Produksi & Reproduksi Kebudayaan: Pembentukan Identitas Teori kebudayaan Irana Astutningsih, S.S., M.A
Apakah Identitas? Apa kaitan budaya dan identitas? Apakah identitas merupakan sesuatu yang stabil dan “given”?
Appadurai : “sekelompok orang yang pindah dari satu lingkungan budaya ke lingkungan budaya lain mengalami proses sosial budaya yang dapat mempengaruhi mode adaptasi dan identitasnya” (1994)
Permasalahan terkait studi kebudayaan Pemahaman tentang bagaimana budaya asal direpresentasikan di lingkungan baru masih terbatas Penelitian etnis lebih banyak bertitik tekan pada aspek produktif (budaya sebagai pedoman dalam kelangsungan hidup), bukan reproduktif. dalam kenyataannya, mobilitas telah memengaruhi identitas kelompok melalui penggunaan simbol2 baru didorong oleh media massa kebudayaani bersifat reproduktif
Apakah proses reproduksi kebudayaan? Proses penegasan identitas budaya yang dilakukan pendatang, berlangsung secara aktif dan menegaskan keberadaan budaya asal mengharuskan adaptasi bagi kelompok dengan latar budaya berbeda
Adaptasi terkait dengan dua aspek: Ekspresi kebudayaan Pemberian makna tindakan individual Dengan cara apa sekelompok orang dapat mempertahankan identitas sebagai suatu etnis tertentu dalam lingkungan sosial budaya yang berbeda
Hal penting terkait dengan proses reproduksi kebudayaan Pada tataran sosial terlihat dominasi dan subordinasi budaya yg terjadi secara dinamis Pada tataran individual adanya proses resistensi di dalam reproduksi identitas kultural sekelompok orang dalam konteks sosial budaya tertentu
Mobilitas & Pembentukan Identitas Perubahan wilayah tempat tinggal , latar belakang sosial, & latar belakang budaya merupakan konteks yang memberi warna bagi identitas kelompok dan identitas kesukubangsaan (Abdullah, 2001; Anderson, 1991; Barth, 1998). Sejalan dengan mobilitas yang tinggi, batas wilayah tidak lagi menjadi penting Mobilitas telah mendorong proses rekonstruksi identitas sekelompok orang
Dua proses terkait dengan rekonstruksi identitas Terjadi adaptasi kultural pendatang dengan kebudayaan tempat dia bermukim kebudayaan lokal menjadi kekuatan baru namun tidak sepenuhnya memiliki daya paksa Terjadi proses pembentukan identitas individual yang dapat mengacu pada nilai- nilai kebudayaan asalnya. Seseorang dapat ikut memproduksi kebudayaan asal di tempat baru kebudayaan berfungsi sebagai imagined values (Anderson, 1991)
Teori Konfigurasi Budaya Teori ini dipakai untuk menjelaskan perubahan2 terkait dengan adaptasi suatu etnis (Appadurai, 1994; Strathern, 1995)
Teori Konfigurasi Budaya Terkait dengan migrasi, ada tiga proses sosial yang terjadi : Terjadi pengelompokan baru dengan orang2 berbeda Terjadi redefinisi sejarah kehidupan seseorang Terjadi proses pemberian makna baru bagi diri seseorang mendefinisi ulang identitas kulturalnya