ISU-ISU KONTEMPORER DALAM KAJIAN KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA
“rambu-rambu” dalam menggali isu-isu penelitian komunikasi lintas budaya Pastikan isu yg digali merupakan pertemuan antara komunikasi & budaya (jika murni budaya, berpotensi masuk ke kajian antropologi budaya) Pastikan isu yg digali unik & menarik utk dikaji /diteliti lebih jauh Pastikan isu yg digali tidak mengulang penelitian yg telah ada (atau sekedar penggantian objek penelitian)
Agar tidak terjebak dalam kajian murni antropologi budaya Mari kita review materi 5 studi komunikasi
Studi Pesan Studi Khalayak Studi Efek Studi Komunikator Studi Media Televisi Radio Koran, Majalah dsb Internet
Isu – isu dalam kajian komunikasi lintas budaya Isu tentang stereotyping Isu tentang identitas Isu tentang pertarungan antara budaya,industri dan media Isu tentang Konflik
Isu tentang stereotyping Stereotype budaya dalam: Realitas empirik Realitas media Realitas Virtual
Stereotype budaya dalam realitas virtual Budaya bercampur antara imaji dgn yg riil Batasan budaya kabur/tidak jelas, antara realitas budaya (asli) dgn citra budaya (yg dangkal & artifisial) Remediasi budaya Muaranya hyperrealitas budaya
Stereotype budaya dalam realitas media Film-film barat Kulit Putih: Orang baik, cerdas dsb Kulit Hitam: Penjahat, Perampok dsb
STEREOTYPE DALAM tayangan SI DOEL SUKU (Betawi-malas, tidak berpendidikan, lugu, China-kaya, Jawa-sopan) PEREMPUAN (Subordinat, feminin) RELASI (Cinta antara kaya-miskin)
Bagaimana stereotype dalam tayangan sinetron-sinetron di Indonesia Bagaimana stereotype dalam tayangan sinetron-sinetron di Indonesia? Tayangan suami-suami takut istri? dsb Atau tayangan kartun Sopo Jarwo? Bagaimana penggambaran suku-suku dalam program tayangan tersebut?
Isu tentang identitas indentitas empirik identitas virtual
Isu percampuran identitas budaya (Hybriditas Budaya) Diaspora budaya Ex: 1. Penelitian ttg diaspora budaya tionghoa di Indonesia 2. Penelitian ttg diaspora budaya melayu di Afrika
Isu tentang pertarungan antara budaya, industri & media (Perspektif TRADISI kritis) Budaya mengalami komodifikasi serta industrialisasi proses industrialisasi dari budaya diproduksi secara massal serta memiliki motif komersil KOMODIFIKASI, STANDARDISASI, SERTA MASIFIKASI.
Komodifikasi: memperlakukan produk-produk budaya sebagai komoditas dgn tujuan akumulasi modal & kalkulasi laba. Standardisasi : menetapkan kriteria tertentu yang memudahkan produk-produk industri budaya itu mudah dicerna oleh khalayaknya. Masifikasi: memproduksi berbagai hasil budaya dalam jumlah massal agar dapat meraih pangsa pasar seluas-luasnya.
Isu tentang Konflik I Konflik antar budaya lokal II Konflik antara budaya global dan budaya lokal III Konflik daerah perbatasan Benturan konflik antara budaya & agama
CONTOH-CONTOH PENELITIAN KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA Komunikasi dalam Resolusi Konflik Beragama (Studi Pada Upaya Komunikasi Aktor-Aktor dalam Resolusi Konflik Ahmadiyah di Tasikmalaya KONFLIK SAMPANG TAHUN 2012 DALAM PERSPEKTIF KOMUNIKASI (Studi Kasus Konflik Kelompok Syi’ah dan Kelompok Anti Syi’ah di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura)
Akomodasi Organisasi Pada Adaptasi Antarbudaya Etnis Bugis- Makassar dan Etnis Tionghoa dalam Organisasi (Studi Akomodasi Organisasi Pada Adaptasi Karyawan Berbeda Etnis di PT. Tirta Mulia Abadi Makassar.) Strereotip dan prasangka dalam komunikasi antarbudaya :: Studi komunikasi antarbudaya antar etnis Dayak dan Melayu terhadap etnis Madura di Singkawang Kalimantan Barat
PERUBAHAN POLA KOMUNIKASI MASYARAKAT KOMUNITAS SUKU SASAK DUSUN SADE (Suatu Studi Etnografi di Desa Wisata Komunitas Suku Sasak Dusun Sade Lombok Tengah) REPRESENTASI IDENTITAS BUDAYA MAKASSAR DALAM PEMBERITAAN SITUS PANYINGKUL.COM PERIODE 2006-2010