Ahmad Anwar Pustakawan AKPER Notokusumo Yogyakarta STRATEGI PEMUDA DALAM PENGEMBANGAN MINAT BACA : STUDI KASUS KARANG TARUNA GUYUB RUKUN Ahmad Anwar Pustakawan AKPER Notokusumo Yogyakarta
Latar Belakang Kajian Central Connecticut State Univesity Minat Baca Indonesia Peringkat 60 infrastruktur pendukung membaca berada pada peringkat 34 kebiasaan membaca perlu dikembangkan mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat, dan sekolah
Minat baca berarti adanya perhatian atau keinginan untuk membaca, dimana hal tersebut harus bisa dikembangkan sejak dini karena hakikat membaca adalah ketrampilan dasar untuk belajar dan memperoleh kesenangan (Dahlan:22) Upaya Pengembangan minat baca menjadi konsen semua pihak
Posisi pemuda sesuai pasal 16 dan 17 UU Nomor 40 tahun 2009 “pemuda berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan nasional. Salah satu peran aktif pemuda sebagai agen perubahan diwujudkan dengan mengembangkan kepedulian terhadap masyarakat dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi”
Kontribusi Pemuda dalam Pendirian TBM Teras Baca Guyub Rukun TBM merupakan pengembangan dari Perpustakaan Masjid Inisiasi karena memberikan fasilitas tempat baca dan rekreasi secara gratis bagi masyarakat sekitar Dirintis pada tahun 2014 Proses melalui musyawarah kemudian studi banding Koleksi awal masih sekitar 500 judul buku.
Koleksi dan Aturan Peminjaman di TBM Teras Baca Guyub Rukun Koleksi cukup kompleks dengan berbagai macam subyek Prioritas pengembangan koleksi adalah buku aplikatif seperti pertanian, peternakan dan memasak. Proses layanan pencarian, peminjaman dan pengembalian buku dilakukan secara mandiri dan open access Maksimal peminjaman 3 buku selama 10 hari dan dapat diperpanjang melalui sms Pengembalian terlambat buku tidak dikenakan denda
Pemilihan Lokasi Teras rumah dianggap lebih strategis dan lebih memasyarakat Tidak terpaku kepada hari dan jam buka Teras rumah sebagai tempat bersosialisasi Masyarakat yang menjadikan teras sebagai sarana interaksi sosial dan kultur pengembangan minat baca Didukung dengan sarana unik
Kegiatan Inovatif di TBM Opening dikemas dalam acara jalan sehat Kegiatan invoatif untuk anak-anak bimbingan belajar dan belajar sambil bermain Ibu-ibu sosialisasi dan pelatihan Bapak-bapak sebatas menjadikan TBM sebagai lokasi arisan.
Membangun Jaringan Kerjasama Jaringan pengembangan koleksi Jaringan kegiatan inovatif Jaringan sharing knowledge Jaringan Publikasi
Membangun Partisipasi Masyarakat Kegiatan-kegiatan yang ada di TBM bukanlah serta merta ada dan masyarakat harus mengikutinya proses perumusan kegiatan berasal dari masyarakat yang dilayani
Pendanaan Kegiatan di TBM Tahap awal berdiri dana TBM Teras Baca Guyub Rukun berasal dari Karang Taruna Guyub Rukun Pembuatan souvenir TBM yang berupa kaos Sumbangan sukarela bimbingan belajar serta koin untuk TBM Kedepan akan mencoba untuk mencari donatur tetap dengan legalitas lembaga melalui akta notaris.
Kesimpulan Aspek pemilihan lokasi, dimana dipilih teras rumah sebagai lokasi TBM. Pemilihan lokasi tersebut dianggap sesuai karena strategis dan mencerminkan kultur dari masyarakat pedesaan. Aspek kegiatan yang harus senantiasa inovatif, TBM tidak hanya tentang peminjaman buku tetapi juga pengembangan ilmu pengetahuan baik hard skills maupun soft skills. Aspek kerjasama dengan membangun jaringan kerjasama antara berbagai pihak baik swasta, masyarakat, LSM, pemerintah dan perguruan tinggi. Aspek partisipasi masyarakat, dimana TBM harus bisa menampung saran dari masyarakat yang dilayani dan mewujudkanya dalam program-program yang akan dijalankan. Aspek pendanaan, untuk tahap awal perlu diusahakan dana mandiri dari pemuda dan dalam pengembanganya perlu dipikirkan hal-hal yang dapat menarik para donatur.
Terima Kasih...