PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INDIKATOR KESEHATAN PRODUKSI
Advertisements

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
POSYANDU BALITA RIWANTO, SKM.
Tujuan Pengaturan Upaya Kesehatan Anak:
PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA
KUESIONER RUMAH TANGGA Blok V
PENYEHATAN LINGKUNGAN
Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
DI KABUPATEN BARITO KUALA
HASIL PENCAPAIAN INDIKATOR SPM BIDANG KESEHATAN TAHUN 2008
INDIKATOR PEMANTAUAN Sasaran yang di gunakan dalam PWS KIA berdasarkan kurun waktu 1 tahun, dengan prinsip konsep wilayah - maka untuk PWS Provinsi memakai.
SEKSI INFORMASI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
PENTINGNYA HIK DAN HKP DALAM MENCAPAI SBS
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten Cilacap
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN OLE h Dr.Hj.Musdiawaty HR RoE,M.Kes Watansoppeng, 19 Maret 2014.
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS DI LINGKUP PROGRAM KESMAS
Laporan Pendahuluan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 BADAN PUSAT STATISTIK.
PUSKESMAS VISI Tercapainya Kecamatan sehat menuju
dr.Andi.Hj.Hadijah Iriani R.Sp.THT.MSi Kepala bappeda kota makassar
Sistem Informasi manajemen puskesmas
MENGGERAKKAN DAN MENINGKATKAN PERAN SERTA MASYARAKAT
POKOK-POKOK PEMBANGUNAN KESEHATAN DI INDONESIA
ANALISIS KEBUTUHAN DATA DAN INFORMASI PUSKESMAS
APLIKASI SIK DI DINAS KESEHATAN KOTA/KABUPATEN
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
Sistem Informasi Kesehatan Daerah dan Puskesmas
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN FORM LB-1
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3
Selamat datang peserta
Disampaikan pada : Pertemuan Pemuktahiran dan Analisa Data Tk Provinsi
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
PENDIDIKAN KESEHATAN DUKCAPIL
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-4
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3 (2)
Pertemuan ke-11 Simpus Puskesmas Gambaran Umum Puskesmas
PETUNJUK TEKNIS PEMBUATAN PROFIL KABUPATEN
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3)
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2013
PENGUKURAN KESEHATAN Definisi indikator
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS
Oleh : Respati Wulandari, M. Kes
Promosi Kesehatan dalam Berbagai Tatanan
ILMU KESMAS X (PROGRAM2 KESEHATAN)
Epidemiologi-Susanto, 2012
JAMPERSAL Kelompok 2.
SELAMAT DATANG PERTEMUAN PETUGAS SP2TP BLITAR, 7 MARET 2014
PEMBANGUNAN KESEHATAN DI PULAU KALIMANTAN
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
PROFIL KESEHATAN JANUARi 2012.
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2017
BUKU KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
Dr. Jum’atil Fajar, MHlthSc
PEMANFAATAN DATA SURVEI DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
ICPD dan MDGS Indikator dan Pencapaian di Indonesia
Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif Masyarakat Peduli, Tanggap serta Mampu untuk Hidup Bersih dan Sehat Disampaikan pada: Orientasi Kader Pemberdayaan.
Sistem Informasi manajemen puskesmas
IMPLEMENTASI APLIKASI SPM BERBASIS WEB
Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
Keputusan Menteri Kesehatan No.128 Tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas Kelompok II : Aditya Prayudha Setri Endah Pratiwie Siti Ayu Puspasari Khana.
Indeks Kepuasan Masyarakat Bidang Kesehatan
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3)
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KESEHATAN ANAK di indonesia
Sistem Informasi manajemen puskesmas
SISTEM PENGAWASAN DAN SURVEILANS KUALITAS AIR JAWA TENGAH.
Puskesmas Taratara merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan Daerah Kota Tomohon Kode Puskesmas P Sejarah Pembangunan Puskesmas.
Upaya akselerasi pencapaiaN SDGs. SDGs ( Sustainable Development Goals ) sebuah dokumen yang akan menjadi sebuah acuan dalam kerangka pembangunan dan.
Transcript presentasi:

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA PUSAT DATA DAN INFORMASI

LATAR BELAKANG 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota/Provinsi/Indonesia merupakan salah satu paket penyajian data/informasi kesehatan yang relatif komprehensif. Berisi berbagai data/informasi mengenai derajat kesehatan hasil upaya kesehatan situasi sumberdaya kesehatan data umum dan lingkungan (geografis, administratif, kependudukan, sosek, dll) Dalam penyusunannya diperlukan suatu pedoman, sebagai acuan, sehingga data/informasi yang disajikan dapat dikompilasi dan dikomparasikan (menjadi salah satu sumber data dalam penyusunan profil kesehatan provinsi dan nasional).

LATAR BELAKANG 2 Pedoman/Juknis Penyusunan Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2008 Tahun 2013  data terpilah menurut jenis kelamin (Inpres Nomor 9 tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional)  variabel SPM (Permenkes Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang SPM bidang Kesehatan Kab/Kota  18 Indikator  MDG’s  Renstra kemkes Tahun 2013 (on progress)  variabel/indikator (program, SPM yang akan direvisi)  definisi operasional

LATAR BELAKANG 3 Penyediaan data terpilah dibutuhkan untuk memperoleh informasi pembuka wawasan yang dapat menggambarkan kondisi, kebutuhan, persoalan yang dihadapi perempuan dan laki-laki terkait dengan akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat dalam pembangunan. Memudahkan dalam proses perencanaan dan penganggaran program dan kegiatan pembangunan Saat ini belum tersedia data derajat kesehatan yang terpilah menurut jenis kelamin (AKB, AKABA, UHH, dll.)

Data kesehatan yang Responsif Gender Data terpilah relatif tersedia pada register/ pencatatan, namun digabung pada rekapitulasi/pelaporan. Prioritas pada variabel yang peluang tersedia data terpilahnya cukup tinggi. Diharapkan dapat terselenggara mulai tahun 2011 (data tahun 2010) Dilaksanakan serentak/bertahap sesuai perkembangan setempat.

Data kesehatan yang Responsif Gender Data terpilah relatif tersedia pada register/ pencatatan, namun digabung pada rekapitulasi/pelaporan. Prioritas pada variabel yang peluang tersedia data terpilahnya cukup tinggi. Diharapkan dapat terselenggara mulai tahun 2011 (data tahun 2010) Dilaksanakan serentak/bertahap sesuai perkembangan setempat.

PENGARUSUTAMAAN GENDER- BIDANG KESEHATAN TUJUAN: Memastikan bahwa semua kebijakan dan program kesehatan mampu menciptakan dan memelihara kondisi kesehatan yang optimal baik untuk perempuan maupun laki-laki dari semua kelompok umur, secara adil dan setara dengan mengatasi berbagai hambatan yang terkait gender untuk percepatan pencapaian visi kemkes, yaitu MASYARAKAT SEHAT YANG MANDIRI DAN BERKEADILAN Diperlukan Data Terpilah (sex, umur, sosek) sebagai data pembuka wawasan untuk melihat kesenjangan yang ada TITIK TOLAK DALAM MENDISAIN KEBIJAKAN & PROGRAM

TUJUAN JUKNIS PENYUSUNAN PROFIL KESEHATAN KAB/KOTA Tujuan umum Sebagai acuan bagi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk menyusun Profil Kesehatan Kabupaten/Kota yang responsif gender. Tujuan khusus Tersedianya acuan mekanisme kerja pengumpulan, pengolahan, analisis untuk penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota. Tersedianya acuan tabel-tabel yang diperlukan untuk Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota. Tersedianya acuan penjadwalan kegiatan penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota.

Sumber Data Catatan Kegiatan Puskesmas baik untuk kegiatan dalam gedung maupun luar gedung. Catatan kegiatan Rumah Sakit yang berada di wilayah Kabupaten/Kota tersebut. Catatan Kegiatan yang dilaksanakan langsung oleh Dinas Kesehatan termasuk Unit Pelaksana Teknis Kesehatan di wilayah Kabupaten/Kota tersebut termasuk GFK. Catatan kegiatan yang dilaksanakan unit pelayanan kesehatan lainnya, termasuk swasta (?). Dokumen Kantor Statistik Kabupaten/Kota, Kantor BKKBN Kabupaten/Kota, Bappeda Kabupaten/Kota, Dinas Pendidikan, dan Kantor Pengolahan Data Elektronik Kabupaten/Kota. Dokumen Hasil Survei Kabupaten/Kota, Survei Provinsi atau Survei Nasional.

JADWAL TENTATIVE PENYUSUNAN PROFIL KESEHATAN No. Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei 1. Pengumpulan data dari Puskesmas dan Rumah Sakit dan Instansi terkait X 2. Kompilasi/konfirmasi dan data entry serta pemutakhiran data 3. Pengolahan, analisis dan penulisan serta pembahasan draft awal 4. Finalisasi, Penggandaan/ Pencetakan 5. Distribusi ke Bupati, DPRD, Kantor-kantor Dinas Kab/Kota, RS, Puskesmas, Dinkes Prov, Kemenkes

REVISI JUKNIS PENYUSUNAN PROFIL TABEL DIHAPUS TABEL DITAMBAHKAN Deteksi dini penyakit tidak menular (Hipertensi, IVA, CBE) UKBM MODIFIKASI TABEL Indikator Definisi operasional Perbaikan rumus lainnya

TABEL-TABEL YANG DIHAPUS Penduduk kelompok umur per kecamatan per jenis kelamin Pemberian MP ASI pada bayi gakin 6-23 bulan Pelayanan kesehatan siswa SD Cakupan pelayanan rawat jalan maskin Cakupan pelayanan rawat inap maskin Sarana air bersih

TABEL 1 DEMOGRAFI Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Perubahan: Tabel 4 Tidak ada perubahan

TABEL 2 PENDUDUK Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Perubahan: Tabel 4 Rasio jenis kelamin

TABEL 3 PENDIDIKAN Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Perubahan: Tabel 4 Persentase melek huruf dan ijazah tertinggi yang ditamatkan : kecamatan  kabupaten Tingkat pendidikan: 7 tingkat pendidikan  9 tidak memiliki ijazah SD SD/MI SMP/MTS SMA/MA Sekolah menengah kejuruan Diploma I/Diploma II Akademi/Diploma III Universitas/Diploma IV s2/s3 (master/doktor)

TABEL 4 KELAHIRAN Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Perubahan: Tabel 4 Tidak ada perubahan

TABEL 5 KEMATIAN ANAK Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Perubahan: Tabel 4 Kematian neonatal: Kematian yang terjadi pada bayi usia sampai dengan 28 hari Kematian bayi termasuk kematian neonatal

TABEL 6 KEMATIAN MATERNAL Perubahan: Persentase kematian ibu per kelompok umur: Jumlah kematian ibu kelompok umur tertentu terhadap persalinan pada kelompok umur yang sama

TABEL 7 AFP RATE Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Perubahan: Tabel 4 AFP rate  tidak ada perubahan

TABEL 8 TUBERKULOSIS Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Perubahan: Tabel 4 Kasus lama  pasien yang diobati sebelumnya, yaitu: Kasus kambuh (Relaps) pasien tuberkulosis yang sebelumnya pernah mendapat pengobatan tuberkulosis dan telah dinyatakan sembuh atau pengobatan lengkap, didiagnosis kembali dengan BTA positif (apusan atau kultur) b. Kasus Setelah putus berobat (default) pasien yang telah berobat dan putus berobat 2 bulan atau lebih dengan BTA positif. Kasus Setelah gagal (Failure) pasien yang hasil pemeriksaan dahaknya tetap positif atau kembali menjadi positif pada bulan kelima atau lebih selama pengobatan. Prevalensi per 100.000 penduduk  angka notifikasi kasus per 100.000 penduduk Jumlah kematian akibat Tb Paru  Jumlah kematian selama pengobatan oleh sebab apapun

TABEL 9 TUBERKULOSIS Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Perubahan: Tabel 4 Kasus lama  pasien yang diobati sebelumnya Klinis  suspek Case detection rate (CDR)  % BTA+ terhadap suspek

TABEL 10 TUBERKULOSIS Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Perubahan: Tabel 4 Tidak ada perubahan

TABEL 11 PNEUMONIA BALITA Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 12 HIV AIDS IMS Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13 Perubahan: Tabel 14 Tidak ada perubahan

TABEL 13 DONOR DARAH DISKRINING Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 14 KELAHIRAN Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13 Perubahan: Tabel 14 Angka morbiditas diare 423/1.000 penduduk  214/1.000 penduduk (survei morbiditas diare tahun 2012)

TABEL 15 KASUS BARU KUSTA Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13 Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 16 KASUS KUSTA ANAK & CACAT TK. 2 Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 17 ANGKA KESAKITAN KUSTA Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 18 PENGOBATAN PENDERITA KUSTA Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 19 PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 20 PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 21 DEMAM BERDARAH DENGUE Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 22 MALARIA Tabel 21 Tabel 22 Tabel 23 Perubahan: Tabel 24 Penderita tanpa sediaan darah diperiksa  suspek Sediaan darah diperiksa

TABEL 23 FILARIASIS Tabel 21 Tabel 22 Tabel 23 Perubahan: Tabel 24 Tidak ada perubahan

TABEL 24 PENGUKURAN TEKANAN DARAH Perubahan: Tabel baru  pengendalian penyakit tidak menular Pengukuran tekanan darah: Penduduk usia > 15 tahun yang dilakukan pengukuran tekanan darah minimal 2 kali dalam setahun di suatu wilayah

TABEL 25 PEMERIKSAAN IVA & CBE Perubahan: Tabel baru  pengendalian penyakit tidak menular IVA (Inspeksi Visual dengan Asam asetat): Pemeriksaan dengan cara mengamati dengan menggunakan spekulum, melihat leher rahim yang telah dipulas dengan asam asetat atau asam cuka (3-5%). Pada lesi prakanker akan menampilkan warna bercak putih yang disebut acetowhite epithelium. Clinical Breast Examination (CBE): pemeriksaan payudara secara manual oleh tenaga kesehatan terlatih.

TABEL 26 KEJADIAN LUAR BIASA Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 27 KLB DITANGANI < 24 JAM Perubahan: Jumlah desa/kelurahan DIHAPUS Jumlah desa/kelurahan terkena KLB  KLB di desa/kelurahan

TABEL 28 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 29 STATUS GIZI BALITA Perubahan: Status gizi balita berat badan menurut umur (BB/U)  berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) Status gizi balita: Gizi baik  Normal Gizi kurang  Kurus Gizi buruk  Sangat kurus Gizi lebih  Gemuk

TABEL 30 PELAYANAN KESEHATAN IBU MATERNAL Perubahan: Pemberian Vitamin A pada ibu nifas

TABEL 31 IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 32 IMUNISASI TT PADA WUS Perubahan: Tabel baru Sasaran WUS: 15-39 tahun

TABEL 33 PEMBERIAN TABLET BESI (FE) Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 34 PENANGANAN KOMPLIKASI Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 35 CAKUPAN KB AKTIF Tabel 31 Tabel 32 Tabel 33 Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 36 CAKUPAN KB BARU Tabel 31 Tabel 32 Tabel 33 Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 37 CAKUPAN KAB AKTIF & KB BARU Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 38 KUNJUNGAN NEONATUS Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 39 PELAYANAN KESEHATAN BAYI Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 40 DESA/KELURAHAN UCI Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 41 IMUNISASI PADA BAYI Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 42 IMUNISASI PADA BALITA Perubahan: Imunisasi dasar lengkap: Bayi yang telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap meliputi satu kali imunisasi Hepatitis B, satu kali imunisasi BCG, tiga kali imunisasi DPT-HB, empat kali imunisasi polio, dan satu kali imunisasi campak Waktu pemberian masing-masing imunisasi pada definisi operasional

TABEL 43 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 44 ASI EKSLUSIF Tabel 41 Tabel 42 Tabel 43 Perubahan: Tabel 44 Pengertian ASI eksklusif: Lulus ASI eksklusif s.d. 6 bulan  bayi 0-6 bulan saat survei masih ekslusif Sasaran: estimasi bayi  bayi 0-6 bulan yang tercatat pada register pemberian ASI Tambahan keterangan pada pelaporan Februari & Agustus

TABEL 45 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 46 PENIMBANGAN BALITA Perubahan: Sasaran: Balita  balita yang dilaporkan BB naik  DIHAPUS Berat badan tidak naik 2 kali (2T): Balita yang hasil penimbangan berat badannya 2 kali berturut-turut tidak naik

TABEL 47 BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN Perubahan: Definisi gizi buruk: BB/U  BB/TB(PB) sangat kurus

TABEL 48 PENJARINGAN SISWA SD/SETINGKAT Perubahan: SD/Setingkat dilakukan penjaringan: Jumlah SD dan setingkat yang diperiksa kesehatan muridnya melalui penjaringan kesehatan

TABEL 49 RASIO TUMPATAN/PENCABUTAN GIGI Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 50 UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 52 KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN Perubahan: Penyuluhan kesehatan  promosi kesehatan Kegiatan: penyuluhan Penyuluhan kunjungan rumah penyebaran informasi Penyuluhan: Kegiatan intervensi sosial melalui proses belajar bersama yang partisipatif dengan melibatkan penggunaan komunikasi informasi pada perseorangan atau kelompok untuk membantu masyarakat sadar, mengerti, dan bisa melakukan perubahan perilaku dalam bidang kesehatan kunjungan rumah: Aktivitas tenaga kesehatan/kader melakukan kunjungan ke rumah untuk mengumpulkan data, mendeteksi kondisi individu/ rumah tangga, memberi informasi yang lebih efektif, atau membantu menyelesaikan masalah kesehatan yang dihadapi penyebaran informasi: Kegiatan penyebarluasan informasi kesehatan sesuai dengan kebutuhan kepada individu, kelompok dan masyarakat luas melalui media (cetak, elektronik, sosial atau tradisional)

TABEL 53 PELAYANAN GAWAT DARURAT LEVEL 1 Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 54 JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN Perubahan: Jenis: Askes Jamkesmas Jamsostek Askes PNS Askeskin JPK Jamsostek Lainnya TNI/POLRI/PNS/Kemhan/PNS POLRI Asuransi perusahan Asuransi swasta Jamkesda

TABEL 55 KUNJUNGAN PELAYANAN KESEHATAN Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 56 KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 57 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RS Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 58 RUMAH TANGGA ber-PHBS Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 59 RUMAH SEHAT Tabel 51 Tabel 52 Tabel 53 Perubahan: Tabel 54 Modifikasi tabel Rumah sehat: rumah sehat tahun lalu + rumah sehat hasil binaan pada tahun ini Rumah dibina: Rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan, yang dibina untuk menjadi rumah sehat melalui pemantauan dan evaluasi

TABEL 60 RUMAH BEBAS JENTIK Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 61 AKSES AIR MINUM Tabel 61 Tabel 62 Tabel 63 Perubahan: Ganti tabel berdasarkan pelaporan Dit. PL Sarana air bersih  akses air minum berkualitas Air minum berkualitas: Air minum yang terlindung meliputi air ledeng (keran), keran umum, hydrant umum, terminal air, penampungan air hujan (PAH) atau mata air dan sumur terlindung, sumur bor atau sumur pompa, yang jaraknya minimal 10 meter dari pembuangan kotoran, penampungan limbah, dan pembuangan sampah. Tidak termasuk air kemasan, air dari penjual keliling, air yang dijual melalui tanki, air sumur dan mata air tidak terlindung. Non Perpipaan Perpipaan Sumur gali terlindung Sumur gali dengan pompa air Sumur BOR dengan pompa tangan Mobil tangki air dan terminal air Mata air terlindung Penampungan air hujan

TABEL 62 SANITASI LAYAK (JAMBAN SEHAT) Perubahan: Jenis jamban dirinci: Komunal Leher angsa Plengsengan Cemplung Fasilitas sanitasi yang layak (jamban sehat): Fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan antara lain dilengkapi dengan leher angsa, tanki septik (septic tank)/Sistem Pengolahan Air Limbah (SPAL), yang digunakan sendiri atau bersama

TABEL 63 PEMBINAAN SARANA AIR MINUM & JAMBAN DAN STBM Perubahan: Desa STBM: Desa yang telah mencapai 100 % penduduk melaksanakan 5 pilar STBM (tidak buang air besar (BAB) sembarangan, mencuci tangan pakai sabun, mengelola air minum dan makanan yang aman, mengelola sampah dengan benar, mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman) Desa melaksanakan STBM: Desa yang sudah melakukan pemicuan minimal 1 dusun, mempunyai tim kerja masyarakat/Natural Leader, dan telah mempunyai rencana tindak lanjut untuk menuju Sanitasi Total

TABEL 64 TTU MEMENUHI SYARAT Perubahan: TUPM  TTU TTU sehat: TTU yang memenuhi standard berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku Jenis: Sarana pendidikan Sarana kesehatan Hotel

TABEL 65 KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN Perubahan: 34 jenis obat  144 jenis obat/vaksin Kebutuhan  Jumlah kebutuhan item obat yang didapat dengan menghitung jumlah pemakaian rata-rata per bulan jenis obat tertentu pada tahun sebelumnya dikali 18 Total penggunaan: Total penggunaan obat dan vaksin yang didapat dengan jumlah penggunaan kumulatif setiap periode pelaporan total stok obat dan vaksin yang dihitung pada akhir bulan per periode pelaporan Jumlah obat/vaksin: Total penggunaan + sisa stok % ketersediaan obat/vaksin: Jumlah obat/vaksin terhadap kebutuhan pada tahun sebelumnya

TABEL 66 JUMLAH SARANA KESEHATAN Perubahan: Puskesmas perawatan  puskesmas rawat inap Jenis industri dan distribusi farmasi: apotek - industri farmasi toko obat - IOT gfk - UKOT IOT - PBF IKOT - apotek - toko obat

TABEL 67 LABKES DAN 4 SPESIALIS DASAR Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 68 POSYANDU Tabel 61 Tabel 62 Tabel 63 Perubahan: Tabel 64 Tidak ada perubahan

TABEL 69 UKBM Tabel 61 Tabel 62 Tabel 63 Perubahan: Tabel 64 Tabel baru Jenis: Poskesdes : Pos kesehatan desa Polindes : Pondok bersalin desa Posbindu : Pos pembinaan terpadu Posmaldes : Pos malaria desa Pos Tb Desa: Sarana untuk mendekatkan akses pelayanan TB

TABEL 70 DESA/KELURAHAN SIAGA Perubahan: Dibagi menjadi 4 kategori: Pratama Madya Purnama Mandiri

TABEL 71 TENAGA MEDIS Tabel 71 Tabel 72 Tabel 73 Perubahan: Tabel 74 Tidak ada perubahan

TABEL 72 TENAGA KEPERAWATAN Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 73 TENAGA KEFARMASIAN Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 74 TENAGA KESMAS DAN SANITASI Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 75 TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS Perubahan: Tidak ada perubahan

TABEL 76 ANGGARAN KESEHATAN Perubahan: Tidak ada perubahan