PENCIPTA LANGIT DAN BUMI Pelajaran Sekolah Sabat ke 1, 5 Januari 2013 YESUS, PENCIPTA LANGIT DAN BUMI Pelajaran Sekolah Sabat ke 1, 5 Januari 2013
Ayat Hafalan : “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” Kejadian 1 : 1
Pendahuluan Yesus, Pencipta Langit dan Bumi” memberi penjelasan bahwa Dia adalah Allah yang dinyatakan dalam Alkitab yaitu Mahluk yang lebih besar yang menciptakan semesta alam ini. Dialah Allah yang kita sembah dan layani karena Dia adalah Pencipta kita. Allah kita yang telah menciptakan alam semesta dan diciptakan dengan begitu sempurna, Allah yang sama yang datang kedunia dan menjelma menjadi manusia dan hidup diantara kita serta menyerahkan diri-Nya menanggung hukuman atas dosa kita.
Pendahuluan Pengertian kita tentang bagaimana Allah menciptakan alam semesta mengandung pengaruh penting atas pandangan kita terhadap sifat kekuasaan Ilahi dan juga atas pandangan kita terhadap tanggung jawab dan pertanggungjawaban manusia. Doktrin Alkitab tentang penciptaan mestinya mengarahkan kita kepada pengalaman nabi Yesaya tentang kekaguman yang hikmat dan penurutan kepada Allah.
Hal yang perlu direnungkan untuk didiskusikan.......! Apakah anda menerima konsep, “Allah telah ada lebih dahulu sebelum dunia ada?” Bagaimanakah cara Allah menciptakan? Dapatkah anda menggambarkan kenyamanan dan kesenangan dari kebenaran yang dinyatakan kuasa Firman-Nya dalam proses penciptaan? Apakah konsep pernyataan Perjanjian Baru tentang Yesus Kristus sebagai Pencipta langit dan bumi? Dengan cara apakah kita dapat menjelaskan dan mendemonstrasikan kebenaran penciptaan sehubungan dengan hak, kedaulatan, kehormatan, kekuasaan dan penyembahan Allah?
PADA MULANYA “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi” (Kejadian 1 : 1) menjelaskan bahwa : Alam semesta ini memiliki awal Memberitahukan adanya Sang Pencipta Menjelaskan keesaan Allah ( Elohim ). “Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.” Ibrani 11:3 Dengan kuasa-Nya Allah telah mencipta segala sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada yang disebut dengan ex nihilo dan manusia tidak mampu menciptakan dari yang tidak ada dan hanya kekuatan supernatural (adikrodati) dari Tuhan yang bisa melakukan itu.
LANGIT MENCERITAKAN "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" -- di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.” Roma 4:17 Manusia dapat mengenal Allah melalui : Dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, Roma 1 : 20 Langit menceritakan kemuliaan Allah, Cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya; Hari meneruskan berita itu kepada hari, Malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam. Mazmur 19 : 2-3 Hikmat Allah kelihatan dari apa yang Dia ciptakan. Dari kesempurnaan seluruh ciptaan-Nya.
KUASA FIRMAN-NYA Semua energi di segala bagian Alam semesta berasal dalam Firman ALLAH. Segala pengetahuan Di alam semesta ini bersumber dari Allah, Firman-Nya menjelaskan bahwa : “Oleh firman TUHAN langit telah dijadikan, oleh nafas dari mulut-Nya segala tentaranya.” Mazmur 33 : 6 “Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada.” Mazmur 33 : 9 “TUHANlah yang menjadikan bumi dengan kekuatan-Nya, yang menegakkan dunia dengan kebijaksanaan-Nya, dan yang membentangkan langit dengan akal budi-Nya.” Yeremia 55 : 15 “Apabila Ia memperdengarkan suara-Nya, menderulah bunyi air di langit, Ia menaikkan kabut awan dari ujung bumi, Ia membuat kilat serta dengan hujan, dan mengeluarkan angin dari perbendaharaan-Nya.” Yeremia 55 : 16
YESUS PENCIPTA LANGIT DAN BUMI “Pada mulanya adalah Firman (Logos); Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Yohanes, 1: 1) Yesus adalah Dia yang olehnya segala sesuatu telah diciptakan. Yesus Sang “Logos” adalah Pencipta Sejati. “Pada mulanya, Yesus menciptakan langit dan bumi.” Kej 1 : 1 Dalam Alkitab kita menemukan secara tegas menyatakan bahwa Yesus Kristus (Sabda yang menjadi daging, Anak) adalah Allah. Yesus adalah pewaris segala sesuatu dan oleh Dialah dunia diciptakan. D ia adalah perwakilan yang tepat dari sifat Bapa, yaitu bahwa Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan. Yoh 14 : 9. Yesus adalah “Yang Sulung” dari ciptaan (Kol 1 : 15) artinya Ia adalah kepala keluarga dari manusia karena Ia telah menjelma menjadi manusia dan mengambil bagi diri-Nya kemanusiaan kita. Yesus bukan ciptaan tetapi Dia adalah Pencipta karena Dia adalah satu dengan Bapa.
YESUS PENCIPTA LANGIT DAN BUMI “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi” (Kejadian, 1: 1) “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia” (Yohanes, 1: 3; Kolose, 1: 16; Ibrani, 1: 1-2) HAKIM “Tetapi Allah adalah Hakim” (Mazmur 75: 7) “Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak” (Yohanes, 5: 22; Matius, 25: 31-36) DIA MENOPANG “Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan” (Mazmur 71: 6) “Menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan” (Ibrani, 1: 3) BERHARGA UNTUK DISEMBAHAN “Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti” (Matius, 4: 10) “Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia” (Ibrani, 1: 6; Matius, 14: 33; 28: 9; Lukas, 24: 52; Yohanes, 9: 38) DIA MEMPUNYAI KUASA UNTUK MENGAMPUNI “Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri ?” (Markus, 2: 7) “Bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa” (Markus, 2: 10)
SANG PENCIPTA ADA DIANTARA KITA Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita. Bahwa Yesus harus meninggalkan sorga dan turun ke dunia ini untuk hidup bersama kita sebagai manusia adalah suatu hal yang ajaib tetapi menggembirakan hati. Melalui Yesus, Allah melakukan sesuatu yang lebih baik dari pada hanya mengatakan kepada kita perasaan-Nya. Ia telah menyatakannya karena Yesus (Pencipta) telah ada di antara kita yaitu Firman yang bersama dengan Allah telah menjelma menjadi manusia. “Allah tidak mau membiarkan dusta setan itu tanpa jawaban. Demi kita, kebenaran haruslah diberitakan. Ia wajib mengatakan sesuatu. Karena itulah FIRMAN itu turun dari sorga. FIRMAN itu adalah Yesus Kristus.” 1 KSZ, hal. 15
SANG PENCIPTA ADA DIANTARA KITA Kehadiran Yesus diantara kita menjelaskan kuasa Allah atas dunia materi yang Ia ciptakan sendiri, antara lain : Peristiwa di Kana, Yesus mengubah air menjadi anggur oleh kuasa-Nya semuanya jadi. Yoh 2 : 7 -11 Yesus memberkati lima roti dan dua ikan dan memberi lima ribu orang makan dan sisa dua belas keranjang. Yoh 6 : 8 – 13 Yesus menyembuhkan orang buta yang sejak lahir dan melihat seperti manusia normal. Yoh 9 : 1 - 34 Sebagai Pencipta, Ia mempunyai hak memiliki rencana-rencana dan rancangan bagi ciptaan-Nya dan hak untuk menganggap makhluk yang berkehendak bebas ini bertanggung jawab atas pelanggaran terhdap rencana-rencana dan rancangan-rancangan itu karena mengganti rencana Tuhan dengan rencana mereka sendiri.
TUJUAN PENCIPTAAN Kasihlah yang mendorong Allah menciptaan alam semesta dengan sempurna, dengan maksud : Menyatakan kemuliaan Allah, Maz 19 : 1-5 Menunjukkan kasih Allah, 1 Yoh 4 : 8 Untuk memenuhi bumi, Kej 1 : 28 “Sudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.” 1 Yoh 4 : 7 “Hai langit, teteskanlah keadilan dari atas, dan baiklah awan-awan mencurahkannya! Baiklah bumi membukakan diri dan bertunaskan keselamatan, dan baiklah ditumbuhkannya keadilan! Akulah TUHAN yang menciptakan semuanya ini. “ Yesaya 45 : 8
“Teori bahwa Allah tidak menciptakan materi ketika Ia menjadikan dunia ini adalah tanpa dasar. Dalam pembentukan dunia kita, Allah tidak bergantung kepada materi yang sudah ada. Sebaliknya, segala sesuatu berwujud atau tidak berwujud, muncul dihadapan Tuhan (YHW) karena firman-Nya dan diciptakan sesuai dengan tujuannya sendiri. Langit dan segala isinya, bumi dan segala sesuatu yang ada di dalamnya, bukan hanya pekerjaan tangan-Nya tetapi juga menjadi ada oleh nafas mulut-Nya.” 8 T, hal. 258, 259
PERTANYAAN PENERAPAN Sudahkah saya mengakui dan mengormati kekuasaan Allah dalam penciptaan sebagai pemberi kehidupan alam semesta ini? Apakah saya menyadari bahwa Allah bukan saja menciptakan tetapi memelihara semua ciptaan-Nya dan memberikan jalan keselamatan bagi manusia berdosa Dengan cara apakah saya dapat mendemonstrasikan kasih saya kepada kebaikan dan kasih sayang Allah? “Bagaimana Allah menyelesaikan pekerjaan penciptaan tidak pernah dinyatakan-Nya kepada manusia, ilmu pengetahuan manusia tidak akan mampu mengungkapkan rahasia-rahasia Yang Maha Tinggi, Kuasa-Nya untuk menciptakan tak terpahami sama seperti adanya Dia.” Alfa dan Omega, jilid 1, hal.123.
Kesimpulan Bergelar sebagai Pencipta adalah penting karena ini merupakan sifat khusus Allah yang menempatkan Dia berbeda dari semua yang lain dan menguatkan hak-hak kekuasaan dari prioritas-Nya atas kehidupan kita. Hubungan yang layak dengan Allah mestinya tidak hanya hangat dan mengasihi tetapi juga harus mengakui hak kekuasaan-Nya dalam semua bidang kehidupan kita. Penciptaan adalah dasar Alkitabiah dari tuntutan Allah atas kekuasaan-Nya. “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.” (Ibrani 1 : 1, 2).
“Setan menyuntikkan pendapat ke dlam hati manusia bahwa tabiat Allah yang utama adalah keadilan yang keras,seorang hakim yang kejam, seorang yang berpiutang yang kasar dan menuntut. Ia menggambarkan Pencipta itu sebagai suatu makhluk yang mencari-cari kesalahan manusia, agar Ia dapat menghukum mereka. Yesus datang ke dunia ini guna meleyapkan pengertian yang gelap ini oleh menyatakan kasih Allah kepada mnusia.” Kebahagiaan Sejati, hal.6
Aplikasi TUHAN MEMBERKATI ...Selamat Tahun Baru... Setiap orang diharapkan dapat memahami dasar dari hak kekuasaan Allah atas setiap pribadi. Setiap orang diharapkan dapat mempertajam rasa kagum akan kebesaran Allah, sebagaiman pengalaman dalam Yesaya pasal 6 3. Setiap orang diharapkan dapat menghormati hak kekuasaan Allah atas perasaan-perasaan dan pilihan-pilihan pribadi dalam kehidupan setiap pria maupun wanita. TUHAN MEMBERKATI ...Selamat Tahun Baru... Prepared by : tft,ss/pp dsks 1/1/13 Alamat e-mail : festhamin@yahoo.com Telp. 0711352606. No.Hp. 081367150504.