidak diketahui lalu menjadi tahu. Memecahkan: berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah Mengantisipasi : berarti suatu upaya dilakukkan sehingga masalah tidak timbul Variabel Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, biasanya peneliti melakukan pengukuran terhadap keberadaan suatu variable dengan menggunkan instrument penelitian Variable merupakan gejala yang menjadi focus penelitian untuk diamati. Variable itu sebagai atribut dari sekelompok orang atau objek yang mempunyai variansi antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu.
Contoh dari atribut: Tinggi, berat badan, sikap, motivasi, kepemimpinan, disiplin kerja, warna rambut adalah atribut dari seseorang Berat, ukuran, bentuk dan warna atribut dari objek (kalau atribut –atribut itu sama maka bukan suatu suatu Variabel) jadi dikatakan Variabel karena adanya Variasinya Contoh : Tinggi Badan (atribut dari seseoarang) : 160 cm, 170cm, 167cm (Variabel) Bentuk (Atribut Objek) : bulat, lonjong, segi empat , segi tiga (Variabel)
Macam-macam Variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi: Variabel Independen (Variabel Bebas) Biasa disebut : Variabel Stimulus, input, predictor atau antecedent. Variable ini yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variable Dependen (Terikat). Jadi variable Independen (bebas) adalah variable yang mempengaruhi. Variabel Dependen ( Variabel terikat) Biasa disebut : Variabel rsepon, output, kriteria atau konsekuen. Variable ini merupakan variable yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variable bebas. Antara variavel Independen dan Dependen Tidak berdiri sendiri tetapi selalu berpasangan. Contoh: Panas dan Muai Panjang Panas : Variabel Independen Muai Panjang : Variabel Dependen Kepemimpinan dan Produktivitas kerja Kepemimpinan : Variabel Independen Produktivitas kerja : Variabel Dependen
Variabel Moderator Adalah variable yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variable independen dan dependen. Sering disebut sebagai varaiabel independen yang kedua. Contoh: Hubungan suami istri akan semakin akrap bila telah mempunyai anak (anak sebagai Variabel Moderator) Variabel Intervening Adalah variable yang secara teoritis mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara Variabel Independen dengan Dependen tetapi tidak terukur. Contoh : anak yang pandai nilainya akan tinggi, tetapi dalam kasus tertentu ada anak yang pandai nilainnya rendah, ternyata ia sedang sakit hati dan frustasi sewaktu mengerjakan soal. (Sakit hati dan frustasi merupakan Variabel Intervening)
Merupakan variable yang dikendalikan atau dibuat konstan, Variabel control Merupakan variable yang dikendalikan atau dibuat konstan, sehingga tidak akan mempengaruhi variable utama yang diteliti. Contoh : penelitian membandingkan kecepatan mengetik siswa SMK dan SMU maka diperlukan Variabel Konstan yaitu: naskah yang diketik sama, mesin ketik sama, ruang kerja sama. Paradigma Penelitian Adalah merupakan pola fikir yang menujukkan hubungan antar variable yang diteliti Penelitian yang merumuskan paradigm adalah penelitian yang bersifat assosiatif. Berikut beberapa contoh paradigm penelitian : Paradigma sederhana Paradigma Sederhana Berurutan Paradigma Ganda dengan dua Variabel Independen Paradigma Ganda denagn Tiga Variabel Independen Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Dependen Paradigma Jalur Sederhana Paradigma Jalur Ganda
Paradigma Sederhana Berurutan X : Ketrampilan Kerja Y : Produtivitas Kerja Paradigma Sederhana Berurutan
Paradigma Ganda dengan dua Variabel Independen Paradigma Ganda denagn Tiga Variabel Independen
Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Dependen Paradigma Jalur Sederhana
Paradigma Jalur Ganda
Proses Penelitian Penelitian dilakukan dengan cara ilmiah, sehingga langkah-langkahnya sistematis Untuk langkah-langkah penelitian seperti gambar di bawah ini:
Proses penelitian diawali dengan adanya suatu masalah. Masalah : merupakan penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Dilanjutkan dengan perumusan masalah sehingga manghasilkan Hipotesis. Perumusan maslah dapat di lakukan dengan 2 cara: Dengan membaca dan berfikir kosep dan teori yang relevan – Prinsip Deduksi-Pengajuan Hipotesis. Dengan membaca hasil penelitian Penemuan yang relevan –Prinsip Induksi Pengajuan Hipotesis Hipotesis Penelitian adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Pembuktian hipotesis Untuk pembuktian hipotesis, maka peneliti melakukkan pengumpilan data pada objek tertentu yang diteliti. Bisa juga dengan menggunkan sampel yang diambil dari populasi, tetapi sampel tersebut haruslah yang representative (Mewakili) Untuk Pengumpulan data maka peneliti perlu menggunakan Instrumen Penelitian (alat ukur). Instrumen yangbaik adalah instrument yang Valid dan Reliabel. (Valid : ketepatan, sedangkan Reliabel : konsisten) Data yang telah dikumpulkan dari populasi atau sampel, selanjutnyadideskripsikan melalui penyajian data. Dan untuk penyajian data diperlukan teknik statistic yaitu statistic Deskriptif
Menganalisis data Hipotesis yang diajukan ada 2 macam yaitu: Hipotesis Penelitian Hipotesis Statistik Hipotesis Penelitian : merupakan jawaban sementara terhadap perumusan masalah. Hipotesis Statistik : dugaan keadaan populasi dengan menggunakan data sampel. Dengan demikian penelitian yang melakukkan pengujian hipotesis statistic adalah penelitian yang menggunkan data sampel. Ciri khas adannya pengujian hipotesis statistic adalah adanya taraf kesalahan yang ditetapkan atau taraf sgnifikasi. Setelah analisis data dilakukkan, sehingga dapat dibuat keputusan Hipotesis yang diajukan diterima atau di tolak. Selanjutnya memberikan Pembahasan. Pembahasan merupakan “Pencaridraan” terhadap hasil penelitian maupun analisis dengan menggunakan berbagai referensi, sehingga hasil penelitian/ analisis akan lebih dapat di yakini pihak-pihak lain Yang terakhir adalah membuat kesimpulan dan memberikan saran-saran.
Peranan Statistika Dalam Penelitian Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel yang diambil dari suatu populasi Alat untuk menguji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Teknik-teknik untuk menyajikan data, sehingga data lebih Komunikatif Teknik-teknik penyajian data antara lain: Tabel, Grafik, Diagram lingkaran Alat-alat untuk menganalisis data seperti menguji hipotesis penelitian yang diajukan. Dalam hal ini alat statistic yang digunkan antara lain: Korelasi, Regresi, T-Test, Anova, dll Macam-macam Statistik Dalam arti sempit statistic diartikan sebagai Data Dalam arti luas Statistik diartikan sebagai Alat. Yaitu alat untuk Analisis dan alat untuk membuat keputusan
Statistik dapat dibadakan menjadi dua : Statistik Deskriptif Statistik Inferensial Statistik Deskriptif : Stastistik yang digunakan untuk menggambarkan/ menganalisis suatu statistk hasil penelitian, tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas (Generalisasi/ Inferensi) Penggunaan satistik Deskriptif antara lain : Penelitian yang tidak menggunakan sampel Penelitian dengan menggunkan sampel, tetapi tidak bermaksud untuk membuat kesimpulan untuk populasi Statistik Inferensial: adalah statistic yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya akan digeneralisasikan (diinferensialkan) untuk populasi dimana sampel diambil. Ada 2 macam statistic Inferensial, yaitu : Statistik Parametris Statistik Non Parametris Statsistik Parametris : digunakan untuk menganalisis data interval atau rasio, yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal Statistik Non Parametris: digunakan untuk menganalisis data binomial dan ordinal dari populasi yang bebas distribusinya (tidak harus normal)
Data hasil penelitian dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: Data Kualitatif Data Kuantitatif Data Kualitatif: data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar Data kuantitatif : Data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan Data Kuantitatif dapat di kelompokkan menjadi 2 macam: Data diskrit Data Kontinum Data Diskrit: data yang diperoleh dari hasil menghitung atau membilang (bukan mengukur)Misal: jumlah meja 20 Jumlah orang ada 12 , dsb (data ini sering disebut sebagai data Nomial) Data Kontinum : Data yang diperoleh dari hasil pengukuran. Data kontinum dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu: Data ordinal Data interval Data rasio
Data Ordinal adalah: data yang berjenjang atau berbentuk peringkat. Jarak data yang satu dengan yang lain mungkin tidak sama Data ordinal biasanya makin kecil angkanya, maka semakin besar nilainnya. Contoh: Juara I lebih baik dari Juara II Data Interval adalah: data yang jaraknya sama, tetapi tidak mempunyai nilai nol absolut (Mutlak) Pada data ini, walaupun datanya nol, tetapi masih mempunyai nilai. Contoh : Nol derajat celcius (0°C) Data Rasio adalah : data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol absolut Contoh : Hasil pengukuran panjang (m) Hasil Pengukuran berat (kg)
Untuk Macam data penelitian jika kita buat sebuah diagram sebagai berikut