#2.Supply Chain Management Cakupan, Strategi, Perencanaan Supply Chain dan Proses Supply Chain Oleh : Prasetya Nugeraha, S.A.B.,M.Si

Cakupan SCM Seluruh kegiatan yang yang terkait dengan aliran material, uang dan informasi di sepanjang aliran supply chain adalah cakupan SCM. Product Development Procurment, Purchasing, atau Supply Planning & Control Production Distribution Return

Cakupan SCM (Product development) Fungsi ini penting untuk perusahaan- perusahaan yang berada di industri produk inovatif. Life cycle product yang pendek pada industri ini mengharuskan aliran informasi yang cepat tentang apa yang dibutuhkan pasar Riset pasar Merancang produk baru Melibatkan suplier dalam merencanakan produk baru

Cakupan SCM (Product development) Dalam merancang produk baru, perusahaan harus mempertimbangkan : Produk harus mencerminkan aspirasi atau keingginan pelanggan Mencerminkan ketersediaan dan sifat bahan baku Rancangan yang dibuat harus diproduksi secara ekonomis dengan fasilitas yang dimiliki atau akan dimiliki Produk dirancang untuk mudah dalam pendistribusian

Cakupan SCM (Procurement / pengadaan) Dalam SCM, bagian pengadaan bukan hanya kegiatan administratif seperti meminta penawaran dari supplier, mencetak purchase order, mengirimkan PO ke supplier dsb. Fungsi pengadaan lebih kepada bagaimana meningkatkan time to market (orientasi pada pasar). Pengadaan lebih ditekankan pada bagaimana meningkatkan kualitas produk dengan bekerja sama dengan supplier dan meningkatkan responsiveness. Fugnsi pengadaan dalam SCM meliputi kegiatan negosiasi dalam hal aturan bisnis dan pemilihan supplier berdasarkan visi dan misi perusahaan.

Cakupan scm (perencanaan dan pengendalian) Bertugas untuk menciptakan koordinasi taktis maupun operasional sehingga kegiatan produksi, pengadaan material dan pendistribusian bisa dilakukan dengan efisien dan tepat waktu Dalam supply chain management, fungsi PC mengharuskan rencana penjualan diketahui oleh bagian manufaktur PC melakukan peramalan, perencanaan produksi, perencanaan pendistribusian

Cakupan scm (perencanaan dan pengendalian) Bagian PC harus dapat menentukan tentang dimana barang disimpan, disimpan dalam kemasan seperti apa (produk akhir atau produk mentah), serta siapa yang seharusnya memiliki tanggung jawab.

Cakupan SCM (operasi/produksi) Eksekusi produksi Pengendalian kualitas Dalam SCM, kegiatan produksi tidak harus berada di dalam perusahaan. Perusahaan bisa melalukan outsourching yakni memindahkan kegiatan produksi ke pihak subkontraktor sehingga perusahaan dapat terfokus pada core competency-nya saja.

Cakupan SCM (pendistribusian) Aktivitas ini dapat dilakukan oleh perusahaan sendiri atau melalui perusahaan jasa transportasi. Perusahaan-perusahaan yang menyediakan jasa transportasi, pergudangan, dan sebagainya dinamakan third party logistic service providers. Dalam pemihan transportasi SCM, fungsi ini harus mempertimbangkan aspek flesibilitas, aspek biaya, dan aspek kecepatan respon terhadap pelanggan.

Cakupan Scm (pengembalian /return) Dalam SCM, perusahaan harus mempertimbangkan keputusan mengenai : Berapa lama produk dikembalikan sejak dibeli pelanggan Kemana claim dilakukan Berapa harga untuk produk hasil refurbish Pembelian produk tidak laku oleh pemasok

Strategi dalam SCM Slack & Lewis (2001) : operations strategy is the pattern of strategic decisions and actions which set the role, objective and activities of the operation. Sebuah strategi harus dapat mendefinisikan kebutuhan pasar ke dalam keputusan-keputusan operasi dan mampu mengekspoitasi kemampuan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan pasar tersebut. Strategi SCM lebih luas dari kegiatan internal perusahaan. Sehingga dapat didefinisikan bahwa strategi supply chain manahement adalah kumpulan kegiatan dari aksi strategis di sepanjang supply chain yang menciptakan rekonsiliasi antara apa yang dibutuhkan pelanggan akhir dengan kemampuan sumber daya yang ada pada supply chain tersebut

Tujuan strategis pada supply chain Dalam upaya memenangkan persaingan, supply chain harus menyediakan produk yang : Murah Berkualitas Tepat waktu Bervariasi Dalam SCM, tujuan-tujuan tersebut bisa dicapai jika memiliki : Beroprasi secara efisien Menciptakan kualitas Cepat Fleksibel inovatif

Hubungan dengan aspirasi pelanggan dengan kemampuan strategis yang harus dimiliki oleh supply chain Kemampuan SC Aspirasi Pelanggan Beroperasi efisien Menciptakan kualitas Cepat Fleksibel inovatif Murah Berkualitas Tepat waktu bervariasi

Karakteristik produk dan pasar Fisher membagi produk menjadi dua yaitu Fungsional : produk dengan konfigurasi standar dan siklus hidup yang panjang Inovatif : memiliki ribuan variasi dan bertahan sebentar di pasar.

Karakteristik produk dan pasar Aspek Fungsional Inovatif Siklus Hidup Panjang Pendek Variasi per kategori Sedikit Banyak Volume per SKU Tinggi Rendah Peramalan Permintaan Relatif Mudah, Akurasi Tinggi Sangat Sulit, Kesalahan Ramalan Tinggi Tingkat kekurangan Produk 1%-2% 10% - 40% Kelebihan persediaan di akhir musim jual Jarang karena musim jual sangat panjang Sering terjadi Biaya penurunan harga jual Mendekati 0% 10-25% Marjin keuntungan per unit yang terjual dengan harga normal tinggi

Strategi SCm Karakteristik yang berbeda antara produk fungsional dan inovatif membuat keduanya membutuhkan strategi SC yang berbeda. responsif Strategic Fit efisien fungsional inovatif

Keputusan taktis dalam scm Efisien Responsif Lokasi Fasilitas Tempatkan pabrik di negara tenaga kerja murah Cari lokasi yang dekat dengan pasar, punya akses tenaga terampil, dan teknologi yang memadai Sistem produksi Tingkat utilitas siste, produksi harus tinggi Sistem produksi harus flesibel dab ada kapasitas ekstra Persediaan Meminimalisasi tingkat persediaan Diperlukan persediaan pengaman yang cukup di lokasi yang tepat Transportasi Pengiriman TL atau sub kontrak ke pihak ketiga Diperlukan transportasi cepat Pasokan Supplier dengan hargga dan kualitas adalah kriteria utama Pilih supplier berdasarkan kecepatan, fleksibilitas, dan kualitas Pengembangan produk Fokus ke minimalisasi ongkos Tunda diferensiasi produk

Decoupling point dan postponement Keputusan sampai dimana aktivitas produksi bisa dilakukan tanpa menunggu permintaan definitif dari pelanggan. Titik temu sampai dimana suatu kegiatan bisa dilakukan atas dasar ramalan (tanpa menunggu permintaan definitif) dan dari mana harus ditunda sampai ada permintaan pasti dinamakan decoupling point. salah satu strategi penting dalam SC adalah pergeseran posisi DO adalah Postponement yaitu penundaan diferensiasi produk sampai ada pesanan dari pelanggan.

Decoupling point Perancangan produk Fabrikasi Perakitan Pengiriman MTS ATO MTO ETO Decoupling point bisa diposisikan di salah satu dari empat proses umum dalam SCM : Make to Stock Assembly to Order Make to Order Enginer to Order