Adhyatman Prabowo, M.Psi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEORI BELAJAR PENGONDISIAN KLASIK DARI IVAN PETROVICH PAVLOV
Advertisements

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SEBELAS MARET PROGRAM DOKTOR ILMU PENDIDIKAN S U R A K A R T A 2011 Oleh : LUGTYASTYONO BN Tugas.
PSIKOLOGI PENDIDIKAN PART 3 ALIRAN BEHAVIORISME ANDI THAHIR, MA.
TEORI BEHAVIOURISTIK DALAM PEMBELAJARAN
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN _Teori Behavioristik
PERILAKU.
MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDIDDIKAN.
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN ASAS ASAS PEMBELAJARAN
Oleh : Laila Nursafitri, M.Pd
Siti Arofah( ) Fransisca Dwi Listiani( )
TEORI BELAJAR.
Teori Behavioristik Thorndike Skinner Ciri Penerapan Aplikasi.
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
Karisma Sukmayanti, M.A PS.Psikologi-Unud
TEORI BEHAVIORISME.
Pembelajaran Konsumen
Adriyanto, J. G. Adriy.weebly.com. Konsep Belajar a. Kognitif (kemampuan yang berkenaan dengan pengetahuan, penalaran atau pikiran) : pengetahuan, pemahaman,
(Aliran Psikologi Tingkah Laku Dan Kognitif)
Teori Behaviorime Dalam Kurikulum
Kematangan INTELEKTUAL dan Pengaruhnya Terhadap Readiness
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
PERILAKU.
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK Menurut paham behaviorisme :
Belajar Behaviouristik
Psikologi Behavioristik: Teori Belajar Pavlov, Thorndike, dan Skinner serta Penerapannya dalam Pembelajaran Matematika.
Prinsip – prinsip belajar dan faktor yang mempengaruhi
Teori belajar Behavioristik.
E.L.THORNDIKE ( ).
TEORI BEHAVIORISME.
WINNY PUSPASARI THAMRIN
Teori – teori Komunikasi Massa Difusi - Inovasi
TEORI BELAJAR & APLIKASINYA
TEORI BELAJAR Teori Behaviorisme Oleh : Iswadi, M. Pd.
PSIKOLOGI BELAJAR.
TEORI BELAJAR DALAM PENDIDIKAN
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK DAN EKSPOSITORI
Teori – teori Komunikasi Massa Difusi - Inovasi
Pengantar Public Relations VI. PR & Citra
Belajar Sosial.
Teori Behaviorisme oleh: Iswadi.
Clasical Conditioning Ivan Pavlov
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK Menurut paham behaviorisme :
LEARNING.
BEHAVIORISM YENY.ED.
Perubahan Paradigma Berorientasi pada guru Siswa sebagai objek belajar
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK Menurut paham behaviorisme :
Behaviorismne dan pendidikan
Teori Pembelajaran Matematika
MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN
TEORI BELAJAR Teori Behaviorisme
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
Kepribadian : Ivan Pavlov
TEORI BELAJAR BEHAVIORISME DAN KOGNITIVISME
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
BEHAVIORISME Belajar : Perubahan tingkah laku PBM :
Instrumental or Operant Conditioning
PENYUSUN MAHFUD FAUZI DENTI AGUSTINA ISMI NURUL AINI PRAHESTI YULIANA DWI A DWIANI NUR F.P.
Teori – teori Komunikasi Massa Difusi - Inovasi
Pendidikan dan Pembelajaran
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2008 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
Paikologi pendidikan Login.
Teori Belajar Dan Aplikasinya
Teori Belajar Behavioristik & Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Stimulus - Respons atau Koneksionisme Thorndike
DOMAIN PERILAKU.
Classical Conditioning (Pengkondisian Klasik)  Teori Classical Conditioning diperkenalkan oleh Ivan Pavlov, ahli fisiolog dari Rusia.  Teori ini tumbuh.
Teori Belajar Behavioristik & Penerapannya dalam Pembelajaran Teori belajar behavioristik.ppkm1.
TUJUAN : SETELAH MENGIKUTI PERKULIAHAN DIHARAPKAN MAMPU MENJELASKAN PEGERTIAN BELAJAR, CIRI-CIRI BELAJAR,TOERI BELAJAR, FAKTOR-2 YANG MEPENGARUHI,PRINSIP.
Transcript presentasi:

Adhyatman Prabowo, M.Psi Edward Lee Thorndike Adhyatman Prabowo, M.Psi

Teori belajar Koneksionisme Teori koneksionisme Thorndike sangat dipengaruhi oleh pandangan Darwin (teori evolusi). Koneksionisme adalah hubungan antara Stimulus dan Respon (S-R).

Prinsip dasar eksperimen Thorndike DST Dasar utama dari percobaan Thorndike adalah trial & error. Dalam usaha trial & error kemudian terjadi proses selecting & connecting. Dalam pemikiran Thorndike, semua binatang belajar darihal atau cara yang sama. Maka kemudian muncul hukum Law of Readiness, Law of Exercise, dan Law of Effect.

Hukum – hukum belajar dari Thorndike Teori Koneksionisme Hukum kesiapan Teori belajar Thorndike Hukum latihan Hukum akibat

The Law of Readiness Hukum kesiapan Semakin siap suatu organisme memperoleh suatu perubahan tingkah laku, maka pelaksanaan tingkah laku tersebut akan menimbulkan kepuasan individu sehingga asosiasi cenderung diperkuat. Prinsip pertama teori koneksionisme adalah belajar suatu kegiatan membentuk asosiasi(connection)

Masalah –masalah dalam The Law of Readiness No Kecenderungan bertindak Action Akibat 1. ADA Kepuasan dan tidak melakukan hal lain 2. TIDAK ADA Ketidak puasan dan melakukan tindakan lain 3. Ketidakpuasan dan akan melakukan tindakan lain untuk mengurangi atau meniadakan ketidakpuasannya.

Hukum latihan The Law of Exercise Semakin sering tingkah laku diulang/ dilatih (digunakan) , maka asosiasi tersebut akan semakin kuat. Prinsip kedua koneksi antara kondisi (yang merupakan perangsang) dengan tindakan akan menjadi lebih kuat karena latihan-latihan, tetapi akan melemah bila koneksi antara keduanya tidak dilanjutkan atau dihentikan.

Hukum akibat The Law of Effect Hubungan stimulus respon cenderung diperkuat bila akibatnya menyenangkan dan cenderung diperlemah jika akibatnya tidak memuaskan. Hukum ini menunjuk pada makin kuat atau makin lemahnya koneksi sebagai hasil perbuatan.

Lima hukum tambahan dari Thorndike : Multiple Respons atau reaksi Sikap ( set atau attitude ) Prinsip aktivitas berat sebelah Response by analogy Hukum Perpindahan Asosiasi

Multiple Respons atau reaksi Hukum ini mengatakan bahwa pada individu diawali oleh prooses trial dan error yang menunjukkan adanya bermacam-macam respon sebelum memperoleh respon yang tepat dalam memecahkan masalah yang dihadapi.

Sikap ( set atau attitude ) Hukum ini menjelaskan bahwa perilakku belajar seseorang tidak hanya ditentukan oleh hubungan stimulus dengan respon saja, tetapi juga ditentukan keadaan yang ada dalam diri individu baik kognitif, emosi , sosial , maupun psikomotornya.

Prinsip aktivitas berat sebelah Hukum ini mengatakan bahwa individu dalam proses belajar memberikan respon pada stimulus tertentu saja sesuai dengan persepsinya terhadap keseluruhan situasi (respon selektif).

Response by analogy Menghubungkan situasi yang belum pernah dialami dengan situasi lama yang pernah dialami sehingga terjadi transfer atau perpindahan unsur-unsur yang telah dikenal ke situasi baru. Makin banyak unsur yang sama maka transfer akan makin mudah.

Hukum Perpindahan Asosiasi Proses peralihan dari situasi yang dikenal ke situasi yang belum dikenal dilakukan secara bertahap Menambahkan sedikit demi sedikit unsur baru dan membuang sedikit demi sedikit unsur lama.

Revisi hukum belajar Thorndike Hukum latihan ditinggalkan, karena ditemukan bila pengulangan saja tidak cukup untuk memperkuat hubungan stimulus dengan respons, demikian pula tanpa ulangan belum tentu melemahkan hubungan stimulus – respons. Hukum akibat direvisi, hukum akibat dijelaskan, bila hadiah akan meningkatkan hubungan stimulus – respons, tetapi hukuman ( punisment ) tidak mengakibatkan efek apa – apa. Dengan revisi ini berarti Thorndike tidak menghendaki adannya hukuman dalam belajar. Belongingness, yang intinya, syarat utama bagi terjadinya hubungan stimulus – respons bukannya kedekatan, tetapi adanya saling sesuai antara kedua hal tersebut. Dengan demikian situasi belajar akan mempengaruhi hasil belajar. Spread of Effeck, yang intinya dinyatakan, akibat dari suatu perbuatan yang dapat menular.