KONSEP PEMBALUTAN & PEMBIDAIAN Rudiyanto PSMK FK UB.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
P3K OFF. OLIVIA CHRISTINE M. OFF. RAYMOND SIAGIAN STAGE 2.
Advertisements

Penanganan Fraktur Konservatif & Operativ
Mekanik Tubuh & Ambulasi
PERDARAHAN DAN SYOK Perdarahan : Perdarahan Nadi Perdarahan Balik
PERDARAHAN DAN SYOK Perdarahan : Perdarahan Nadi ( Arteri )
FIRST AID “Pertolongan Pertama Selamatkan Jiwa” Anchi PP KSR Dasar
PEMINDAHAN PENDERITA “Muryadi’punya file”007.
PENGANGKATAN & PEMINDAHAN PENDERITA
PM GOES TO KALTIM BEM Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman 2011/2012 SMPN 2 MALINAU.
DALAM PERTOLONGAN PERTAMA
MANAJEMEN FRAKTUR EKSTREMITAS ATAS PADA KONDISI PRE-HOSPITAL
KETRAMPILAN PPPK & KESEHATAN LINGKUNGAN
Jempolku Cedera Gara-Gara Gadget
PERTOLONGAN PERTAMA JIKA TERJADI CEDERA
Patah Tulang dan Pembidaian
LUKA BAKAR.
FISIOTERAPI DALAM PASCA BEDAH ORTHOPEDI
PENATALAKSANAAN PASIEN DENGAN GIPS
PAHA BENGKOK AKIBAT TERTABRAK
SELAMAT DATANG PMI DAERAH MAKASAR.
PENGENALAN UMUM CEDERA OLAHRAGA
Asuhan Keperawatan CONGENITAL HIPJOINT DISLOCATION
Oleh: Nur Sita Utami, M.Or.
CLINICAL FORENSIC Bagian Ilmu Kedokteran Forensik
Tutorial Media Pembelajaran Tekhnik Balutan Materi Tekhnik Balutan
RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)
LUKA & PERDARAHAN YULIATI, SKp.,MM.,M.Kep.
Pertolongan pertama pada korban pendarahan
PENATALAKSANAAN PASIEN DENGAN GIPS
Petir : Volt – Volt = Kvolt PLN : Sumber  1 KVolt
5.
PENANGANAN FISIOTERAPI PADA PENDERITA GANGGUAN HERNIA DISKUS
Wijar Prasetyo, S.Kep.,Ns.,MAN.
3.
Luka dan Perawatan luka
Vulnus Laceratum & Vulnus Exoriasi
TRAUMA 2.
Disusun oleh: NOPIA NUR HAYATI
MANAJEMEN NYERI TEKNIK MASSAGE
TEHNIK MENGATUR DAN MEMINDAHKAN PASIEN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN
- FIRST AID - PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
PERTOLONGAN PERTAMA PADA LUKA BAKAR
PERDARAHAN DAN SYOK Perdarahan : Perdarahan Nadi ( Arteri )
BAB 8 PATAH (FRAKTUR).
PENCEGAHAN LUKA DIABETES DAN PERAWATAN LUKA DIABETES.
Ns. Dedi Fatrida, S.Kep. M.Kep LUKA DAN FRAKTUR. 9/22/ Gangguan kesinambungan jaringan tubuh / diskontinuitas jaringan  Kulit, subkutis (bawah.
CEDERA JARINGAN LUNAK Yang termasuk dalam kelompok jaringan lunak antara lain kulit, jaringan lemak, pembuluh darah, jaringan ikat, membran, kelenjar,
CEDERA SISTEM OTOT RANGKA
Pembalutan simple spiral
Komputer dan Kesehatan
GANGGUAN KESADARAN (PERUBAHAN STATUS MENTAL)
KEGAWATAN MUSKULOSKELETAL
PKMRS RSUD dr. ADJIDARMO KAB. LEBAK
PERDARAHAN DAN SYOK Perdarahan : Perdarahan Nadi ( Arteri )
Puskesmas Binangun Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.
LUKA BAKAR ( COMBUSTIO )
-FIRST AID- PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN dr. Margaretha.
Dr.Hendry Widjaja,MARS. Tujuan Utama : Mempertahankan penderita tetap hidup Membuat keadaan penderita tetap stabil Mengurangi rasa nyeri,
LEMBAR BALIK PERAWATAN LUKA Disusun Oleh: Yana julviana STIKES KharismaKarawang 2018.
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN KERJA
PERAWATAN LUKA (Ketrampilan Dasar Kebidanan). DEFINISI LUKA Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh yang disebabkan oleh trauma benda.
Transcript presentasi:

KONSEP PEMBALUTAN & PEMBIDAIAN Rudiyanto PSMK FK UB

Definisi Balut bidai adalah tindakan memfiksasi/ mengimobilisasi bagian tubuh yang mengalami cidera dengan menggunakan benda yang bersifat kaku maupun fleksibel sebagai fiksator/imobilisator. Balut bidai adalah pertolongan pertama dengan pengembalian anggota tubuh yang dirasakan cukup nyaman dan pengiriman korban tanpa gangguan dan rasa nyeri ( Muriel Steet ,1995 ).

Tujuan Mempertahankan posisi yang nyaman Mencegah kerusakan lebih lanjut. Mempermudah transportasi organ Mengistirahatkan bagian tubuh yang cidera. Mempercepat penyembuhan.

Indikasi Adanya kecurigaan adanya fraktur. Dislokasi persendian Adanya fraktur ,baik terbuka /tertutup. Indikasi Adanya kecurigaan adanya fraktur. Dislokasi persendian

Berbagai cedera sendi. A) ruptur ligamen. B) dan C) patah tulang karena tarikan ligamen. D) subluksasi. E) dislokasi

Kontra Indikasi Jika terdapat gangguan sirkulasi Gangguan yang berat pada distal daerah fraktur Resiko memperlambat sampainya penderita ke rumah sakit.

Jenis Pembidaian 1. Tindakan pertolongan sementara Dilakukan ditempat cidera sebelum ke RS Bahan sederhana Tujuan mengurangi nyeri & kerusakan lebih berat Dilakukan oleh siapapun yang sudah mengetahui prinsip dan tehnik dasar pembidaian 2. Tindakan pertolongan definitif Dilakukan di Faskes, klinik/ RS Dilakukan untuk proses penyembuhan fraktur /dislokasi dg alat dan bahan khusus sesuai SOP oleh tenaga kesehatan

JENIS BIDAI/ SPLINT Bidai Keras Bidai Traksi Belat dan Bebat Bidai Improvisasi Belat dan Bebat Rigid Splint Ex: Bidai kayu, Bidai udara dan Bidai Vakum Traction Splint Ex: Bidai Traksi tulang paha JENIS BIDAI/ SPLINT Ex: Majalah, koran, karton, dll. Ex: Mitela

Syarat-syarat pembidaian 1. Siapkan alat-alat selengkapnya 2. Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah. Sebelum dipasang diukur lebih dulu pada anggota badan korban yang tidak sakit 3. Ikatan jangan terlalu keras dan terlalu kendor 4. Bidai dibalut dengan pembalut sebelum digunakan 5. Ikatan harus cukup jumlahnya, dimulai dari sebelah atas dan bawah tempat yang patah 6. Kalau memungkinkan, anggota gerak tersebut ditinggikan setelah dibidai 7. Sepatu, gelang, jam tangan, dan alat pengikat perlu dilepas.

Komplikasi Pembidaian Cedera pembuluh darah, saraf atau jaringan lain disekitar fraktur jika dilakukan upaya meluruskan manipulasi lainnya saat memasang bidai. Gangguan sirkulasi atau saraf akibat pembidaian terlalu ketat Keterlambatan transport penderita ke RS, jika penderita menunggu terlalu lama selama pembidaian.

Langkah-langkah Pemasangan Bidai 1. Pastikan lokasi luka, patah tulang / cedera sendi dengan memeriksa keseluruhan tubuh korban (expose) 2. Tangani perdarahan jika perlu. Bila terdapat tulang yang mencuat, buatlah donat menggunakan kain dan letakkan pada tulang untuk mencegah pergerakan tulang. 3. Memeriksa PMS korban, apakah pada ujung tubuh yang cedera masih teraba nadi (P, Pulsasi), dapat digerakkan (M, Motorik), dan merasakan sentuhan (S, Sensorik) atau tidak. 4. Tempatkan bidai di minimal dua sisi anggota yang cedera (misal sisi samping kanan, kiri, atau bagian bawah). Letakkan bidai sesuai dengan lokasi cedera.

Continue... 5. Hindari mengangkat tubuh pasien untuk memindahkan pengikat bidai melalui bawah bagian tubuh tersebut. Hindari membuat simpul di permukaan patah tulang. 6. Buatlah simpul di daerah pangkal dan ujung area yang patah berada pada satu sisi yang sama. Beri bantalan/padding pada daerah tonjolan tulang yang bersentuhan dengan papan bidai. 7. Memeriksa kembali PMS korban. Apabila terjadi perubahan kondisi yang memburuk, bidai perlu dilonggarkan 8. Longgarkan balutan bidai jika kulit disekitarnya menjadi: Pucat atau kebiruan, Sakit bertambah, Kulit di ujung tubuh yang cedera menjadi dingin, Ada kesemutan atau mati rasa .

Pemasangan bidai untuk patah tulang tungkai atas Pemasangan bidai untuk patah tulang tungkai bawah

Vidio Tutorial Prosedur Pemasangan Bidai

Macam Pembalutan Mitella  pembalut berbentuk segitiga Dasi mitella yang berlipat-lipat sehingga berbentuk seperti dasi Pita (Zwachtel) pembalut gulung Plester pembalut berperekat Pembalut yang spesifik  a. Snelverband b. Sufratulle Kassa steril

Cara membalut dengan mitella

Cara membalut dengan Dasi

Cara membalut dengan Pita

FOR YOUR ATTENTION