Ringkasan Materi Kuliah

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
S K M INFORMATIKA PELITA NUSANTARA.
Advertisements

MENERAPKAN SIKAP DAN PERILAKU KERJA PRESTATIF
Kewirausahaan Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui pemikiran kreatif dan tindakan innovatif demi terciptanya peluang.
MENGIDENTIFIKASI SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHAAN
USAHA KECIL DAN KEWIRAUSAHAAN
Analisis Jiwa Kewirausaahan Pada Diri Sendiri
Analisis Jiwa Kewirausaahan Pada Diri Sendiri
FAKULTAS HUKUM ILMU HUKUM PROGRAM STUDI
Pengantar Kewirausahaan
Sikap dan Perilaku Wirausaha
PERTEMUAN II RUANG LINGKUP OBJEK STUDI KEWIRAUSAHAAN.
Kewirausahaan Oleh : Latifa , SPd.
Konsep Dasar Kewirausahaan
Konsepsi dasar wiraswasta, wirausaha & kewirausahaan
SIFAT-SIFAT WIRAUSAHA
Karakteristik Entrepereneur
KEWIRAUSAHAAN Kemampuan kreatif dan Inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses.
Ciri-ciri Wirausahawan
Pengertian, Konsep, dan Ruang Lingkup Entrepreneurship
Pertemuan ii Arum saraswati
KEWIRAUSAHAAN R.DIDIEK EMBRIYAKTO.
Karakteristik Entrepereneur
Pengantar Kewirausahaan
PENGERTIAN WIRAUSAHA DAN KEWIRAUSAHAAN
BERWIRAUSAHA Langkah Cerdas sejak Muda oleh : Drs. Zainal Arifin, MM
Karakteristik Entrepereneur
PENGANTAR BISNIS 24/01/2014 Resista Vikaliana, S.Si. MM.
KEWIRAUSAHAAN -2 (ENTREPRENEURSHIP)
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
Kewirausahaan DAN UKM AMRIN MULIA UN.
Dahulu kewirausahaan merupakan bakat bawaan sejak lahir dan diasah melalui pengalaman langsung di lapangan, Kini kewirausahaan telah menjadi suatu disiplin.
BAB 1 PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN
Pertemuan I MK Kewirausahaan Mindset entrepreuneur
KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN
Mata Kuliah Pengantar Bisnis Fak. Ekonomi & Bisnis Univ. Mercu Buana
Disusun oleh: Febyan Ramadhan S M.Ari Retiarno Novia Rahmi Utari Sipa
SEBAGAI BAHAN SAJIAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK
Mata Kuliah Pengantar Bisnis Fak. Ekonomi & Bisnis Univ. Mercu Buana
Kewirausahaan by M. Farhan F.
KEWIRAUSAHAAN (Entrepreneurship)
PENGERTIAN, MANFAAT, FUNGSI DAN PRINSIP BERKEWIRAUSAHAN
KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN - Memotivasi diri sendiri-
PERUSAHAAN DALAM SISTEM SOSIAL
Kewirausahaan Zimmerer : suatu proses penerapan kreatifitas dan inovasi dalam menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan Savary dalam buku kamus dagang.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
12 KEWIRAUSAHAAN.
Pendidikan berbasis wirausaha
YOGA MUBAROK A
MATERI KULIAH 2 KEWIRAUSAHAAN & PEMASARAN KESEHATAN-IKM
KEWIRAUSAHAAN.
PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Pengantar Kewirausahaan
SELAMAT DATANG DI PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN
Mendiskripsikan peran dan jiwa kewirausahaan
KEWIRAUSAHAAN Kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses Prepared by H. Mustika Lukman.
KEWIRAUSAHAAN.
Kewirausahaan Zimmerer : suatu proses penerapan kreatifitas dan inovasi dalam menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan Savary dalam buku kamus dagang.
KEWIRAUSAHAAN Kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses Prepared by H. Mustika Lukman.
KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN
Wirausaha review.
SELAMAT DATANG DI PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan Kelas XII, Semester 2.
Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
Kewirausahaan dan Perencanaan Bisnis
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
PENDAHULUAN KEWIRAUSAHAAN Institut Teknologi Sumatera.
MENGANALISIS PELUANG USAHA PRODUK BARANG / JASA SMK NEGERI 1 GEROKGAK.
KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN Oleh: Salsabil Zatil A.A, S.S.T., M.Kes.
Transcript presentasi:

Ringkasan Materi Kuliah KEWIRAUSAHAAN Oleh : SAHRUN, SE., M.Si.

MODUL-1 PENGERTIAN, TUJUAN, SASARAN, DAN MANFAAT CIRI-CIRI WIRAUSAHA RUANG LINGKUP KEWIRAUSAHAAN

I. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP) WIRAUSAHA (ENTREPRENEUR) WIRAUSAHA SERING JUGA DISEBUT WIRASWASTA Kewirausahaan (ENTREPRENEURSHIP) Kewirausahaan berasal dari bahasa Perancis, yaitu “Enterprises” yang berarti Pengusaha. KEWIRAUSAHAAN ADALAH SUATU PROSES PENCIPTAAN SESUATU YANG BARU (KREASI BARU) DAN MEMBUAT SESUATU YANG BERBEDA DARI YANG SUDAH ADA (INOVASI) Raymond W.Y. Kao (1995)

Kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan adalah Semangat , sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar.

b. Pengertian Wirausaha Secara harfiah: Wira BERANI Usaha DAYA UPAYA Jadi : WIRAUSAHA : adalah Orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang cepat dalam memastikan kesuksesan secara berkelanjutan.

WIRAUSAHA ADALAH ORANG YANG MELAKSANAKAN PROSES PENCIPTAAN KESEJAHTERAAN/KEKAYAAN DAN NILAI TAMBAH, MELALUI PENELORAN DAN PENETASAN GAGASAN, MEMADUKAN SUMBERDAYA DAN MEREALISASIKAN GAGASAN MENJADI KENYATAAN. Menurut Joseph Schumeter, Entrepreneur atau wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Dalam definisi ini ditekankan bahwa seorang wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut.

Seorang wirausaha adalah seorang yang memiliki pribadi hebat, produktif, kreatif, melaksanakan kegiatan perencanaan bermula dari ide sendiri, kemudian mengembangkan kegiatannya dengan keunggulan tenaga orang lain dan selalu berpegang pada nilai-nilai disiplin dan kejujuran yang tinggi.

c. WIRASWASTA : WIRA = Manusia unggul (teladan), berbudi luhur, berjiwa besar, berani, memiliki keunggulan watak. SWA = Sendiri STA = berdiri Jadi Wiraswasta berarti seseorang yang mempunyai keberanian serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan masalah hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri (Wasty Sumarto) atau WIRASWASTA BERARTI SIFAT-SIFAT KEBERANIAN, KETELADANAN DALAM MENGAMBIL RESIKO YANG BERSUMBER PADA KEMAMPUAN SENDIRI.

Kesimpulannya : adalah bahwa istilah wiraswasta sama saja dengan wirausaha, walaupun rumusannya berbeda–beda tetapi isi dan karakteristiknya sama. Namun ada perbedaan focus antara kedua istilah tersebut. Wiraswasta lebih focus pada obyek, ada usaha yang mandiri, sedang wirausaha lebih menekankan pada jiwa, semangat, kemudian diaplikasikan dalam segala aspek kehidupan. WIRASWASTA = MEMPUNYAI KEGIATAN DIBIDANG SWASTA WIRAUSAHA = KEGIATANNYA TIDAK HANYA TERBATAS PADA BIDANG SWASTA TAPI JUGA PEMERINTAH. Pengertian wirausaha dan wiraswasta ini belum ada suatu keseragaman diantara para ahli. Misalnya : Seorang pengusaha warung tegal yang telah semakin lama menjual, namun kondisinya begitu-begitu saja. Ini adalah seorang “wiraswasta”. Tetapi : Seorang pengusaha warteg yang terus berkembang menjadi restoran besar dan mencoba bisnis lain lagi, ini disebut seorang “wirausaha”

WIRASWASTA ADALAH ORANG YANG MODAL UTAMANYA ADALAH KETEKUNAN YANG DILANDASI SIKAP OPTIMIS, KREATIF, DAN MELAKUKAN USAHA SEBAGAI PENDIRI PERTAMA DISERTAI DENGAN KEBERAIAN MENANGGUNG RESIKO BERDASARKAN SUATU PERHITUNGAN DAN PERENCANAAN YANG TEPAT (Suharsono Sagir).

Tujuan Kewirausahaan : TERCAPAINYA KESEJAHTERAAN INDIVIDU DAN NILAI TAMBAH BAGI MASYARAKAT. Meningkatkan Jumlah wirausaha yang berkualitas Menyadarkan masyarakat atau memberikan kesadaran berwirausaha yang tangguh dan kuat terhadap masyarakat Menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat

Sasaran Kewirausahaan: Instansi pemerintah, BUMN, organisasi profesi dan kelompok masyarakat Pelaku ekonomi: pengusaha kecil, koperasi Generasi Muda: anak-anak putus sekolah, calon wirausahawan. Manfaat Kewirausahan: Menambah daya tampung tenaga kerja Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan lingkungan dan kesejahteraan Memberi contoh bagaimana bekerja keras, tekun dan memeiliki pribadi unggul yang patu diteladai Mendidik karyawan jadi orang mandiri, disiplin tekun, jujur dalam menghadapi pekerjaan Mendidik masyarakat hidup efisien dan sederhana

KEUNTUNGAN MENJADI WIRAUSAHA : Terbuka peluang untuk mencapai tujuan yang dihekendaki sendiri. Terbuka peluang untuk memaksimalkan potensi /kemampuan secara penuh. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha-usaha konkrit. Terbuka kesempatan untuk menjadi pimpinan. Potensi penghasilan tak terbatas Bebas mengatur ritme kerja anda Kepuasan atas keberhasilan.

KELEMAHAN MENJADI WIRAUSAHA : Memperoleh pendapatan yang tidak pasti, dan memikul berbagai resiko. Bekerja keras dengan jam kerja yang panjang. Kualitas kehidupannya masih rendah sampai usahanya berhasil, sebab dia harus berhemat. tanggung jawabnya sangat besar, banyak keputusan yang harus dibuat walaupun dia kurang menguasai permasalahan yang dihadapi.

Perbedaan Wirausawan dengan Manajer : Wirausahawan selalu menyangkut unsur kepemilikan, pengambil resiko, motivator yang melihat peluang melakukan usaha yang menguntungkan tanpa tergantung dari pihak lain, sedangkan Manajer adalah sebagai pengelola yang mengkoordinasikan seluruh sumberdaya yang ad dalam perusahaan untuk mencapai tujuan. Perbedaan wirausaha dengan manajer dapat pula dilihat pada tabel beriku ;

PERBANDINGAN WIRAUSAHA DENGAN MANAJER, (Lihat Rambat, Tabel 1-1, halaman 9). - Aktif mencari perubahan dengan mengeksploitasi peluang-peluang - Menerima/mengendalikan resiko - Dimotivasi oleh kebebasan dan peluang untuk mencipta keuntungan finansial. Cenderung menerima kesalahan sebagai suatu bagian normal/biasa. - Lebih intens / langsung terlibat dalam operasional organisasi Meminimalkan resiko - Cenderung menghindari resiko Dimotovasi oleh promosi karier dan imbalan tradisional lainnya. - Menghindari kesalahan - Cenderung untuk mendelegasikan tugas-tugas dan mengawasi pekerja.

Ciputra (Suherman, 2008) membagi wirausaha menjadi 4 kelompok, yaitu : (Sumber : Usman Rianse) Wirausaha bisnis (wirausaha pemilik dan wirausaha profesional) Wirausaha Akademik Wirausaha Pemerintah Wirausaha Sosial

II. CIRI – CIRI JIWA WIRAUSAHA Percaya diri Berorientasi pada tugas dan hasil Keberanian mengambil resiko Kepemimpinan Berorientasi ke masa depan Kreatif & inovatif Memiliki tenaga Yang kuat dalam dirinya.

Percaya Diri (Self Confident) Kepercayaan diri merupakan suatu paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan. Dalam praktik, sikap dan kepercayaan ini merupakan sikap dan keyakinan untuk memulai, melakukan dan menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan yang dihadapi. Oleh sebab itu kepercayaan diri memiliki nilai keyakinan, optimisme, individualitas, dan ketidaktergantungan. Seseorang yang memiliki kepercayaan diri cenderung memiliki keyakinan akan kemampuannya untuk mencapai keberhasilan

Berorientasi Tugas dan Hasil Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil, adalah orang yang selalu mengutamakan nilai‑nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energik, dan berinisiatif. Berinisiatif artinya selalu ingin mencari dan memulai. Untuk memulai diperlukan niat dan tekad yang kuat, serta karsa yang besar. Sekali sukses atau berprestasi, maka sukses berikutnya akan menyusul, sehingga usahanya semakin maju dan semakin berkembang.

Keberanian Mengambil Risiko Kemauan dan kemampuan untuk mengambil risiko merupakan salah satu nilai utama dalam kewirausahaan. Wirausaha yang tidak mau mengambil risiko akan sukar memulai atau berinisiatif. Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai usaha‑usaha yang lebih menantang untuk mencapai kesuksesan Dengan demikian, keberanian untuk menanggung risiko yang menjadi nilai kewirausahaan adalah pengambilan risiko yang penuh dengan perhitungan dan realistik. Kepuasan yang besar diperoleh apabila berhasil dalam melaksanakan tugas‑tugasnya secara realistik. Artinya, wirausaha menyukai tantangan yang sukar namun dapat dicapai. Wirausaha menghindari situasi risiko yang rendah karena tidak ada tantangan, dan menjauhi situasi risiko yang tinggi karena ingin berhasil.

Kepemimpinan Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, keteladanan. la selalu ingin tampil berbeda lebih dulu lebih menonjol. Dengan menggunakan kemampuan kreativitas dan keinovasiannya, ia selalu menampilkan barang dan jasa‑jasa yang dihasilkannya dengan lebih cepat, lebih dulu dan segera berada di pasar.

Berorientasi ke Masa Depan Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan. Karena ia memiliki pandangan yang jauh ke masa depan, maka selalu berusaha untuk berkarsa dan berkarya. Kuncinya pada kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dengan yang sudah ada sekarang. Meskipun dengan risiko yang mungkin terjadi, ia tetap tabah untuk mencari peluang dan tantangan demi pembaharuan masa depan. Pandangan yang jauh ke depan, membuat wirausaha tidak cepat puas dengan karsa dan karya yang sudah ada sekarang. Oleh sebab itu, ia selalu mempersiapkannya dengan mencari suatu peluang.

Kreatifitas dan inovasi Kreativitas adalah berpikir sesuatu yang baru (thinking new things) dan keinovasian adalah melakukan sesuatu yang baru (doing new things). Kreatifitas diartikan sebagai kemampuan mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam memecahkan persoalan dan mencari peluang. Keinovasian diartikan sebagai kemampuan untuk menerapkan kreatifitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk mempertinggi dan meningkatkan taraf hidup. Oleh karena itu, kewirausahaan Kewirausahaan adalah berpikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berpikir sesuatu yang lama dengan cara-cara baru. ("thinking and doing new things or old thinks in new ways“).

Memiliki tenaga yang kuat dalam dirinya. Memiliki tenaga yang kuat dalam dirinya artinya bahwa seorang wirausaha harus memiliki : Keuletan, Ketabahan, Ketekunan, Kejujuran Kedisiplinan Ketulusan Keikhlasan Kesopanan, keramahan dll.

CIRI-CIRI WIRAUSAHA Menurut J.A. Schumpeter (1970) : Berambisi tinggi Energik Bernafsu Percaya diri Kreatif dan Inovatif Senang bergaul Pandai bergaul Bersifat fleksibel Hard working Berpandangan kedepan Berani terhadap resiko Senang mandiri dan bebas Banyak inisiatif dan bertanggung jawab Bersikap optimistic Memandang kegagalan sebagai pengalaman yang berharga Selalu beroroentasi Laba Selalu memperhitungkan dengan uang Gemar bersaing/bertanding/kompetisi.

Menurut DR. Suparman Sumahamijaya (1979), mengemukakan cirri-ciri atau watak seorang wirausaha, : Berwatak maju Bergairah dan mampu menggunakan daya gerak dirinya Berpandangan positif dan kreatif Selalu mengutamakan memberi dari pada meminta apalagi mengemis. Ulet dan Tekun, tidak lekas putus asa Pandai bergaul Memelihara kepercayaan yang diberikan kepadanya Berkepribadian menyenangkan. Selalu ingin meyakinkan diri sebelum bertindak dst. Lihat (Pengt. Bisnis oleh Indriyo Gitosudarmo, 123-124).

Seorang Wirausaha mempunyai sifat dasar antara lain : Menurut Gede Prama : Seorang Wirausaha mempunyai sifat dasar antara lain : Pencipta perubahan Selalu melihat perbedaan Cenderung mudah jenuh terhadap segala kemampuan hidup, untuk itu ia selalu bereksperimen. Melihat pengetahuan dan pengalaman hanyalah sebagai alat untuk memacu kreativitas. Pakar tentang dirinya sendiri Berani memaksa diri sendiri untuk menjadi pelayan bagi orang lain (sumber : Rambat, hal. 5)

SEORANG WIRAUSAHA HARUS MEMILIKI SIFAT/CIRI SBB. : Berani menanggung resiko Mempunyai emosi untuk mencapai tujuan, artinya pencapaian tujuan merupakan hal yang sangat penting baginya. Gigih dan mampu bekerja keras Selalu bersemangat dan aktif Menginginkan dan memanfaatkan umpan balik. Menyukai tanggung jawab probadi terhadap segala tindakan dan keputusan. Percaya diri-mandirikah anda ? Berpengetahuan Berkemampuan meyakinkan orang lain. Mempunyai kemampuan manajerian (memimpin) Inovatif Berorientasi pada penyelesaian tugas.

III. RUANG LINGKUP KEWIRAUSAHAAN DAN BIDANG-BIDANG USAHA 1. Ruang lingkup kewirausahaan meliputi : Aspek manusia, yang menyangkut : unsur sikap dan sifat, unsur kemampuan dan keterampilan, unsur wawasan. Aspek kemasyarakatan dan peradaban, yang meliputi : Unsur-unsur kemasyarakatan dan peradaban (lingkungan) meliputi : Sistem dan tata nilai masyarakat Bidang dan jenis-jenis mata pencaharian serta penghidupan anggota masyarakat Kelembagaan masyarakat Hukum

Jenis, macam dan tingkat teknologi pola dan cara usaha anggota masyarakat pendidikan masyarakat Lingkungan hidup (hubungan dengan mahluk lain, seperti alam, binatang dan tumbuh-tumbuhan). Hubungan manusia dengan kemasyarakatan dan peradaban tidak dapat dilepaskan, seperti ikan dengan air. Manusia tanpa kemasyarakatan dan peradaban, maka kehidupan manusia menjadi sepi dan gersang.

2. Bidang-Bidang/kegiatan Usaha yang dapat dipilih Secara Umum bidang Usaha dapat dibagi : Kegiatan Usaha dibidang ekstraktif : yaitu perusahaan yang melakukan kegiatan dibidang pertambangan (perusahaan batu bara, minyak, batu kali, pasir dll.) Kegiatan Usaha dibidang Agraris : perusahaan yang bergerak dalam bidang pertanian. Kegiatan Usaha dibidang Industri (pabrik); yaitu perusahaan yang melakukan kegiatan mengola bahan baku menjadi barang setengah jadi ataupun barang jadi. Kegiatan Usaha dibidang jasa; yaitu perusahaan yang melakukan kegiatan menyediakan jasa/pelayanan bagi masyarakat, misalnya : pendidikan, perhotelan, kesehatan, transportasi, pergudangan, pariwisata, foto copy, dll.)

DAPAT JUGA KEGIATAN USAHA DIKLASIFIKASIKAN SBB. : Usaha pertanian Usaha Pertambangan (Produksi bahan mentah) Pabrik/Industri/manufacture Konstruksi Usaha perdagangan Transportasi dan komunikasi Usaha finansial, perbankan, asuransi dan real estate Usaha jasa hiburan, Usaha jasa hukum, Usaha yang dilakukan oleh pemerintah Dll.

Kegiatan-kegiatan Usaha tersebut di atas, dapat menciptakan nilai guna/ kegunaan (utility) terhadap suatu barang dan jasa, yaitu : Kegunaan bentuk (Form Utility) Kegunaan tempat (place Utility) Kegunaan waktu (Time Utility) Kegunaan kepemilikan (Owners Utility atau pessession utility)

PERTANYAAN-PERTANYAAN KUNCI YANG PERLU DIJAWAB Terdapat beberapa pertanyaan kunci yang perlu dijawab sebelum memulai kegiatan usaha, yaitu : Mengapa saya ingin membuka usaha (berbisnis sendiri) ? Terdapat berbagai alasan, seperti : keinginan untuk mendapatkan kebebasan, meningkatkan kesejahteraan, meningkatkan eksistensi, kewajiban keluarga, atau karena baru dipecat dari pekerjaan,dsb

2. Bisnis apa yang ingin saya tekuni. Atau bisnis apa yang cocok 2. Bisnis apa yang ingin saya tekuni ? Atau bisnis apa yang cocok? Untuk menjawab pertanyaan ini maka seorang calon wirausaha harus memenuhi hal-hal berikut : 1. bersikap dan berpikir obyektif 2. harus memahami siklus hidup barang dan jasa (Life Cycle of Product). 3. mempunyai teknologi atau knowhow yang cukup. 4. Tidak pernah berpikir bahwa bisnis itu murah 5. selalu berpikir bahwa produk kita adalah unik atau lain dari pada yang lain. 6. pengetahun yang cukup tentang hukum-hukum bisnis.

3. Siapkah saya untuk memulai bisnis yang telah saya pilih ??? Walaupun kita sudah siap, namun ada 5 faktor yang perlu diwaspadai : 1. keunikan bisnis yang telah dipilih 2. investasi yang besar 3. mampukah mencapai tingka pertumbuhan dan tingkat keuntungan yang diinginkan?? 4. bagaimana kemungkinan suatu produk dapat dipasarkan ? 5. bagaimana tingkat kemungkinan penolakan konsumen terhadap barang/jasa yang dipasarkan ?

4. Saya telah siap namun mengkinkan saya gagal ? Kobu (1994) mengindetifikasikan 3 kelompok penyebab kegagalan usaha, yaitu : Kelp. I, berkaitan dengan produk dan pasarnya, antara lain : timing peluncuran (launching) produk yang kurang tepat, desain produk yang tidak sesuai dengan kebutuhan, strategi distribusi yang tidak tepat, dan tidak mampu mendefinisikan usaha yang sedang dijalankan. Kelp.II, berkaitan dengan masalah finansial, yaitu : terlalu rendah memperhitungkan kebutuhan dana, terlalu dini berhutang. Kelp.III, berkaitan dengan masalah manajemen, yaitu : terlalu bersikap nepotisme, sumberdaya manusia yang lemah, dn tidak menggunakan konsep tim. Olson (1993) juga mengemukakan bahwa ada 9 masalah yang dihadapi pada tahun pertama suatu bisnis, yaitu : Lihat Rambat hal 39)

5. Benarkah saya telah siap ?? Menurut Gordon paling tidak ada 4 pertanyaan yang harus dijawab : apakah produk kita adalah ide yang benar-benar baru? Apakah biaya produksi awal cukup realistis Apakah pasar perdana cukup realistis Adakah konsumen awal kita Disamping pertanyaan-pertanyaan kunci yang perlu dijawab di atas, calon wirausaha perlu juga menguasai 3 faktor sebelum memulai usaha, yaitu :

FAKTOR-FAKTOR KUNCI DALAM MEMBUKA USAHA : Mengenali pribadi anda sebagai calon pengusaha : Memahami karasteristik pribadi Memahami motivasi diri Memahami bakat dan kemampuan yang dimiliki Memahami pengalaman anda. Melakukan penentuan jenis usaha dengan cermat : Lihat karasteristik bidang usaha yang akan dipilih/dimasuki Lihat apakah anda menyukai bidang usaha tersebut Lihat apakah anda mampu menjalankan usaha tersebut Kuasai seluruh aspek dalam membuka usaha : Aspek pasar dan pemasaran Aspek produksi/operasi Aspek keuangan Aspek manajemen dan orgaisasi Aspek ekonomi dan sosial Aspek AMDAL Dll.

MENGAPA ORANG MEMILIH SEBAGAI WIRAUSAHA ?? TERDAPAT BERBAGAI ALASAN : KEUANGAN : 1. Untuk mencari nafkah 2. untuk menjadi kaya 3. sebagai pendapatan tambahan 4. sebagai jaminan /stabilitas keluarga SOSIAL : 1. Untuk memperoleh gensi/status 2. Untuk dapat dikenal dan dihormati 3. Untuk menjadi contoh bagi para orang tua di Desa. 4. agar dapat bertemu dengan orang banyak.

PELAYANAN : KELUARGA PEMENUHAN DIRI Untuk memberi pekerjaan kepada masyarakat Untuk menatar/mendidik masyarakat Untuk membantu ekonomi masyarakat ………………….. KELUARGA Demi masa depan anak-anak/keluarga Mendapakan kesetiaan suami/istri Untuk membahagiakan ayah/ibu ……………………… PEMENUHAN DIRI Untuk menjadi atasan/mandiri Untuk mencapai/memenuhi sesuatu melalui biasnis Menghindari bekerja pada orang lain Untuk menjadi produktif, menggunakan kemampuan pribadi Sebagai tantangan terhadap kecakapan diri.