Literasi Media Nama : Wawan Setiawan (200858030) : Mulya Dwi Putra (200858085) : Mulia Pradipta Lubis (200852030) Literasi Media
Tujuan Literas Media : Tujuan dasar literasi media ialah mengajar khalayak dan pengguna media untuk menganalisis pesan yang disampaikan oleh media massa
Khalayak aktif tanpa konsep literasi Khalayak aktif yang sangat reaktif, tapi tanpa konsep literasi, dapat mengarah kepada tindakan yang brutal
Konsep Literasi Media Secara sederhana, media literasi pada dasarnya merupakan kepedulian masyarakat terhadap dampak buruk dari media, khususnya media massa.
Beberapa dampak tersebut antara lain; Mengurangi tingkat privasi individu. Meningkatkan potensi kriminal. Anggota suatu komunitas akan sulit dibatasi mengenai apa yang dilihat dan didengarnya. internet akan mempengaruhi masyarakat madani dan kohesi sosial, serta. Akan overload-nya informasi
Kirwan et.al Kirwan et.al. (2002:12) menyebutkan beberapa alsan mengenai pentingnya pendidikan media/literasi media ini. Alasan yang di kemukakan kirwan et.al. ini pada umumnya menjadi lasan jugab bagi pengembangan pendidikan media/lieterasi media di negara- negara lain
. Alasan menyelenggarakan pendidikan media/literasimedia adalah : Kita perlu mendapatkan cukup informasi tentang media, serta mengapa dan bagaimana informasi dikomunikasikan. Media massa merupakan bagian enting bagi pengalaman banyak orang sehingga kita perlu mengkaji media massa selain bentuk-bentuk informasi dan hiburan lainnya seperti buku Dipandang penting untuk memberikan pembelajaran atas pengalaman anak-anak mengonsumsi media. Media massa merupukan sumber pokok informasi, menjadi bagian kultur kita, dan pembelajar hendaknya memahami bagaimana media massa membentuk makna.
media literasi mencakup: Literasi teknologi Literasi informasi Kreatifitas media Tanggung jawab dan kompetensi sosial
Kesimpulan Untuk menghadapi serbuan media massa dan masyarakat yang sesak media, uapaya mengembangkan literasi media atau popular dengan sebutan melek media, di kalangan masyarakat dipandang lebih realistis untuk membangun kompetensi khalayak dalam “mengendalikan” isi media.