BATU BATA MERAH Bata merah merupakan bahan yang paling banyak digunakan untuk dinding di Indonesia.
Dinding Pasangan Bata Sebuah dinding pasangan bata merupakan komposisi dari bata dan mortar, dimana mortar berfungsi sebagai perekat antara bata yang satu dengan yang lainnya
Dimensi Batu Bata Dimensi bata merah yang ideal adalah dimensi yang memudahkan dalam pemasangannya. Dalam hal ini, standar dimensi bata yang dipakai di indonesia adalah: 240 mm x 115 mm x 52 mm 230 mm x 110 mm x 50 mm
Dimensi Batu Bata ukurannya memenuhi hubungan : l=2t+1 p=2l+1 dimana p, l, dan t masing-masing adalah panjang, lebar, dan tebal bata dalam cm. Tambahan 1 cm untuk setiap dimensi dalam rumusan di atas adalah untuk memberikan spasi bagi mortar joint. Standar tersebut juga memberikan toleransi dimensi sampai dengan 5 %.
Ukuran Bata di Indonesia 223.9 x 100.8 x 56 (mm) Dimensi minimum yang ditemukan adalah 210 x 96 x 52 (mm) Dimensi maksimum adalah 240 x 106 x 59 (mm)
Sifat Material Bata Merah Beca Carter Hollings & Ferner Ltd (1981) adalah sebagai berikut : kuat tekan : 3.51 MPa kuat lentur (diplaster) : 0.2 MPa kuat lentur (tanpa diplaster) : 0.05 MPa kuat geser: : 0.17 Mpa
BATA BETON FUNGSI : Sebagai pasangan dinding (SK SNI S-4-1987-F)
BAHAN BATATON 1.Semen 2. Agregat Halus 3. Air 4. Bahan Tambah atau additive lainnya 5. Tanah stabilisasi kapur atau semen 6. Bata kapur tras atau bata semen portland dan kapur
JENIS BATATON 1. Bata beton berlubang 2. Bata beton pejal
BATA BETON BERLUBANG Bata beton berlubang adalah bata mempunyai luas penampang lubang lebih dari 25% luas penampang batanya dan volume lubang lebih dari 25% volume batanya.
Gambar
Klasifikasi Bata Beton Berlubang Berdasarkan SK SNI S – 04 – 1989 – F, bata beton berlubang diklasifikasikan sesuai dengan pemakaiannya sebagai berikut: a. Bata Beton Berlubang Mutu I Bata beton berlubang yang digunakan untuk konstruksi yang memikul beban dan bisa digunakan pula untuk konstruksi yang tidak terlindung (di luar atap). Bata beton berlubang mutu I harus mempunyai kuat tekan bruto rata-rata minimum 7 Mpa.
b. Bata Beton Berlubang Mutu II Bata beton berlubang yang digunakan untuk kostruksi yang memikul beban, tetapi penggunaannya hanya untuk konstruksi yang terlindung dari cuaca luar (untuk konstruksi di bawah atap). Bata beton berlubang mutu II mempunyai kuat tekan bruto rata-rata 5 Mpa.
c. Bata Beton Berlubang Mutu III Bata beton berlubang yang digunakan hanya untuk hal-hal seperti yang tersebut dalam mutu IV hanya permukaan dinding / konstruksi dari bata beton tersebut boleh tidak diplester. Bata beton berlubang mutu III mempunyai kuat tekan bruto rata-rata 3,5 Mpa.
d. Bata Beton Berlubang Mutu IV Bata beton berlubang yang dipergunakan hanya untuk konstruksi yang tidak memikul beban, dinding penyekat serta konstruksi lainnya yang selalu terlindung dari hujan dan terik matahari ( di bawah atap). Bata beton berlubang mutu IV mempunyai kuat tekan bruto rata-rata 2 Mpa.
Sifat Bata Beton Berlubang a. Ukurannya seragam. b. Mutunya seragam bila dibuat dengan cara yang sama. c. Cukup kuat dan awet. d. Tidak mudah terbakar. e. Pemasangan mudah dan rapih tidak perlu pemotongan. f. Permukaan menarik dan tidak perlu diplester lagi. g. Harga pasangan dapat bersaing dengan bahan lainnya.
Persyaratan Bata Beton Berlubang a. Pandangan luar beton harus tidak terdapat retak-retak, cacat, rusuk- rusuknya tidak boleh mudah direpihkan dengan kekuatan jari tangan b. Syarat fisis Menurut SK SNI S – 04 – 1989 – F persyaratan fisis bata beton berlubang