PENGENDALIAN MUTU TERPADU (TOTAL QUALITY CONTROL)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGENDALIAN MUTU PADA INDUSTRI
Advertisements

eksternal). Biaya kegagalan internal adalah biaya yang terjadi selama
PROSES PERUBAHAN DAN PENGOPERASIAN TQM
Konsep Dasar Manajemen
PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK DALAM LINGKUNGAN PEMANUFAKTURAN MAJU
MANAJEMEN KUALITAS.
KEGIATAN PRODUKSI Perencanaan produksi Organisasi produksi
QUALITY CONTROL CIRCLE
Dikerjakan Oleh : Nama : Roma Mulyana Npm :
GUGUS KENDALI MUTU (GKM)
KONSEP GUGUS KENDALI MUTU (GKM) / Quality Control Cyrcle (QCC)
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
MANAJEMEN PEMASARAN I ( 3 SKS )
PEMASARAN PERTEMUAN 12.
Pemasaran untuk Memulai Bisnis
Pemasaran untuk Memulai Bisnis
PERENCANAAN (planning)
Pertemuan III Manajemen Mutu
DISUSUN OLEH: HESTY UTAMI PRATIWI ( ) ISO 9000: TAHAPAN DALAM TOTAL QUALITY MANAGEMENT UNTUK PERUSAHAAN KONTRUKSI.
Pemasaran untuk Memulai Bisnis
perkembangan organisasi
BAB III-V Penentuan HPP(harga pokok produk) dalam lingkungan pemanufakturan maju, pengambilan keputusan dalam pemanufakturan maju,pengukuran kinerja dan.
PEMASARAN KEGIATAN KONVENSI MUTU DAN PRODUKTIVITAS
Bab XIV PENERAPAN ETIKA PERUSAHAAN DALAM MANAJEMEN MUTU.
MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT (2)
Pengendalian dan Evaluasi Strategi
Penyelesaian Masalah Mutu dan Penjaminan Mutu pada Yankes
Pertemuan Kedua-Ketiga Manajemen Sumber Daya Manusia
MANAJEMEN UMUM.
PROSES MANAJEMEN OLEH : ADEK KURNIA ROZA, S.Kom.
Presentasi Pengendalian dan Penjaminan Mutu
TOTAL QUALITY MANAGEMENT DI SEKTOR PERPUSTAKAAN
Manajemen Pelayanan Prima
Total Quality Control (TQM)
OF SURABAYA PLAZA HOTEL
MANAJEMEN DAN KENDALI MUTU STIE MAHARDHIKA SURABAYA
TOTAL QUALITY MANAGEMENT DALAM SEKTOR PUBLIK
PENGORGANISASIAN Ambillah semua modal saya – tetapi tinggalkanlah organisasi saya, maka dalam waktu lima tahun saya akan mendapatkan kembali semua modal.
By: Syaiful Bakhri, S.Sos, MM
Pengendalian Strategik : Pedoman dan Evaluasi Strategi
ASSALAMULAIKUM WR. WB..
TUGAS PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU
MANAJEMEN PEMASARAN.
KERJASAMA TIM DAN KEPEMIMPINAN
PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK DALAM LINGKUNGAN PEMANUFAKTURAN MAJU
Pengantar MANAJEMEN (Konsep Dasar Manajemen)
MANAJEMEN PEMASARAN ( 2 SKS )
KONSEP GUGUS KENDALI MUTU
GKM dan TQM Istilah Gugus Kendah Mutu (GKM)
MANAJEMEN PEMASARAN I ( 3 SKS )
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
Total Quality Management
Pengenalan Manajemen Pemasaran
TOTAL QUALITY MANAJEMEN
APLIKASI TOTAL QUALITY MANAJEMEN DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN
Mentalitas Dasar Pengendalian Mutu Terpadu
Pengampu: Rindang Diannita, S.KM
AKTIVITAS QUALITY CONTROL CIRCLE By: Zarius Rusli.
PERTEMUAN 7 PENGENDALIAN KUALITAS TQM Pada Industri Jasa
MENTALITAS DASAR PENGENDALIAN MUTU TERPADU
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
PEMBERDAYAAN.
MANAJEMEN MUTU dalam PELATIHAN
QA DAN PERFORMANCE IMPROVEMENT
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
MANAJEMEN MUTU DAN AUDIT KEPERAWATAN MARSIANA ANGGRAENI.
MATERI KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN. BAB I MENCIPTAKAN NILAI MENCIPTAKAN NILAI DAN DAN KEPUASAN PELANGGAN KEPUASAN PELANGGAN.
Transcript presentasi:

PENGENDALIAN MUTU TERPADU (TOTAL QUALITY CONTROL) STIE TRI DHARMA NUSANTARA MAKASSAR MANAJEMEN SDM PERTEMUAN 14 PENGENDALIAN MUTU TERPADU (TOTAL QUALITY CONTROL) DOSEN : M. Chairul Anshar, SE., MM. E-mail : mchairulanshar@gmail.com HP : 081242247100

PENGANTAR Kemajuan pendidikan, teknologi, informasi, dan peradaban mendorong masyarakat konsumen semakin selektif dan cenderung untuk mengkonsumsi barang atau jasa yang bermutu baik. Hal ini menciptakan persaingan yang ketat antar perusahaan serta mendorong karyawan bekerja efektif dan efisien. Dengan begitu, barang/jasa yang dihasilkan bermutu tinggi sehingga mempunyai daya saing yang besar dipasaran.

PENGERTIAN DASAR Pengendalian Mutu Terpadu adalah suatu sistem manajemen yang melibatkan semua tingkatan karyawan melalui pelaksanaan konsep quality control dan metode statistik untuk memuaskan langganan dan karyawan. Quality Control Circle (QCC=GKM) adalah kelompok kecil karyawan dan lingkup kerja sama yang dengan sukarela melakukan kegiatan pengendalian dengan menggunakan teknik quality control. Quality Control Project (QCP) adalah kelompok kecil dan lingkup kerja yang sama atau lebih luas yang melakukan kegiatan perbaikan dalam satu kali proyek sampai selesai dengan menggunakan teknik quality control. Dukungan Manajer adalah dukungan dari manajer puncak dalam menetapkan kebijaksanaan dan memberi arahan serta dukungan dari manajer media untuk berperan serta dalam TQC.

PERKEMBANGAN TQC Lanjut… 1920-1940 : Pengendalian mutu (quality control) mulai dilakukan di Amerika Serikat terbatas pada produk pabrik. 1940-1950 : Penerapan pengendalian mutu dengan statistik dan mulai diadakan penelitian secara kelompok untuk mengendalikan mutu dimaksud. 1950-1955 : Pengembangan pengendalian mutu dengan menekankan sebagai bagian integral dari pengendalian manajemen. 1955-1960 : Manajemen yang menerapkan pada hasil/MBO (Management by Objective = MBS). Dikembangkan untuk menggarisbawahi perencanaan strategis (strategic planning) dan pengembangan manajemen. Lanjut…

…Lanjut 1960-1965 : Mulai diperkenalkan Quality Control Circles (QCC = GKM =Gugus Kendali Mutu). Sebagai penggalakan pemeriksaan dengan pengendalian mutu, agar seluruh karyawan tertinggi sampai dengan terbawah mempelajari metode statistik dan berpartisipasi aktif dalam pengendalian mutu. 1965-1978 : QCC gaya Jepang lebih dikenal dengan nama TQC yang menekankan PDCA (Plan-Do- Check-Action) pada seluruh tingkat organisasi oleh semua orang.

PERKEMBANGAN KENDALI MUTU QC (Generasi Pertama ) TQC (Generasi Kedua) TQM (Generasi Ketiga) Industri dan Organisasi Kekuatan Manufactur Kekuatan kompetisi produk Eksistensi dihargai Obyek Qualitas Produksi Qualitas Produksi dan Service Qualitas Manajemen Lingkup Aktivitas Produk Perusahaan, Group Hubungan antar manusia Tujuan QC Cocok dengan permintaan Memuaskan Costumer Memuaskan stakeholder Cara Pemikiran Jaminan Kualitas Produk Out Market in Society in Qualitas Barang Produk Q Produk QCD Gabungan ( Quality ) Sasaran Manajemen Product Proses Sistem Manajemen Cara Pemikiran Manajemen Pengendalian dan Kontrol Manajemen dan Operasional Strategi Manajemen Rentang Kontrol Pemeliharaan kaizen Kaizen stop Pengutamaan reformasi Lingkup Perawatan Perbaikan Sementara Perbaikan sebelum berhenti Pencegahan

APAKAH DASAR PENGERTIAN DAN SISTEM MANAJEMEN TQC? Dasar TQC adalah mentalitas, kecakapan, dan manajemen partisipatif dengan sikap mental yang mengutamakan kualitas kerja. Mentalitas adalah kesediaan bekerja sungguh-sungguh, jujur dan bertanggung jawab melaksanakan pekerjaannya

TUJUAN PELAKSANAAN TQC Pencapaian kebijaksanaan dan target perusahaan secara efisien. Perbaikan hubungan manusia serta mutu barang atau jasa. Peningkatan moral, prakarsa, dan kerjasama karyawan. Pengembangan kemampuan tenaga kerja. Peningkatan produktivitas dan profitabilitas usaha.

MANFAAT PELAKSANAAN TQC Bagi Karyawan Meningkatkan kemampuan karyawan dalam melihat, mengenali permasalahan, dan mencari alternatif pemecahan. Meningkatkan kemampuan komunikasi dan partisipasi di dalam kegiatan kelompok kerja. Membiasakan berpikir secara analitis dengan menggunakan teknik-teknik quality control. Peningkatan daya kreativitas. Peningkatan kepercayaan diri.

MANFAAT PELAKSANAAN TQC Bagi Perusahaan Pengembangan perusahaan melalui akumulasi gagasan-gagasan perbaikan. Meningkatkan daya saing barang atau jasa yang dihasilkan. Memperbaiki hubungan perusahaan dengan karyawan. Partisipasi semua karyawan di dalam membantu terwujudnya tujuan perusahaan.

MANFAAT PELAKSANAAN TQC Bagi Konsumen Konsumen akan memperoleh barang/jasa yang bermutu baik. Konsumen akan mendapatkan kepuasan dari barang/jasa tersebut. Konsumen akan memperoleh barang/jasa yang memenuhi kesehatan dan keselamatan. Konsumen akan menerima barang sesuai dengan pesanannya. Pemerintah akan mendapatkan pajak-pajak.

SYARAT PENERAPAN TQC Seluruh SDM yang turut serta dalam proses kegiatan (manajerial dan operasional) harus mengerti dan menghayati arti TQC, mampu, bermentalitas baik, dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap penyelesaian pekerjaannya. TQC sebagai totalitas pengendalian terhadap mutu produk secara bertahap dan merupakan rangkaian suatu proses diharuskan agar setiap kelompok kerja (subsistem) bekerja benar dalam rangkaian terpadu dari gugus kendali mutu tersebut. Seluruh mata rantai dalam subsistem harus mampu bekerja efisien dan efektif dengan didukung sikap mental positif dari setiap individu anggotanya. Sikap mental positif adalah kesediaan untuk bekerja produktif dalam suatu tim spirit kerjasama yang kuat, untuk mencapai mutu kerja yang tinggi. Sarana, prasarana, dan lingkungan kerja harus mendukung pelaksanaan pengendalian mutu terpadu (PMT).

TQC DAN GERAKAN PRODUKTIVITAS Gerakan Total Quality Control memerlukan keterampilan manajerial dan keterampilan teknis tenaga kerja, baik yang berperan sebagai manajer atau pimpinan ataupun tenaga kerja teknis atau kaum pekerja. Perpaduan keterampilan manajerial dan teknis itulah yang dikembangkan secara terpadu dalam PMT yang kemudian disusun dalam bentuk Quality Control Circle (QCC).

(QUALITY CONTROL CIRCLE (QCC)) GUGUS KENDALI MUTU (QUALITY CONTROL CIRCLE (QCC)) Gugus Kendali Mutu adalah kelompok kecil dari lingkup kerja yang dengan sukarela melakukan kegiatan pengendalian dan perbaikan secara berkesinambungan dengan menggunakan teknik-teknik quality control. QCC adalah bagian dan merupakan mata rantai dari TQC yang memerlukan partisipasi setiap anggota yang berguna untuk pengembangan diri dan pengembangan Bersama. QCC adalah kelompok kecil pekerja, biasanya terdiri dari 4 sampai 10 orang saja.

(QUALITY CONTROL CIRCLE (QCC)) TAHAP TERBENTUKYA (QUALITY CONTROL CIRCLE (QCC)) Forming yaitu mulai menciptakan pola hubungan. Storming yaitu mulai terjadi konflik. Norming yaitu mulai membentuk norma. Performing yaitu tahap berprestasi.

FILOSOFI QCC Orang harus bekerja dan menghabiskan banyak waktu dari masa hidupnya ditempat kerjanya. Quality Control Circle melibatkan orang dalam pemecahan masalah dan mendayagunakan kemampuan daya pikirnya secara efektif. Orang dan daya pikir mereka merupakan sumber daya dan asset utama yang paling bernilai dimiliki perusahaan. Orang bekerja untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, baik kebutuhan fisik maupun rohani. Pengembangan melalui pendidikan dan pelatihan akan meningkatkan kemampuan kerja karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya.

UKURAN KEBERHASILAN QCC MUTU Kerusakan/jam – orang Afkiran/pembikinan per unit Data pengendalian dari pelanggan, dan sebagainya. BIAYA Biaya kegagalan Biaya total pembikinan Biaya total mutu, dan Biaya penjualan. SIKAP Perpindahan tenaga kerja Kemangkiran Pengurangan kecelakaan Kemacetan, dan Survei sikap

TERIMA KASIH