POTENSI PRODUKSI dan KEMAMPUAN ADAPTASI LINGKUNGAN PADA SAPI DAN KERBAU Surotul Khikma 125050107111012 Chindya Rista sari 12505010711101 Devi Navalia 125050107111008
USAHA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SAPI PERAH 1. BIBIT 2. PAKAN 3. lingkungan
1. Produksi susu paling tinggi 2. Nafsu makan baik 3. Lebih tenang I. BIBIT SAPI PERAH A. JENIS SAPI PERAH : FH 1. Produksi susu paling tinggi 2. Nafsu makan baik 3. Lebih tenang 4. Penanganan lebih mudah 5. Bentuk tubuh paling besar---produksi daging 6. Relatif mudah beradaptasi
Bentuk Tubuh Induk Sapi FH yang Ideal 1. Kepala : Panjang, leher panjang dan tipis 2. Bentuk tubuh : perut besar, dada lebar, dari samping terlihat segi tiga 3. Kaki : kuat, lurus, panjang, tidak pincang, kuku bagus. 4. Warna : Putih pada : dahi, ekor, kaki, punggung. 5. Ambing : kapas, besar, simetris kanan kiri (mrahu), putting panjang dan besar, kulit tipis dengan bulu yg halus, vena terlihat berkelok kelok, vena susu dan sumber susu besar.
PAKAN c. Sumber lemak susu Umumnya pakan diberikan dua kali perhari pada dan sore hari setelah pemerahan sebanyak 30-50 kg/ekor/hari. bila tidak mendapat pakan yang cukup baik kuantitas maupun kualitasnya tidak akan menghasilkan susu yang sesuai dengan kemampuannya. 1. HIJAUAN : a. Jumlah pemberian : 10% dari BB (<35 kg/ekor/hr) b. Jenis : Legume, rumput segar, limbah pertanian (tebon jagung, jerami, padi, pucuk tebu). c. Sumber lemak susu
Konsentrat Pemberian pakan konsentrat sebaiknya diberikan pada pagi dan sore hari sebelum sapi diperah. Konsentrat mengandung kadar energi dan protein tinggi, dan serat kasarnya rendah. Bahan makanan konsentrat ini meliputi: 1. Biji-bijian seperti jagung, menir,dan bulgur. 2. Hasil ikutan pertanian dari pabrik seperti katul, dedak, bungkil kacang tanah, bungkil kelapa, bungkil kedelai, dan tetes (mellase). 3. Berbagai umbi.
Lingkungan Faktor lingkungan merupakan faktor pendukung agar ternak mampu berproduksi sesuai dengan kemampuannya. Suhu udara Kelembapan Ketinggian tempat 4. Temperature Humidity Index (THI)
Suhu udara perah asal Eropa berproduksi secara optimum jika dipelihara di suhu lingkungan dalam kisaran 10-12C, apabila suhu lebih besar dari 21C sapi perah sulit beradaptasi dan menunjukkan penurunan produksi susu sapi perah FH di daerah tropis dengan suhu lingkungan rata-rata 23C mencapai produksi susu yangtidak sebaik di tempat asalnya
Kelembapan Udara sapi FH menunjukkan penampilan produksi terbaik apabila ditempatkan pada lingkungandengan kelembaban 55 persen.
Ketinggian tempat Tinggi suatu tempat di daerah tropis sangat penting bagi sapi-sapi perah yang berasal dari daerah beriklim sedang atau keturunannya . ?? agar dapat mempertahankan produksi susunya yang tinggi. usaha peternakan sapi FH di Indonesia pada umumnya dilakukan pada daerah yang memiliki ketinggian lebih dari 800 mdpl
Temperature Humidity Index (THI) Jenis sapi perah murni yang berasal dari daerah subtropis jika didatangkan ke daerah tropis akan mendapatkan cekaman panas. Akibatnya???? sehingga akan menimbulkan penimbunan panas yang berlebih di dalam tubuh sapi tersebut Cekaman panas yang terus berlangsung pada ternak berdampak pada peningkatan konsumsi air minum, penurunan produksi susu, peningkatan volume urine dan penurunan konsumsi pakan
Adaptasi Ternak Kerbau Adaptasi ternak kerbau terhadap lingkungan dapat di bilang baik, karena di Indonesia sendiri mempunyai 4 musim, dan ternak kerbau dapat bertahan di daerah kering seperti NTT, dan Sumatra temperatur sangat dipengaruhi oleh ketinggian tempat dari permukaan air laut, semakin tinggi permukaan maka semakin rendah suhu udaranya. Daya tahan terhadap suhu panas lebih rendah, karena kemampuan adaptasi terhadap lingkungan rendah.
Zona comfort untuk kerbau berkisar antara 15,5-21 0 C, dengan curah hujan 500-2000 mm/tahun. Laporan lain menyebutkan bahwa zona yang paling ideal bagi ternak kerbau untuk hidup dan berkembang biak yaitu pada kisaran temperatur 16-240 C, dengan batas toleransi 27,6 0 C
Produksi Pada Kerbau produksi susu dari setiap ternak kerbau yang diperah berkisar antara1,50-2,50 liter/ekor/hari dengan lama pemerahan sekitar 7 bulan
Produksi susu kerbau dipengaruhi oleh berbagai hal, antara lain: Breed atau bangsa kerbau Umur beranak pertama kali Musim beranak Pengaruh laktasi yang telah dihasilkan Tingkat laktasi Pakan dan tatalaksana pemberian
Selain itu nilai gizi susu kerbau terlihat lebih tinggi dari kandungan gizi susu sapi : PROTEIN : 3,27% PROTEIN : 5.27% LEMAK : 3,45% LEMAK : 8,79% KADAR AIR : 87,96% KADAR AIR : 82,42%
Terima kasih *_*