Pertemuan 17 Konstruksi Rangka Batang

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Rangka Batang Statis Tertentu
Advertisements

Pertemuan 01 dan 02 PENDAHULUAN
Perencanaan Batang Tekan
Pertemuan 7 METODE DISTRIBUSI MOMEN
Pertemuan 4 Aplikasi Perhitungan Gaya Dengan Program Komputer
Pertemuan 9 Portal Dan Kerangka Batang
Pertemuan 24 Diagram Tegangan dan Dimensi Balok
Pemrograman Komputer dalam analisa Struktur Baja
Pertemuan 26 Lendutan dan Putaran Sudut pada Balok Kantilever
Pertemuan 05 dan 06 Keseimbangan
Pertemuan 5 Balok Keran dan Balok Konsol
Pertemuan 10 Sendi-Sendi Arsitektur Modern
Pertemuan 10 Gaya – gaya dalam
Pertemuan 07 Keseimbangan pada Konstruksi Rangka Kuda-Kuda
1 Pertemuan 9 Gaya Horisontal Matakuliah: S0512 / Perancangan Struktur Baja Lanjut Tahun: 2006 Versi: 1.
Pertemuan #11 Perakitan Matriks Kekakuan Struktur Portal 2D
Matakuliah : R0022/Pengantar Arsitektur Tahun : Sept 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 19 s.d 22 Gaya Batang
Pertemuan 26 Conjugate Beam Method
Pertemuan 1 Pengantar Mekanika Bahan
Pertemuan 13 Hukum Castigliano I
Pertemuan 8 Analisis Balok Menerus
1 Pertemuan 7 Diferensial Matakuliah: R0262/Matematika Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
Pertemuan 7 Tegangan Normal
1 Pertemuan 22 Stiffness method Matakuliah: S0114 / Rekayasa Struktur Tahun: 2006 Versi: 1.
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
1 Pertemuan 19 Rendering perspektif mata burung Matakuliah: R0124 / Teknik Komunikasi Arsitektur Tahun: 2005 Versi: >/ >
Pertemuan 10 Reaksi pada Balok Gerber
Pertemuan 23 s.d 26 Garis Pengaruh Rangka Batang
Pertemuan 03 dan 04 Keseimbangan
Kuliah VI Konstruksi Rangka Batang
ANALISIS STRUKTUR Gaya Internal
Perencanaan Batang Tekan
TORSI MURNI Pertemuan 19-20
Pertemuan 24 Metode Unit Load
Pertemuan 4 MOMEN DAN KOPEL
Pertemuan 10 Tegangan dan Regangan Geser
Pertemuan 01 Dasar-Dasar Mekanika Teknik
Pertemuan 19 Besaran dan Sifat Batang (Secara Grafis)
MENERAPKAN ILMU STATIKA DAN TEGANGAN
PENYALURAN TULANGAN Pertemuan 23
Pertemuan 8 Anatomi Bangunan 2
Pertemuan 13 Slope Deflection Method
Rangka Batang.
Pertemuan 5 METODE DISTRIBUSI MOMEN
Pertemuan 17 Tegangan Lentur dengan Gaya Normal yang bekerja Sentris
Pertemuan 10 ANALISA GAYA PADA KERANGKA BATANG
Pertemuan 4 METODE DISTRIBUSI MOMEN
Pertemuan 9 PORTAL DAN KERANGKA BATANG
KRITERIA DESAIN, STANDAR DESAIN, DAN METODE ANALISIS PERTEMUAN 6
Pertemuan 03 Macam Perletakan dan Stabil / Labilnya Konstruksi
Matakuliah : S0024/Mekanika Bahan Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 25 Lendutan dan Putaran Sudut pada Balok diatas 2 Tumpuan
Pertemuan 11 Struktur Pelengkung 3 Sendi
Pertemuan 09 Pemakaian dari Hukum Hooke
Pertemuan 3 Metode Gaya Dan Metode Perpindahan
Pertemuan 12 Konstruksi komposit
Pertemuan 18 Besaran dan Sifat Batang (secara analitis)
Pertemuan 16 Tegangan pada Balok (Tegangan Lentur Murni)
Pertemuan 20 Tegangan Geser
Rangka Batang.
Pertemuan 9 Algoritma Program Analisis Balok
Pertemuan 7 Ikatan Angin
Pertemuan 12 Energi Regangan
Pertemuan 19 Tegangan Lentur dengan Gaya Normal yang bekerja Eksentris
Pertemuan 11 Torsi dan Tekuk pada Batang
Pertemuan 3 Pembebanan Rangka Atap
Matakuliah : R0124 / Teknik Komunikasi Arsitektur
Pertemuan 20 Sambungan Batang Kuda-Kuda
Jurusan Teknik Arsitektur
Transcript presentasi:

Pertemuan 17 Konstruksi Rangka Batang Matakuliah : R0014/Mekanika Teknik Tahun : September 2005 Versi : 1/1 Pertemuan 17 Konstruksi Rangka Batang

Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : menerangkan mana batang tarik dan batang tekan pada sambungan kontruksi plane truss

Outline Materi Pengertian konstruksi rangka batang / plane truss Sifat rangka batang Titik simpul pada batang Batang-batang istimewa

Struktur Rangka Batang pada Perencanaan Arsitektur Sebuah Truss didefinisikan sebagai suatu sistem batang yang kesemuanya terletak pada suatu bidang, disambungkan secara bersama pada ujung - ujungnya sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah struktur rangka yang kaku. Kedua ujung dari batang-batang pada rangka / Truss merupakan perletakan sendi atau engsel tanpa gesek. Semua gaya yang bekerja pada Truss hanya tertumpu pada engsel-engsel / simpul .

Rangka Batang

Sifat Rangka Batang (Gaya Axial Tekan dan Tarik) Akibat adanya gaya luar, maka akan timbul gaya-gaya reaksi pada perletakan dan gaya axial pada batang. Gaya luar akan diimbangi oleh gaya axial batang, sehingga diperoleh keseimbangan (aksi = reaksi).

batang a tertekan sifat batang a adalah batang tekan (-)

Tanda panah menjauhi titik simpul berarti batang berada dalam keadaan tarikan (+) dan sebaliknya tanda panah mendekati titik simpul menandakan bahwa batang dalam keadaan kompresi atau tekanan (-).

Titik simpul yang terdiri dari 2 batang (2 gaya batang) dapat seimbang jika keduanya sama besar, berlawanan dan kolinier.

Titik simpul (C/D) yang terdiri dari 2 batang yang tidak dibebani gaya, tidak seimbang, akan menjadi batang nol (tidak berfungsi).

Titik simpul yang bercabang 3 batang, 2 batang diantaranya sama besar, berlawanan dan kolinear, maka batang satunya lagi menjadi batang nol (=0)