Stres...
Konsep-konsep dasar Stress adalah TEKANAN Hal-hal yang bisa menyebabkan stress atau sumber stress disebut STRESSOR, bisa berasal baik dari dalam diri sendiri ataupun dari luar (lingkungan) Reaksi tubuh terhadap stres disebut Stress Response
STRES: Kondisi penuh tekanan baik yang berasal dari luar maupun dalam diri individu, yang mengakibatkan terganggunya keseimbangan hidup, sehingga menuntut individu melakukan penyesuaian secara fisik dan psikologis.
Stressor
Stressor
Ciri-ciri Stressor Sangat subyektif (berbeda-beda pada masing-masing orang). Tergantung penghayatan/pemaknaan yang diberikan seseorang kepada hal tersebut. Stressor dapat dimodifikasi/diubah , baik secara langsung melalui tindakan nyata atau dengan mengelola pikiran dan emosi
Apakah Stress itu baik atau buruk? EUSTRESS Stress Positif, yaitu stress yang memicu produktivitas (bisa bekerja dengan baik dan maksimal) DISTRESS Stress Negatif, yaitu kekurangan atau kelebihan beban stress sehingga menimbulkan penurunan aktivitas dan atau gangguan psikologis dan fisik (termasuk Psikosomatis=keluhan fisik karena gangguan psikologis)
Reaksi Stres
Stres berpengaruh terhadap: Pikiran “Hidup saya sengsara” “Semua orang membenci saya” “Tidak ada gunanya lagi berusaha” “Saya harus menyenangkan semua orang” “Saya harus mendapatkan semua keinginan saya” Perasaan Malu Bersalah Cemas Sedih Putus asa Jengkel Sensasi Fisik Jantung berdebar-debar Keringat dingin Mual Pusing Nyeri-nyeri Perilaku Gangguan Tidur Gangguan pola makan (kurang atau berlebih) Produktivitas kerja rendah Pengaturan waktu buruk (telat, menunda pekerjaan) Kurang rapi dan teliti Tergesa-gesa
PENTING DIINGAT !!! Reaksi – reaksi yang muncul tersebut merupakan reaksi yang NORMAL dalam situasi yang TIDAK NORMAL.
Coping Stres Usaha individu untuk melalui pengalaman pahit, mengurangi reaksi negatif stres & mencegah munculnya masalah yang lebih serius Cara mencegah, menunda, menghindar, atau mengelola stres
Diskusi: Apa aktivitas atau kegiatan yang menyenangkan buatmu? Apa alasan kamu menyukai kegiatan tersebut?
Cara Positif Mengatasi Stres PERGI BERJALAN JAUH MELUKIS BERKEBUN DENGAR MUSIK JOGGING BACA BUKU MAKAN OLAH RAGA MEDITASI MAIN MUSIK DIPIJIT/ MEMIJIT PIARA HEWAN NONTON YOGA/RELAKSASI KERAJINAN TANGAN PERGI KE LAUT, GUNUNG AEROBIK, RENANG MENULIS CERITA, PUISI, BUKU HARIAN
Definisi Trauma Istilah ‘trauma’ pada awalnya digunakan dalam bidang kedokteran untuk menggambarkan luka akibat suatu benturan. Sederhananya, trauma merupakan luka yang sangat menyakitkan atau dapat juga dikatakan sebagai suatu kekagetan (shock). Dalam bidang psikologi, trauma merupakan suatu pengalaman mental yang luar biasa menyakitkan karena melampaui batas kemampuan individu untuk menanggungnya. Trauma bersumber pada pengalaman traumatik.
PENGALAMAN TRAUMATIK Ciri-cirinya: Terjadi tiba-tiba dan di luar kendali individu atau masyarakat yang mengalaminya. Mengancam kehidupan karena dapat menyebabkan kehilangan nyawa atau luka fisik yang parah pada individu yang mengalaminya. Mengakibatkan reaksi rasa takut yang mendalam, tak berdaya dan teror pada individu yang mengalaminya.
Reaksi terhadap pengalaman traumatik Secara umum, apapun peristiwa yang melatarbelakanginya (pemerkosaan, penganiayaan ataupun bencana alam yang dahsyat) reaksi yang muncul dapat dikelompokkan menjadi 3 hal yaitu: 1. INGATAN YANG MENGGANGGU 2. REAKSI MENGHINDAR 3. MUNCULNYA GANGGUAN FISIK
1. INGATAN YANG MENGGANGGU Sulit untuk melepaskan atau menghapuskan rekaman peristiwa yang dialami dalam ingatan. Seringkali merasakan seolah-olah peristiwa traumatis yang pernah dialami terjadi kembali. Akibatnya mudah bangun dimalam hari karena mimpi buruk. Individu yang selamat dari peristiwa traumatik seringkali merasa bersalah karena masih bisa hidup apalagi jika ada orang lain yang dikenalnya, yang juga mengalami peristiwa traumatik yang sama namun tidak dapat selamat dari peristiwa tersebut.
2. Reaksi menghindar Individu menarik diri dari situasi sosial terutama yang memiliki kaitan dengan pengalaman traumatis yang pernah dialami. Menghindari berhadapan dengan suatu benda atau suasana yang serupa dengan benda atau suasana yang dialami ketika peristiwa traumatis terjadi. Minat berangsur-angsur hilang dalam berhubungan dengan orang lain dan melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama dengan orang lain.
3. Munculnya gangguan fisik Secara fisik terdapat perbedaan dengan kondisi sebelum peristiwa traumatis dialami. Individu sulit untuk menghabiskan waktu beristirahat/tidur sehingga individu mudah lelah, merasakan nyeri otot. Individu yang trauma juga menunjukkan peningkatan kewaspadaan. Misalnya: Seorang karyawan yang trauma akibat peristiwa ledakan bom Kedubes Australia mengatakan bahwa setelah peristiwa tersebut ia mudah sekali kaget bahkan suara pulpen yang jatuh ke lantai dapat mengakibatkan kekagetan yang luar biasa pada dirinya.
Perbedaan STRES TRAUMA Tidak didahului peristiwa traumatis Bertahap, menumpuk, sedikit demi sedikit Mendadak Dampak hilang ketika stressor hilang Umumnya berdampak jangka panjang Pengaruh stres berbeda untuk setiap seseorang Pengaruh trauma umumnya sama untuk setiap orang, yaitu menakutkan
Tujuan Pembelajaran Memahami konsep dan definisi stres Dapat membedakan stres dan trauma Dapat menjelaskan berbagai macam reaksi stres Memahami coping stres (cara-cara mengatasi/ mengelola stres).
Penugasan: Apa saja yang membuatmu stres? 1 hari ini 1 minggu ini 1 bulan ini Apa yang sudah kamu lakukan untuk mengatasi stres tersebut?
Terima Kasih