PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGI PADA IBU HAMIL I,II,III PADA SISTEM INTEREGUM. Nama : Era Mustika Rati Nim : 140053 Tingkat : I.B Dosen bimbingan: Desi Sarli,M.keb
SISTEM INTEGUMEN Pada kulit terjadi deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena pengaruh melanophore stimulating hoormon lobus hipofisis anterior dan pengaruh kelenjer suprarenalis. CIRI-CIRI KULIT : 1. Pembungkus yang elastis yang melindungi kulit dari pengaruh lingkungan. 2. Alat tubuh yang terberat : 15 % dari berat badan. 3. Luas : 1,50 – 1,75 m. 4. Tebal rata – rata : 1,22mm. 5. Daerah yang paling tebal : 66 mm, pada telapak tangan dan telapak kaki dan palingtipis : 0,5 mm.pada daerah penis.
FUNGSI KULIT : Perlindungan. Mencegah dehidrasi. Rangsangan luar. Menyimpan lemak. Sintesis Vitamin D. Menghasilkan bau. Pengaturan suhu/ homeostasis
Trimerster I. Perubahan keseimbangan hormon dan peregagangan mekanis menyebabkan timbulnya beberapa perubahan dalam sistem integumen selama masa kehamilan. Perubahan yang umum terjadi adalah peningkatan penebalan kulit dan lemak subdermal, hiperpigmentasi, , pertumbuhan rambut dan kuku, percepatan aktifitas kelenjar keringat dan kelenjar sebasea, peningkatan sirkulasi dan aktifitas vasomotor.
Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu, pigmentasi ini disebabkan pengaruh melanophore stimulating hormone (MSH) yang meningkat. MSH ini adalah salah satu hormon yang dikeluarkan oleh lobus anterior hipofisis. Kadang-kadang terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi, hidung, dikenal sebagai diasmagravidarum. Didaerah leher sering terdapat hiperpigmentasi yang sama juga di areola mammae.
Trimester II. Akibat peningkatan hormon estrogen dan progesteron, kadar MSH pun meningkat. Pada terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena pengaruh MSH dan pengaruh kelenjar suprarenalis. Hiperpigmentasi ini terjadi pada striae-gravidarum livide atau alba, areola mammae, papila mammae, linea nigra, pipih (chloasma gravidarum). Setelah persalinan hiperpigmentasi ini akan menghilang.
Trimester III. Pada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi kemerahan, kusam dan kadang-kadang juga akan mengenai daerah payudara dan paha perubahan ini dikenal dengan striae gravidarum. Pada mutipara selain striae kemerahan itu sering kali di temukan garis berwarna perak berkilau yangmerupakan sikatrik dari striae sebelumnya. Pada kebanyakan perempuan kulit digaris pertengahan perut akan berubah menjadi hitam kecoklatan yang di sebut dengan linea nigra. Kadang-kadang muncul dalam ukuran yang variasi pada wajah dan leher yang disebut dengan chloasma atau melasma gravidarum, selain itu pada areola dan daerah genetalia juga akan terlihat pigmentasi yang berlebihan.Pigmentasi yang berlebihan biasanya akan hilang setelah persalinan.