Assalamu’alaikum Wr.wb
RAHMADIA 140072 KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
PENGERTIAN PERSALINAN Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri).
Sebab - sebab Mulainya Persalinan a. Penurunan Kadar Progesteron Progesterone menimbulkan relaxasi otot-otot rahim, sebaliknya estrogen meninggikan kerentanan otot rahim. Selama kehamilan terdapat keseimbangan antara kadar progesteron dan estrogen dalam darah, tetapi pada akhir kehamilan kadar progesteron menurun sehingga timbul his. b. Teori Oxitosin Pada akhir kehamilan kadar oxitocin bertambah. Oleh karena itu timbul kontraksi otot-otot rahim.
c. Keregangan Otot-otot seperti halnya dengan Bladder dan Lambung, bila dindingnya teregang oleh isi karena bertambah maka timbul kontraksi untuk mengeluarkan isinya. Demikian pula dengan rahim, maka dengan majunya kehamilan makin teregang otot-otot dan otot-otot rahim makin rentan. d. Pengaruh Janin hipofise dan kelenjar suprarenal janin rupa-rupanya juga memegang peranan oleh karena pada anencphalus kehamilan sering lebih lama dari biasa. e. Teori Prostaglandin Prostaglandin yang dihasilkan oleh desidua disangka menjadi salah satu sebab permulaan persalinan.
Tahapan Persalinan ( kala I,II,III,IV) Kala I ( kala pembukaan) Dimulai dari pembukaan satu sampai pembukaan lengkap (10cm). Kala I dibagi antara 2 fase : Fase laten Dimulai sejak awal berkontraksi, penipisan dan pembukaan serviks secara lengkap Pembukaan serviks 4 cm Fase laten berlangsung hampir 8 jam Kontraksi teratur lamanya (20-30 detik)
2. Fase Aktif Frekuensi dan lama kontraksi uterus akan meningkat secara bertahap tiga kali atau lebih dalam 10 menit lamanya 40 detik atau lebih Pembukaan serviks 4 cm sampai 10 cm Fase aktif berlangsung 6 jam Fase aktif dibagi 3 priode, yaitu – Akselerasi berlangsung 2 jam pembukaan 4 cm – Dilatasi maksimal berlangsung 2 jam pembukaan berlangsung cepat menjadi 9 cm – Deselerasi berlangsung lambat, dalam waktu 2 jam pembukaan jadi 10 cm.
2.Kala II (Kala Pengeluaran) Dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi : a. Lama kala II pada primi ± 1,5 jam pada multi ± 0,5 jam b. Kala II ditegakan melalui pemeriksaan dalam untuk memastikan pembukaan sudah lengkap atau kepada janin telah tampak divulva dengan diameter 5-6 cm. c. Tanda-tanda gejala kala II : His lebih kuat sering, lamanya 50 detik frekuensi 4-5 kali dalam 10 menit Timbul tenaga mengedan Vulva membuka, anus membuka, dan perenium menonjol.
3.Kala III (Kala Pengeluaran Uri) Dimulai segera bayi lahir sampai lahirnya plasenta. Pelepasan plasenta 5-15 menit disertai dengan pengeluaran darah ± 100-200 cc. Perubahan ukuran dan bentuk uterus Tali pusat memanjang Semburan darah tiba-tiba
4.Kala IV (Kala Pengawasan) Dimulai dari saat lahirnya plasenta sampai 2 jam post partum. Kala IV ini dimaksudkan untuk mengobservasi. Observasi yang harus dilakukan pada kala IV : a. Tingkat kesadaran penderita b. Pemeriksaan TTV c. Kontraksi uterus d. Pendarahan Pendarahan normal jika jumlah tidak melebihi 500 cc.
TANDA TANDA PERSALINAN Tanda-tanda permulaan persalinan : Lightening atau settling atau dropping, yaitu kepala turun memasuki PAP. Perut kelihatan lebih lebar, fundus uteri turun. Perasaan sering atau susah BAB Perasaan sakit di perut dan pinggang oleh adanya his Serviks menjadi lembek, mulai mendatar dan keluar lendir darah
Tanda-tanda inpartu : Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering, dan teratur Keluar lendir bercampur darah yang lebih banyak Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya Pada pemeriksaan dalam, serviks membuka dan mendatar Pada waktu persalinan akan terjadi perubahan- perubahan pada uterus, servik, vagina dan dasar panggul.