Pertemuan ke-11 Bahasa Query Formal.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Aljabar Relasional Materi pertemuan.
Advertisements

ALJABAR RELATIONAL Materi Pertemuan 22,23 dan 24.
Aljabar Relasional (Relational Algebra)
Bahasa Pada Model Data Relasional
ALJABAR RELASIONAL (RELATIONAL ALGEBRA)
ALJABAR RELASIONAL Mata Kuliah : Database 1 Dosen : Tessy Badriyah.
Bahasa Query Formal Aljabar Relasional.
Pertemuan Minggu Ke-4 Bahasa Query Formal.
Model & Aljabar Relasional
Aljabar Relasional.
Aljabar Relasional Materi pertemuan.
Aljabar Relasional.
SQL Part 3 Latar Belakang Desain Tabel Normalisasi Aljabar relasional
Aljabar Relasional (Relational Algebra)
Aljabar Relasional Pertemuan 22.
Aljabar Relasional Materi pertemuan 21.
PERTEMUAN 13 Sistem Basis Data Presented by :
SQL 2. Database TRANSACTION Tabel yang terlibat : Customer berisi data pelanggan (nama, alamat, dll) OderInfo berisi info pemesanan oleh pelanggan (tgl.
4.10 Relasi n-ary Relasi n-ary adalah relasi yang menghubungkan
Oleh: Henry Primandari,S.Kom STMIK-MDP Palembang
Sesi V Aljabar & Kalkulus Relasional
Query Bahasa Formal.
Aljabar Relasional Materi pertemuan.
SQL (Structured Query Language) Materi Pertemuan
Aljabar Relasional.
4. RELASI.
Pertemuan 9 BAHASA QUERY FORMAL.
1 Review Pertemuan Ke VII Aljabar relasional adalah sebuah bahasa query prosedural yang terdiri dari sekumpulan operasi dimana masukkannya adalah satu.
ALJABAR RELATIONAL.
ALJABAR DAN KALKULUS RELASIONAL
Aljabar Relasional Materi pertemuan.
SQL (Structured Query Language)
Basis Data Bab VIII Bahasa Kueri Presented by Mulyono, S.Si, M.Kom
04/10/2017 Bab IV SQL Structured Query Language stmik kharisma, presented by wahyudi
Pertemuan 6 Aljabar Relational (2) Betha Nurina Sari,M.Kom.
Pertemuan Ke-6 Aljabar Relasional
Aljabar Relasi SBD.
bahasa Query basis data bab 8
Aljabar Relasional (Relational Algebra)
ALJABAR RELASIONAL
Daniel Damaris Novarianto S. UNIV. GUNADARMA
Operasi Relasional Basis Data
ALJABAR RELASIONAL BASIS DATA I/2009-GENAP
IK203 Sistem Basis Data Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)
Harsiti, ST Fakultas Teknologi Informasi Universitas Serang Raya 2009
SQL (Structured Query Language)
ALJABAR RELASIONAL DAN KALKULUS RELASIONAL
Aljabar Relational (Relational Algebra) MEETING 6
Sistem Basis Data Konsep Database Relasional
Model Relational DATABASE
SQL (2) (Structure Query Language)
Presented by Team Basis Data
RELATIONAL MODEL (FORMAL QUERY LANGUAGE)
BASIS DATA Relasi Aljabar (1) 1.
Operasi Relasional Basis Data
Pengantar Seputar sistem basisdata Cara pandang Data Model Data
Aljabar Dan Kalkulus Relasional
Aljabar Relasional.
BAHASA KUERI.
Pengantar Seputar sistem basisdata Cara pandang Data Model Data
Aljabar Relational (Relational Algebra) MEETING 6
Aljabar Relational.
Aljabar Relational IK203 Sistem Basis Data Pertemuan #4
MODEL DATA RELASIONAL (1)
Aljabar Relasional (Relational Algebra)
Basis Data - Udinus Semarang
Basis Data Bahasa Kueri Basis Data
Model dan Aljabar Relasional
ALJABAR RELASIONAL (LANJUTAN)
Basis Data Bahasa Kueri Basis Data
Transcript presentasi:

Pertemuan ke-11 Bahasa Query Formal

BAHASA QUERY FORMAL ALJABAR RELATIONAL a b Adalah kumpulan operasi terhadap relasi, dimana setiap operasi menggunakan satu atau lebih relasi untuk menghasilkan satu relasi yang baru. Operator yang digunakan adalah : Operator Himpunan Operator Relational 1. Operator Himpunan a. Union atau gabungan (  ) Union dari relasi A dan B dinyatakan sebagai A  B a b

Operator Himpunan a b a b b.Intersection atau irisan (  ) Intersection dari relasi A dan B dinyatakan sebagai A  B c. Difference Difference dari relasi A dan B dinyatakan dengan A - B Cartesian product Product cartesian dari relasi A dan B dinyatakan dengan A X B contoh : A = { 1,2,3} B = { 5,7 } A X B = { ( 1,5), (1,7), ( 2,5), (2,7), (3,5),(3,7) } a b a b

OPERATOR RELATIONAL RELATIONAL ALGEBRA Restrict (  ) adalah Pemilihan tupel atau record Project (  ) adalah pemilihan attribute atau field Divide (  ) adalah membagi Join (  ) adalah menggabungkan RELATIONAL ALGEBRA Operator pada relational algebra dibagi menjadi 2 kelompok : Operator dasar untuk fundamental operational Operator tambahan untuk additional operasional

RELATION : DEPOSIT BRANCH-NAMA ACCOUNT # CUSTOMER-NAME BALANCE DOWN TOWN 101 JOHNSON 500 MIANUS 215 SMITH 700 PERRYRIDGE 102 HAYES 400 ROUNDHILL 305 TURNER 350 201 WILLIAMS 900 REDWOOD 222 LINDSAY BRIGHTON 217 GREEN 750

RELATION : BORROW BRANCH-NAME LOAN # CUTOMER-NAME AMOUNT DOWNTOWN 17 JONES 1000 REDWOOD 23 SMITH 2000 PERRYRIDGE 15 HAYES 1500 14 JACKSON MIANUS 93 CURRY 500 ROUNDHILL 11 TURNER 900 POWNALL 29 WILLIAMS 1200 NORTHTOWN 16 ADAMS 1300 18 JOHNSON 25 GLENN 2500 BRIGHTON 10 BROOKS 2200

RELATION : CLIENT CUSTUMER – NAME0 EMPLOYEE – NAME TURNER JOHNSON HATES JONES

RELATION : CUSTOMER CUSTOMER – NAME STREET CITY JONES MAIN HARRISON SMITH NORTH RYE HAYES CURRY LINDSAY PARK PITTSFIELD TURNER PUTNAM STAMFORD WILLIAMS NASSAU PRINCETON ADAMS SPRING JOHNSON ALMA PALO ALTO GLENN SANDHILL WOODSIDE BROOKS SENATOR BROOKLYN GREEN WALNUT

RELATION : BRANCH BRANCH – NAME ADDRESS BRANCH – CITY ASSETS DOWNTOWN BROADWAY BROOKLYN 2000000 MIANUS 1 ST MANHATTAN 1000000 PERRYRIDGE 5 TH 150000 REDWOOD MAIN NEWALK

OPERATOR DASAR a. Selection (  ) Lower Case Omega Operasi selection menyeleksi tuple-tuple pada sebuah relation yaitu tuple-tuple yang memenuhi predicate/syarat yang sudah ditentukan sebelumnya Contoh : Mencari tuple-tuple dari Realtion BORROW, yang isi atributnya : BRANCH – NAME = ‘PERRYRIDGE’ Relation Algebranya : BRANCH – NAME = ‘PERRYRIDGE’ (BORROW)

OPERATOR DASAR b. Projection (  ) Operator projection beroperasi pada sebuah relation, yaitu membentuk relation baru dengan mengcopy atribute-atribute dan domain-domain dari relation tersebut berdasarkan argument-argument pada operator tsb. Contoh : Untuk membentuk relation baru dengan atribute-atribute BRANCH-NAME dan CUSTOMER-NAME dari relation BORROW, ditulis dengan relation algebra sebagai berikut : BRANCH-NAME,CUSTOMER-NAME(BORROW)

OPERATOR DASAR c. Cartesian product ( X ) Operator dengan dua relation. Contoh : Untuk mencari data customer serta kota tempat tinggalnya dari customer-customer yang merupakan CLIENT dari employee ‘JOHNSON’ Contoh diatas akan menggunakan relation CLIENT dan CUSTOMER, sehingga relational Algebranya : CLIENT.CUSTOMER-NAME,CUSTOMER.CITY (CLIENT.CUSTOMER-NAME=CUSTOMER.CUSTOMER-NAME (CLIENT.EMPLOYEE-NAME = “JOHNSON” (CLIENT X CUSTOMER)))

Ket : 1. CLIENT.CUSTOMER-NAMA, CUSTOMER.CITY(CLIENT.CUSTOMER-NAME=CUSTOMER.CUSTOMER-NAME (CLIENT.EMPLOYEE-NAME = “JOHNSON” (CLIENT X CUSTOMER))) = CREATE VIEW namaview AS select CLIENT.CUSTOMER-NAMA, CUSTOMER.CITY from client, customer where client.employee-name="JOHNSON" AND CLIENT.CUSTOMER-NAME=CUSTOMER.CUSTOMER-NAME 2. CLIENT.CUSTOMER-NAME=CUSTOMER.CUSTOMER-NAME (CLIENT.EMPLOYEE-NAME = “JOHNSON” (CLIENT X CUSTOMER)) select client.*, customer.* from client, customer 3. CLIENT.EMPLOYEE-NAME = “JOHNSON” (CLIENT X CUSTOMER) where client.employee-name="JOHNSON"

OPERATOR DASAR d. Union (  ) Akan membentuk relational baru dengan tuple-tuple yang terdapat di relational r1 atau r2, atau tuple-tuple yang terdapat di kedua relation tsb. Contoh : Untuk mencari customer dari cabang PERRYRIDGE yang memiliki Account atau Loan atau ke-duanya, maka Relation Algebranya adalah : CUSTOMER-NAME(BRANCH-NAME = “PERRYRIDGE” (BORROW))   CUSTOMER-NAME(BRANCH-NAME=”PERRYRIDGE” (DEPOSIT))

OPERATOR DASAR e. Set diference ( - ) Akan membentuk relational baru dengan tuple-tuple yang terdapat direlation r1 dan tidak terdapat di relation r2 Contoh :Untuk mencari Customer dari cabang PERRYRIDGE yang hanya mempunyai Account saja Relation Algebranya : CUSTOMER-NAME(BRANCH-NAME=”PERRYRIDGE” (DEPOSITE)) – CUSTOMER-NAME(BRANCH-NAME = ”PERRYRIDGE” (BORROW))

Operator Tambahan 1. SET INTERSECTION (  ) Adalah Binary Operation untuk membentuk sebuah relation baru dengan tuple – tuple yang berasal dari kedua relation yang dihubungkan. Contoh : Untuk mencari Customer yang memiliki Loan dan juga Account pada Cabang PERRYRIDGE, dengan menggunakan operator Intersection, maka Relation Algebranya dapat dituliskan sebagai berikut : CUSTOMER-NAME(BRANCH-NAME=”PERRYRIDGE” (BOPRROW))  CUSTOMER-NAME(BRANCH-NAME =”PERRYRIDGE” (DEPOSITE))

Operator Tambahan 2. THETA JOIN Operator yang menggabungkan operasi cartesian product dengan operasi selection. Contoh : Untuk mencari semua customer pada cabang PERRYRIDGE yang mempunyai Loan pada cabang tersebut, sekalian mendapatkan kota tempat tinggalnya. Sehingga operasi diatas dapat ditulis dengan operator Theta Join sebagai berikut : BORROW.CUSTOMER-NAME, CUSTOMER.CITY((BORROW ⋈  CUSTOMER ))

Operator Tambahan 3. NATURAL JOIN Merupakan operator yang melakukan operasi penggabungan terhadap tuple-tuple dari relation-relation yang dioperasikan

Contoh Relation R1 Relation R2

Operator Tambahan 4. DIVISION Merupakan operasi pembagian atas tuple-tuple dari 2 relation Relation R1 Relation R2