Riyadhus Shalihin Hadits No 10 Ahmad Fuady
وعَنْ أبي العباس عبد اللَّه بن عباس بن عبد المطلب رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم فيما يروى عَنْ ربه تَبَارَك وَتَعَالَى قال: <إن اللَّه تعالى كتب الحسنات والسيئات، ثم بين ذلك، فمن هم بحسنة فلم يعملها كتبها اللَّه تعالى عنده حسنة كاملة، وإن هم بها فعملها كتبها اللَّه عشر حسنات إِلَى سبعمائة ضعف إِلَى أضعاف كثيرة، وإن هم بسيئة فلم يعملها كتبها اللَّه عنده حسنة كاملة، وإن هم بها فعملها كتبها اللَّه سيئة واحدة> مُتَّفّقٌ عَلَيْهِ
First Part: Sanad/Origin of hadits Dari Abul Abbas, yaitu Abdullah bin Abbas bin Abdul Muththalib ra, dari Rasulullah Saw, dalam suatu uraian yang diceriterakan dari Tuhannya Tabaraka wa Ta’ala, bersabda: From Abul Abbas who was Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthallib ra, from Rasulullah Saw, in a narration from Allah Tabaaraka wa Ta’ala’, said:
Who was Ibnu Abbas or Abul Abbas ra? Sepupu Rasulullah dan anak dari Abbas. Keturunannya mendirikan Dinasti Abbasiyah Abul Abbas Cousin of Rasulullah and son of Abbas. His descendant built the Dynasty of Abbasiyah We also called him: Abul Abbas
Who was Ibnu Abbas ra? Tiga orang bernama Abdullah : Abdullah bin Abbas (Ibnu Abbas), Abdullah bin Umar (Ibnu Umar) dan Abdullah bin Zubair (Ibnu Zubair) Al ‘Abadillah Three youngsters named Abdullah : Abdullah bin Abbas (Ibnu Abbas), Abdullah bin Umar (Ibnu Umar) and Abdullah bin Zubair (Ibnu Zubair) called as Al ‘Abadillah Didoakan langsung oleh Rasulullah untuk menjadi ahli tafsir Prayed directly by Rasulullah to become exegetes of Qur’an (ahli tafsir)
Radhiyallahu ‘anhuma Sebutan Radhiyallahu ‘Anhu untuk sahabat yang hidup semasa Rasulullah dan sempat bertemu Rasulullah Term of Radhiyallahu ’Anhu is for friend of Rasulullah who lived in similar period and had met wit the Prophet Anhu: untuk satu orang. Anhuma: untuk dua orang. Biasanya karena anak dan ayahnya adalah sahabat Rasul. Anhu: for one person. Anhuma: for two persons. Usually because of he and his father were the friends of the Prophet.
Hadits Qudsi …yang diceriterakan dari Tuhannya Tabaraka wa Ta’ala …in a narration from Allah Tabaaraka wa Ta’ala’ Al Quran Hadits Hadits Qudsi Teks/Text from Allah Rasulullah Makna/Meaning from
Second Part: Matan / Content Ada lima poin penting / There are five critical issues: Sesungguhnya Allah Ta’ala itu mencatat semua kebaikan dan keburukan, kemudian menjelaskannya. Indeed, Allah Ta’ala records all good and bad deeds, then explains these.
Barangsiapa yang berkehendak mengerjakan kebaikan, kemudian tidak jadi melakukannya, maka dicatatlah oleh Allah sebagai suatu kebaikan yang sempurna di sisiNya Whoever intends to do good, then cancel it; it is still recorded by Allah as a perfect goodness in His side.
Hamma / Berkehendak / Strong intention Allah menggunakan istilah “Hamma” bersungguh-sungguh. Membatalkannya karena hal-hal yang tidak dapat dihindari. Allah uses term “hamma” strong intention. Cancel it due to unavoidable circumstances.
Barangsiapa berkehendak mengerjakan kebaikan itu kemudian jadi melakukannya, maka dicatatlah oleh Allah sebagai sepuluh kebaikan di sisiNya, sampai menjadi tujuh ratus kali lipat, bahkan dapat sampai menjadi berganda-ganda yang amat banyak sekali. Whoever intends to do good then do it; it is recorded by Allah as ten to 700-fold goodness in His side, even is multiplied very aplenty
Barangsiapa yang berkehendak mengerjakan keburukan kemudian tidak jadi melakukannya maka dicatatlah oleh Allah sebagai suatu kebaikan yang sempurna di sisiNya Whoever intends to do bad, then cancel it; it is recorded as a perfect goodness in His side.
Menunjukkan rahmat Allah yang luas Barangsiapa yang berkehendak mengerjakan keburukan itu kemudian jadi melakukannya, maka dicatatlah oleh Allah Ta’ala sebagai satu keburukan saja di sisiNya Whoever intends to do bad, then do it; it is recorded by Allah as only one badness in His side. Menunjukkan rahmat Allah yang luas Shows the very wide of Allah’s grace.
Riwayat / Narrator Muttafaq Alaih Tercatat dan diverifikasi oleh Imam Bukhari dan Muslim Muttafaq Alaih Recorded and verified by Imam Bukhari and Muslim