PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh : Novita Cahya Mahendra
Advertisements

Matematika SMA Kelas X Semester 1.
Program Linier Nama : Asril Putra S.Pd
Penulisan Dalam Bentuk Matriks Eliminasi Gauss
Menggambar grafik fungsi aljabar sederhana dan fungsi kuadrat
Bab 8 Turunan 7 April 2017.
Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.
1c YOUR NAME Fungsi Linear Yeni Puspita, SE., ME.
BAB 5 FUNGSI Kuliah ke 3.
FUNGSI Cherrya Dhia Wenny, S.E..
6. INTEGRAL.
MATEMATIKA BISNIS PERTEMUAN kedua Hani Hatimatunnisani, S. Si
PERSAMAAN GARIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA Oleh Kelompok 4 :
Assalamualaikum Wr Wb PERSAMAAN GARIS LURUS BY Yanuar Kristina P
ASSALAMUALAIKUM WR WB.
2.1 Bidang Bilangan dan Grafik Persamaan
Fungsi MATEMATIKA EKONOMI PTE 4109, Agribisnis UB.
Pengertian garis Lurus Koefisien arah/gradien/slope
Kelompok 2 Rizki Resti Ari ( ) Naviul Hasanah ( )
6. INTEGRAL.
Fungsi Riri Irawati, M.Kom 3 sks.
ALJABAR LINIER WEEK 1. PENDAHULUAN
Menggambar grafik fungsi aljabar sederhana dan fungsi kuadrat
Pertemuan 4 Fungsi Linier.
HUBUNGAN LINIER.
MATEMATIKA BISNIS Sri Nurmi Lubis, S. Si
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel ( SPLDV
Assalaamu’alaikum Wr. Wb
NILAI MUTLAK PERSAMAAN GARIS FUNGSI
ASSALAMUALAIKUM WR WB.
PERTEMUAN Ke- 4 Dosen pengasuh: Moraida Hasanah, S.Si., M.Si
LATIHAN SK dan KD CONTOH SOAL PEMBAHASAN
PERSAMAAN dan PERTIDAKSAMAAN
DOSEN Fitri Yulianti, SP, MSi.
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak serta Beberapa Fungsi
PENERAPAN FUNGSI LINIER DALAM BIDANG EKONOMI
3. PERTIDAKSA MAAN KUADRAT
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
JENIS- JENIS PERTIDAKSAMAAN
1.4 SISTEM KOORDINAT EMPAT BIDANG
Matematika SMA Kelas X Semester 1 Oleh : Ndaruworo
04 SESI 4 MATEMATIKA BISNIS Viciwati STl MSi.
BEBERAPA DEFINISI FUNGSI
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 4: Fungsi Linier Dosen Pengampu MK:
Fungsi Persamaan, dan Pertidaksamaan Kuadrat
MENU KD Indikator materi RAHMIATI latihan VIDEO KUIS.
SISTEM PERSAMAAN LINEAR DAN KUADRAT
Matematika Ekonomi Dosen pengampu: Wahyu
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 4: Fungsi Linier Dosen Pengampu MK:
Fungsi Penerapan fungsi dalam bidang pertanian merupakan bagian yang sangat penting untuk dipelajari, karena model-model dalam matematika biasa disajikan.
Pertemuan ke-7 FUNGSI LINIER.
FUNGSI LINEAR Jaka Wijaya Kusuma M.Pd.
Copyright © Cengage Learning. All rights reserved.
FUNGSI KUADRAT PERTEMUAN VIII
Persamaan Garis Lurus Latihan Soal-soal.
PERTIDAKSAMAAN LINIER
Grafik Fungsi Aljabar next
FUNGSI DAN GRAFIKNYA.
MATEMATIKA EKONOMI FUNGSI LINIER (Pertemuan)
Nama: Mustofa zahron R kelas : X-MM2 No :20
BAB 7 Limit Fungsi  x = a film Kawat 1 y= f(x) L 1 X.
Pertemuan 2 – Pendahuluan 2
FUNGSI Pertemuan III.
Persamaan Garis Lurus Latihan Soal-soal.
Bab 2 Fungsi Linier.
FUNGSI LINEAR.
Pertidaksamaan Linear
Persamaan Garis Lurus Latihan Soal-soal.
PERTEMUAN Ke- 5 Matematika Ekonomi I
MATEMATIKA TEKNIK II PERSAMAAN DIFFERENSIAL LINIER.
Transcript presentasi:

PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL Oleh: NUR AISYAH NASUTION 35.13.1.089 PMM-3/V MENU

PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL Sistem persamaan linear lebih dari dua variabel PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL PENGERTIAN VARIABEL SATU VARIABEL DUA SISTEM PERSAMAAN LINIER DARI DUA VARIABEL

PENGERTIAN Persamaan linear adalah persamaan aljabar di mana setiap periode adalah baik konstan atau produk dari konstan dan (kekuatan pertama) variabel tunggal. Persamaan linear dapat memiliki satu atau lebih variabel. Persamaan linear terjadi berlimpah di sebagian besar subareas matematika dan terutama dalam matematika terapan. Sementara mereka muncul secara alami ketika model banyak fenomena, mereka sangat berguna karena banyak persamaan non-linear dapat dikurangi menjadi persamaan linear dengan mengasumsikan bahwa jumlah dari beragam kepentingan hanya sebagian kecil dari beberapa "latar belakang" kondisi. Persamaan linear tidak termasuk eksponen.

VARIABEL SATU Sebuah persamaan linear satu x diketahui dapat selalu ditulis ulang. Jika a ≠ 0, ada solusi yang unik Jika a = 0, maka baik persamaan tidak memiliki solusi apapun, jika b ≠ 0 (tidak konsisten), atau setiap nomor adalah solusi, jika b juga nol. Contoh : Penyelesaian pada persamaan 16m = 64 penyelesaian : 16m : 16 = 64 : 16 m = 4

Bentuk titik potong gradien Sumbu-y dimana m merupakan gradien dari garis persamaan, dan titik koordinat y adalah persilangan dari sumbu -y. Ini dapat digambarkan dengan x = 0, yang memberikan nilai y = b. Persamaan ini digunakan untuk mencari sumbu-y, dimana telah diketahui nilai dari x. Y dalam rumus tersebut merupakan koordinat y yang anda taruh di grafik. Sedangkan X merupakan koordinat x yang anda taruh di grafik.  

VARIABEL DUA Bentuk Umum dimana konstanta A dan B bila dijumlahkan, hasilnya bukan angka nol. Konstanta dituliskan sebagai A ≥ 0, seperti yang telah disepakati ahli matematika bahwa konstanta tidak boleh sama dengan nol. Grafik persamaan ini bila digambarkan, akan menghasilkan sebuah garis lurus dan setiap garis dituliskan dalam sebuah persamaan seperti yang tertera diatas. Bila A ≥ 0, dan x sebagai titik potong, maka titik koordinat-xadalah ketika garis bersilangan dengan sumbu-x (y = 0) yang digambarkan dengan rumus -c/a. Bila B≥ 0, dan y sebagai titik potong, maka titik koordinat- y adalah ketika garis bersilangan dengan sumbu-y (x = 0), yang digambarkan dengan rumus c/b. Bentuk standar di mana, a dan b jika dijumlahkan, tidak menghasilkan angka nol dan a bukanlah angka negatif. Bentuk standar ini dapat diubah ke bentuk umum, tapi tidak bisa diubah ke semua bentuk, apabila a dan b adalah nol.

Sumbu-x dimana m merupakan gradien dari garis persamaan, dan c adalah titik potong-x, dan titik koordinat x adalah persilangan dari sumbu-x. Ini dapat digambarkan dengan y = 0, yang memberikan nilai x = c. Bentuk y/m dalam persamaan sendiri berarti bahwa membalikkan gradien dan mengalikannya dengan y. Persamaan ini tidak mencari titik koordinat x, dimana nilai y sudah diberikan. Contoh soal

Jadi persamaan 4y+2=3y+5 adalah y= 27. Contoh: Tentukan penyelesaian dari persamaan 4y+2= 3y + 5 dengan cara menambahkan/mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama. Penyelesaian: 2/3 y – 15 = 3 2/3y= 3+15 2/3y= 18 Y= 18 : 2/3 Y= 18x 3/2 Y= 54/2 Y= 27 Jadi persamaan 4y+2=3y+5 adalah y= 27.

D. Sistem persamaan linear lebih dari dua variabel Sebuah persamaan linear bisa mempunyai lebih dari dua variabel, seperti berikut ini: di mana dalam bentuk ini, digambarkan bahwa a1 adalah koefisien untuk variabel pertama, x1, dan n merupakan jumlah variabel total, serta b adalah konstanta. Contoh soal

Contoh : Jumlah dua bilangan cacah genap yang berurutan adalah 30. jika bilangan pertama adalah n, maka tentukan bilangan kedua pada n ? Penyelesaian: Jika bilangan pertama adalah n maka bilangan kedua adalah n + 2 (ingatlah bahwa selisih dua bilangan genap berurutan adalah 2)

SELAMAT BELAJAR