PENGINDERAAN JAUH PENDAHULUAN
PENGINDERAAN JAUH Penginderaan Jauh adalah ilmu atau seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala, dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji. Alat yang dimaksud adalah sensor dari satelit Data yang dihasilkan berupa citra satelit. Satelit pengideraan jauh yang banyak digunakan antara lain : Landsat, SPOT, NOAA, Ikonos, dan Quick Bird
Proses penginderaan Jauh
Aceh sebelum dan sesudah Bencana Tsunami 2006
Fotogrametri adalah suatu seni, ilmu dan teknik untuk memperoleh data-data tentang objek fisik dan keadaan di permukaan bumi melalui proses perekaman, pengukuran, dan penafsiran citra fotografik. Citra fotografik adalah foto udara yang diperoleh dari pemotretan dari udara yang menggunakan pesawat terbang atau wahana terbang lainnya.
Hasil dari proses fotogrametri adalah berupa peta foto atau peta garis Hasil dari proses fotogrametri adalah berupa peta foto atau peta garis. Peta ini umumnya dipergunakan untuk berbagai kegiatan perencanaan dan desain seperti jalan raya, jalan kereta api, jembatan, jalur pipa, tanggul, jaringan listrik, jaringan telepon, bendungan, pelabuhan, pembangunan perkotaan, dsb.
Analisa data penginderaan jauh memerlukan data rujukan seperti peta tematik, data statistik dan data lapangan. Hasil analisa yang diperoleh berupa informasi mengenai bentang lahan, jenis penutup lahan, kondisi lokasi dan kondisi sumberdaya lokasi. Informasi tersebut bagi para pengguna dapat dimanfaatkan untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan dalam mengembangkan daerah tersebut. Keseluruhan proses dimulai dari pengambilan data, analisis data hingga penggunaan data tersebut disebut Sistem Penginderaan Jauh.
DASAR-DASAR TENAGA UNTUK PENGINDERAAN JAUH Pengumpulan data penginderaan jauh dapat dilakukan dalam berbagai bentuk sesuai dengan tenaga yang digunakan. Tenaga yang digunakan dapat berupa variasi : distribusi daya (force), distribusi gelombang suara/bunyi distribusi energi elektromagnetik Gelomabang elektromagnetik dapat berasal dari banyak hal, akan tetapi gelombang elektromagnetik yang terpenting pada penginderaan jauh adalah sinar matahari. Ada tiga tenaga penghubung : distribusi gelombang suara, distribusi tenaga elektromagnetik Dangan tenaga tersebut obyek, daerah atau gejala dipermukaan bumi dapat dikenali dari hasil rekamannya masing-masing yang mempunyai karakteristik sendiri-sendiri
Banyak sensor menggunakan energi pantulan sinar matahari sebagai sumber gelombang elektromagnetik Sensor yang memanfaatkan energi dari pantulan cahaya matahari atau energi bumi dinamakan sensor pasif, sedangkan yang memanfaatkan energi dari sensor itu sendiri dinamakan sensor aktif
DASAR-DASAR TENAGA UNTUK PENGINDERAAN JAUH Dangan tenaga tersebut obyek, daerah atau gejala dipermukaan bumi dapat dikenali dari hasil rekamannya masing-masing yang mempunyai karakteristik sendiri-sendiri Sensor gravimeter, dapat mengumpulkan data berupa variasi daya tarik bumi Sensor magnetometer, mengumpulkan data berupa variasi daya magnetik Sensor mikrofon, mengumpulkan data tentang variasi gelombang bunyi di udara Sensor kamera, mengumpulkan data tentang variasi distribusi tenaga elektromagnetik yang berupa sinar.
Tenaga Elektromagnetik Sumber tenaga elektromaknetik untuk penginderaan jauh : Yang utama adalah Matahari, - Alamiah, - Buatan. Tenaga elektromagnetik dalam atmosfer tidak dapat mencapai permukaan bumi secara utuh. Hal ini disebabkan oleh hambatan pada atmorfer, yang berupa debu, uap air dan gas. Bentuk proses penghambatan dapat berupa : serapan, pantulan, hamburan