Pengantar Toksikologi PERTEMUAN II Nayla Kamilia Fithri

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UJI KULIT DAN MATA Esti Dyah Utami, M.Sc., Apt.
Advertisements

N A B (NILAI AMBANG BATAS)
Administrasi Perkantoran
Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja
TOLOK UKUR KUANTITATIF
Oleh: Suharyana, SKM, M.Kes
EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN
PENGANTAR TOKSIKOLOGI INDUSTRI
BAHAN-BAHAN BERBAHAYA
TLV-TWA.
EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN
Bahan Bacaan Kuliah 1. Farmasi Forensik dan Toksikologi,
INDUSTRIAL HYGIENE.
HIGIENE INDUSTRI ( INDUSTRIAL HYGIENE )
Toksisitas & efek toksik bahan kimia industri materi.( 6 )
Dampak Kesehatan Faktor yang mempengaruhi penularan penyakit:
PENGANTAR FARMAKOLOGI
Higiene Industri dan Identifikasi Faktor Berbahaya
HUBUNGAN PEMAPARAN DAN RESPON Dalam studi epidemiologi yang terpenting adalah mencari hubungan pemaparan pekerjaan /lingkungan kerja dengan respon yang.
HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN PENGAYAAN
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
FAKULTAS ILMU IMU KESEHATAN – JURUSAHAN KESEHATAN MASYARAKAT,
Toksikologi Program Studi Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan
UJI DAN JENIS TOKSISITAS KIMIA DI INDUSTRI(MONITORING MANUSIA)
Sunarmi Aprlia intan M Amalia
Metode Stated Damage Function untuk Penilaian Kerugian Akibat Banjir
Kesehatan Masyarakat dalam Dokumen AMDAL
FAKULTAS ILMU IMU KESEHATAN – JURUSAHAN KESEHATAN MASYARAKAT,
Manajemen Pengendalian Bising
SANITASI & HIGIENE DI TEMPAT KERJA
HIGIENE INDUSTRI ( INDUSTRIAL HYGIENE )
Pengertian, Konsep, dan Tujuan Toksikologi
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Laporan.
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Kelompok III Herlinda K Rasti Sahara Putri K
KONSEP DASAR TOKSIKOLOGI INDUSTRI
Pengenalan tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
HIGIENE PERUSAHAAN.
Higiene Industri dan Identifikasi Faktor Berbahaya
BAHAYA DAN RESIKO KESEHATAN
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
TOKSIKOKINETIK.
. STANDAR K3.
STUDI KOHORT SK Adalah rancangan studi yang mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit. Dengan cara membandingkan kelompok terpapar (faktor penelitian)
2014 YUSRON ALMAS HUDA JARINGAN KOMPUTER DAN LAN (LOCAL AREA NETWORK)
CV CARBA JARINGAN KOMPUTER DAN LAN (LOCAL AREA NETWORK)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja
Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat
Sembuh dengan gejala sisa Belum sembuh
EVALUASI INFORMASI PENYAKIT (Materi PBW) Teori Simpul SUMBER
Konsep Dasar Keselamatan Kerja
Konsep Toksikologi Industri dan Hubunganya dengan K3
PENGERTIAN TOKSIKOLOGI Panah pada saat itu digunakan sebagai senjata dalam peperangan, yang selalu pada anak panahnya terdapat racun.
Epidemiologi Kerja Putri Handayani, SKM.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
BAHAN-BAHAN BERBAHAYA
FAKULTAS ILMU IMU KESEHATAN – JURUSAHAN KESEHATAN MASYARAKAT,
TOKSIKOLOGI INDUSTRI Penyaji : dr. Sinatra Gunawan, MK3, SpOk Referensi : Bunga Rampai / dr. Sugeng.
TOKSIKOKINETIK.
Kesehatan Lingkungan Industri-Higiene Industri-
Higiene Industri.
Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja
HIGIENE INDUSTRI ( INDUSTRIAL HYGIENE )
TOKSIK PELARUT ORGANIK DI INDUSTRI
HIGIENE INDUSTRI ( INDUSTRIAL HYGIENE )
PENGANTAR TOKSIKOLOGI INDUSTRI
{ LINGKUNGAN DAN MANUSIA TERHADAP KESELAMATAN PASIEN Yuhana Damantalm, S.Kep.,Ns. M.Erg.
Sejarah Perkembangan Toksikologi Industri
Transcript presentasi:

Pengantar Toksikologi PERTEMUAN II Nayla Kamilia Fithri Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat

Pengertian TOKSIKOLOGI INDUSTRI TOKSIKOLOGI ?

Sejarah 1900-1200 B.C. - Egyptian documents that had directions for collection, preparation, and administration of more than 800 medicinal and poisonous recipes. 800 B.C. - India - Hindu medicine includes notes on poisons and antidotes. 50-100 A.D. - Greek physicians classified over 600 plant, animal, and mineral poisons. 50- 400 A.D. - Romans used poisons for executions and assassinations. The philosopher, Socrates, was executed using hemlock for teaching radical ideas to youths. Avicenna (A.D. 980-1036) Islamic authority on poisons and antidotes. 1200 A.D. - Spanish rabbi Maimonides writes first-aid book for poisonings, Poisons and Their Antidotes

Sejarah Swiss physician Paracelsus (1493-1541) credited with being “the father of toxicology.” “All substances are poisons: there is none which is not a poison. The right dose differentiates a poison from a remedy.”

Sejarah Toksikologi forensik Spanish physician Orfila (1815) established toxicology as a distinct scientific discipline. Dalam bukunya Traite des poison, terbit pada tahun 1814, dia membagi racun menjadi enam kelompok, yaitu: corrosives, astringents, acrids, stupefying or narcotic, narcoticacid, dan septica atau putreficants.

Kasus-kasus keracunan pada pekerja - Paracelsus - Miner’s Disease (1533) came from inhaling metal vapors, foundation for the field of chemotherapy. - Hill (1761) linked tobacco (snuff) to cancer. - Pott (1775) linked scrotal Cancer and soot (benzo(a)pyrene) in chimney sweeps. Gadis-gadis radium adalah para dial-painter Amerika dari tahun 1920 yang teracuni oleh pekerjaan mereka. Tugas mereka adalah mewarnai angka pada jam dengan cat radium bercahaya (supaya bersinar dalam kegelapan) secara lip-point (merapikan ujung kuas dengan menjilatnya). Dengan cara demikian, secara tidak sadar mereka "mengkonsumsi" sejumlah radium (perlu diketahui, bahwa setiap pewarnaan angka membutuhkan waktu sekitar semenit). Beberapa tahun kemudian, mereka sakit dan meninggal akibat radiasi. Inilah yang ditemukan para dokter ketika itu.

Kasus-kasus keracunan pada pekerja Radium dial painters, “aniline dye” workers (1900) painters licked their brushes to pull it to a point. Shoe salesmen (1950s) shoe-fitting fluoroscopes: radiation of feet in shoes of children and repeated exposure for salesmen.

Ruang Lingkup Toksikologi Lingkungan Ekonomi Kehakiman/ Kedokteran Kehakiman Industri Pertanian/Hama & Pestisida Farmakologi Toksikologi lingkungan lebih memfokuskan telaah racun pada lingkungan, seperti pencemaran lingkungan, dampak negatif dari akumulasi residu senyawa kimia pada lingkungan, kesehatan lingkungan kerja. Toksikologi ekonomi membahas segi manfaat dan nilai ekonomis dari xenobiotika. Tosikologi forensik menekunkan diri pada aplikasi ilmu toksikologi untuk kepentingan peradilan. Kerja utama dari toksikologi forensik adalah analisis racun baik kualitatif maupun kuantitatif sebagai bukti dalam tindak kriminal (forensik) di pengadilan.

Pengenalan Bahan Kimia Survei pendahuluan Mengetahui proses produksi Mempelajari MSDS

Klasifikasi Toksisitas Klasifikasi toksisitas sangat bervariasi, misalnya berdasarkan sifat fisik, pengaruh terhadap tubuh, lama terjadinya pemajanan atau pada tingkat efek racunnya

Penilaian Toksisitas Suatu zat beracun dengan LD50 lebih kecil menunjukkan bahwa zat tersebut relatif lebih beracun, demikian pula sebaliknya. Penetapan Occupational Exposure Limit (OEL) atau Batas Pemajanan Kerja , mengacu pada prinsip dasar dalam toksikologi yang mempertimbangkan faktor dosis dan lama pemajanan serta keberadaan bahan kimia di udara tempat kerja.

Penilaian Toksisitas Oleh ACGIH (American Conference of Governmental and Industrial Hygienist) dikembangkan konsep TLV (Thershold Limit Value) atau Nilai Ambang Batas (NAB) yang menunjukkan suatu kadar yang manusia dapat menghadapinya secara fisiologik tanpa terganggu kesehatannya. Terdapat 3 (tiga) kategori NAB yang spesifik, yakni : NAB rata-rata selama jam kerja atau TLV-TWA (Threshold Limit Value-Time Weighted Average) yakni kadar bahan kimia diudara tempat kerja selama 8 jam sehari atau 40 jam seminggu yg hampir semua tenaga kerja dapat terpajan berulang kali sehari-hari dalam melakukan pekerjaan tanpa terganggu kesehatannya.

Penilaian toksisitas NAB batas pemajanan singkat atau TLV-STEL (Threshold Limit Value-Short Term Exposure Limit) atau PSD (Pemajanan Singkat yang Diperkenankan) yakni kadar bahan kimia yang diperkenankan untuk pemajanan tidak lebih dari 15 menit atau tidak lebih dari 4 kali pemajanan per hari. Interval antara dua periode pemajanan tidak boleh kurang dari 60 menit. NAB tertinggi atau TLV-C (Threshold Limit Ceiling) yakni kadar tertinggi bahan kimia di udara tempat kerja yang tidak boleh dilewati selama melakukan pekerjaan. Sering di sebut juga sebagai KTD (Kadar Tertinggi yang Diperkenankan).

Kegunaan NAB Pedoman standar paparan untuk bekerja dengan selamat Pedoman perencanaan proses produksi dan perencanaan teknologi pengendalian Mengetahui daya racun dan tingkat potensi bahaya bahan-bahan Subtitusi bahan yang kurang berbahaya Membantu menentukan gangguan kesehatan, timbulnya penyakit, hambatan efisiensi kerja

Penilan Tksiklogi Pada bahan kimia yang bersifat karsinogen terdapat kategori sebagai berikut : A – 1 Terbukti karsinogen pada manusia (Confirmed Human Carcinogen). A – 2 Diperkirakan karsinogen pada manusia (Suspected Human Carcinogen). A – 3 Karsinogen terhadap binatang (Animal Carcino- gen). A – 4 Tidak diklasifikasikan karsinogen thdp manusia (Not Suspected as a Human Carcinogen). A – 5 Tidak diperkirakan karsinogen thdp manusia

Penilaian Toksiklogi Disamping itu dikenal : “ BEI ( Biological Exposure Indices ) atau Indeks Pemajanan Biologik”. Yaitu standar pemajanan untuk menilai dampak pada kesehatan pekerja.

Peranan Toksikologi di bidang industri Upaya preventif terjadinya PAK ditempat kerja Pembuktian paparan bahan kimia tertentu Upaya pengendalian resiko paparan bahan berbahaya beracun (B3) di lingkungan kerja Rujukan dalam mendiagnosa penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan (PAK)