WIMAX - 1 Muhammad Yusuf, ST, MMT Teknik Informatika – Universitas Trunojoyo Http://yusufxyz.wordpress.com Email : yusufxyz@gmail.com
Pengantar Perkembangan teknologi selular sangat pesar sekali dari AMPS hingga GSM, kemudian 3G. Diperkirakan dimasa mendatang komunikasi data akan semakin besar dengan kebutuhan kecepatan data yang besar pula, shg diperlukan teknologi akses yang lebih baik dibanding WLAN atau yg populer disebut Wi-Fi. Salah satu teknologi akses wireless broadband yg diperkirakan banyak digunakan utk masa sekarang danmasa depan adalah Worldwide Interoperability for Microwave Acces (WIMAX). Wimax memiliki jangkauan yg jauh dan dapat untuk kondisi Non-LOS (Line of Sight) shg sgt sesuai untuk daerah rural. WIMAX sangat cocok diimplementasikan di Indonesia utk mengatasi ‘divide-gap’ dan mempercepat penetrasi internet
Standarisasi WIMAX WiMAX merupakan standar internasional tentang Broadband Wireless Acess yg mengacu pada standar IEEE 802.16 WiMAX mempuyai jarak jangkau yg mampu mencapai 50 km (tergantung frekuensi yg digunakan) dan mempunyai kecepatan data sampai 75 Mbps. Kanalisasi pemakaian spektrum frekuensi dpt dilakukan dari 1,7 MHz sampai dgn 20 Mhz dan memungkinkan pengaturan yg fleksibel utk mendapatkan efisiensi penggunaan spektrum yg optimal sesuai peruntukannya Medium Access Control (MAC) pd WiMAX dpt menjalankan QoS dg berbagai kebutuhan bandwidth dan aplikasi Kemampuan pengalokasian besarnya bandwidth pd suatu kanal pd saat yg tepat merupakan konsep mekanisme penting pd standar WiMAX utk menurunkan latency dan meningkatkan QoS. Latency yg rendah dibutuhkan utk aplikasi voice dan video.
Layanan WiMAX (1) Jenis2 layanan WiMAX berdasarkan klasifikasi, tipe aplikasi dan bandwidth yg digunakan adalah sebagai berikut :
Layanan WiMAX (2) WiMAX memberikan solusi akses untuk : - Backhaul jaringan seluler - Backhaul dan akses bagi service provider (WSP backhaul dan Access) - Jaringan Perbankan - Jaringan Keamanan Publik (Public Safety Network) - Jaringan Kampus dan Pendidikan - Jaringan Akses Rural - Jaringan pada bangunan sementara (temporary construction)
Spektrum Frekuensi WiMAX Licensed frequency yg dikembangkan utk WiMAX pd tahap awal berada pada 2,5 Ghz (2,500 – 2,690 GHz dan 2,700 – 2,900 GHz) dan 3,5 Ghz (3,400 – 3,600 GHz) Unlicensed frequency yg dikembangkan pada tahap awal ada pada spektrum 5,8 Ghz, yaitu pd band frekuensi 5,725 – 5,850 Ghz. Band ini merupakan bagian atas (upper) dari U-NII/ISM Band. Sedangkan pengembangan berikutnya direncanakan menggunakan band frekuensi yg jg digunakan utk WiFi standar 802.11 b/g di 2,4 Ghz dan standar 802.11a di 5,8 Ghz.
Sistem Keamanan WiMAX (1) Teknologi WiMAX dpt mengcover area sekitar 50 Km dimana ratusan pengguna akan di-share sinyal dan kanal utk mentransmisikan data dgn kecepatan sampai 155 Mbps shg aspek keamanan mjd sangat penting. Agar perangkat IEEE 802.16 (WiMAX) aman, maka dilakukan 3 tahapan berikut : a. Device Authentication, yaitu metode utk menyatakan bhw informasinya betul-betul asli, atau org yg mengakses atau memberikan infomasi adalah benar2 org yg dimaksud. Authentication yg digunakan adalah X.509 dg Digital passports utk menjamn identifikasi perangkat IEEE 802.16
Sistem Keamanan WiMAX (2) b. Data Confidentiality/privacy Confidentiality/privacy merupakan hal yg sgt penting utk jaringan termasuk komunikasi wireless. Inti utama aspek confidentiality atau privacy adalah usaha utk menjaga informasi dari org yg tdk berhak mengakses. Confidentiality biasanya berhubungan dgn data yg diberikan ke pihak lain utk keperluan tertentu, sedangkan privacy lbh ke arah data2 yg bersifat privat. c. Data Integrity Keutuhan data mutlak diperlukan dlm suatu komunikasi wireless. Jaminan thd keutuhan data dpt dilakukan dgn digital signature atau fungsi hash.
Sistem Keamanan WiMAX (3) Untuk mencapai tingkat keamanan dan efisiensi yg tinggi, maka teknologi WiMAX menggunakan : a. 28 bit advanced encryption standard (AES) utk kecepatan dan enkripsi simetrik utk menjaga confidentiality b. HMAC-SHA-1 algoritma hash utk menjamin kecepatan dan keutuhan data c. 256-bit Elliptic-Curve Menezes Qu Vanstone (ECMQV) utk menjaga kecepatan dan keamanan data, authentication dan transport menggunakan 128-bit AES
Konfigurasi dan Komponen Secara umum sistem WiMAX tdk berbeda jauh dgn sistem W-LAN. Bila pada W-LAN terdiri dari access point (AP) yg tersambung ke jaringan kemudian pelanggan disambungkan dgn client (device WLAN) dgn menggunakan WLAN Card. Maka sistem WiMAX scr general terdiri dari Base Station (BS), Subscriber Station (SS) dan Server di belakang BS spt Network Management System (NMS) serta koneksi ke jaringan. Secara umum konfigurasi WiMAX dibagi mjd 3 bagian yaitu SS, BS dan transport site (bagian backend). Utk SS terletak di lingkungan pelanggan (bisa fixed atau mobile/portable ). Sedangkan BS biasanya satu lokasi dgn jaringan operator (jaringan IP/internet atau jaringan TDM/PSTN)
Topologi Jaringan Topologi jaringan WiMAX dpt dibagi menjadi : - Point to Multi Point (PMP) Topologi ini biasanya digunakan utk melayani akses langsung ke pelanggan. Dalam topologi ini BS WiMAX digunakan menghandle beberapa SS. Kemampuan dari jumlah subscriber tergantung dari tipe QoS yg ditawarkan oleh operator. Bila tiap SS mendapatkan bandwidth yg cukup besar maka dpt disimpulkan bhw kapasitas jumlah user juga akan semakin berkurang dan sebaliknya bila bandwidth yg dialokasikan makin sedikit maka kapasitasnya akan makin besar. Topologi PMP yg plg byk diadopsi krn lbh efisien dibandingkan P2P.
- Topologi Point to Point (P2P) Topologi P2P dpt digunakan utk backhaul maupun dpt juga digunakan utk komunikasi antara BS WiMAX dgn single SS - Topologi Pengembangan Topologi ini adalah varian dari topologi dasar PMP dan P2P. Dgn kedua topologi diatas WiMAX dpt dimanfaatkan utk memenuhi berbagai topologi seperti Mesh maupun gabungan atau integrasi antara P2P dan PMP
Elemen/Perangkat WiMAX Beberapa perangkat yg digunakan di teknologi WiMAX adalah : BS yakni merupakan perangkat tranceiver (transmitter dan receiver) yg biasanya dipasanga satu lokasi dg jaringan internet protocol (IP). Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa CPE dg media interface gelombang radio (RF) yg mengikuti standar WiMAX. Komponen BS terdiri dari : - NPU (Network Processing Unit Card) - AU (Access Unit Card) - PIU (Power Interface Unit) - AVU (Air Ventilation Unit) - PSU (Power Supply Unit)
- Antena Antena yg dipakai di BS dpt berupa sektor 60, 90 atau 120 derajat tergantung dari area yg akan dilayani. - Remote Stations Remote Station atau CPE terdiri dari Outdoor Unit (ODU) dan Indoor unit (IDU), perangkat radionya ada yg terpisah dan ada yg terintegrasi dgn antena