VITAMIN B12 XII-A | SMK AK YKPI BOGOR
This is the question that your experiment answers Pengertian vitamin
adalah sekelompok senyawa etanol berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme Vitamin
vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim.
Istilah “vitamin” sebenarnya sudah tidak tepat untuk dipakai.
Nama ini berasal dari gabungan kata latin vita yang artinya hidup dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus etanol yang memiliki atom nitrogen (N) Vitamin
Namun setelah dilakukan penelitian lebih lanjut diketahui bahwa banyak jenis vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N Vitamin
Istilah vitamine atau vitamin mula-mula diutarakan oleh seorang ahli kimia Polandia yang bernama Casimir Funk (1911), Vitamin
yang percaya bahwa zat penangkal beri-beri yang larut dalam air adalah suatu amina yang sangat vital Vitamin
“ Kini vitamin dikenal sebagai suatu kelompok senyawa etanol yang tidak termasuk golongan protein, karbohidrat, maupun lemak dan terdapat dalam jumlah yang sangat kecil dalam bahan makanan, tapi sangat penting peranannya bagi beberapa fungsi tertentu tubuh untuk menjaga kelangsungan kehidupan dan pertumbuhan...
Establish hypothesis before you begin the experiment Establish hypothesis before you begin the experiment. This should be your best educated guess based on your research. ViTAMIN B12
VITAMIN B12 Vitamin B12, disebut juga kobalamin, adalah sebuah vitamin larut air yang berperan penting dalam berfungsi normalnya otak dan sistem saraf, serta dalam pembentukan darah. Summarize your research in three to five points.
VITAMIN B12 Vitamin ini merupakan salah satu dari delapan vitamin B. Summarize your research in three to five points.
VITAMIN B12 Umumnya, vitamin ini terlibat dalam metabolisme set iap sel dalam tubuh, terutama pengaruhnya pada sintesis dan regulasi DNA serta pada sintesis asam lemak dan produksi energi. Summarize your research in three to five points.
VITAMIN B12 Umumnya, vitamin ini terlibat dalam metabolisme set iap sel dalam tubuh, terutama pengaruhnya pada sintesis dan regulasi DNA serta pada sintesis asam lemak dan produksi energi. Summarize your research in three to five points.
Hati hewan. Sumber vitamin B12 lain yang baik adalah daging, ikan, telur dan produk asal susu.
Penemu awal vitamin b12 1920 George Whipple melakukan percobaan dimana ia membuat anemia pada anjing dengan disebabkan perdarahan, dan kemudian memberi mereka berbagai makanan untuk mengamati makanan apa yang membuat mereka paling cepat pulih dari anemia tersebut
Penemu awal vitamin b12 Ia menemukan bahwa konsumsi besar hati paling cepat menyembuhkan anemia akibat kehilangan darah. George Whipple membuat hipotesis bahwa dengan mengkonsumsi hati atau liver dapat mengobati anemia pernisius
Minot dan Murphy pada tahun 1926.
ISOLASI zat dalam hati George Richards Minot dan William Murphy mereka berdua berupaya untuk mengisolasi zat dalam hati yang dapat mengobati anemia pada anjing, dan menemukan bahwa zat tersebut itu adalah zat besi.
ISOLASI zat dalam hati Mereka juga menemukan zat hati yang sama sekali berbeda yang mnyembuhkan anemia pernisius pada manusia tahun1926.
Ekstrak hati 1928, Edwin Cohn menyiapkan ekstrak hati yang kemampuannya 50 hingga 100 kali lebih kuat daripada produk alami hati. Ini merupakan penanganan pertama yang diterapkan untuk penyakit tersebut.
“ Whipple, Minot dan Murphy bersama-sama pada tahun 1934 memenangkan hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran.
“ vitamin B12 murni terisolasi pada 1948, dengan kontribusi dari kimiawan Shorb, Karl A. Folkers Amerika Serikat dan Alexander Todd R. Britania. pada tahun 1949 mereka menerima Mead Johnson penghargaan dari American Society of Nutritional Sciences.
Struktur kimia molekul vitamin B12 ditemukan oleh Dorothy Crowfoot Hodgkin dan timnya pada tahun 1956, berdasarkan data crystallographic.
STRUKTUR VIT B12 Rumus Kimia : C63H88CoN14O14P Nama IUPAC α-(5,6-dimetilbenzimidazol-2-)-kobalimida sianida Bobot Molekul 1355.37 g/mol
SIFAT kimia pH :stabil pada pH 4 sampai dengan 7 Kelarutan : Larut dalam air dan metanol. Agak sukar larut dalam etanol (95 %); praktis tidak larut dalam kloroform, dalam eter; dan dalam aseton.
SIFAT FISIKA Pemerian : Hablur atau serbuk hablur; merah tua; tidak berbau. Bentuk anhidrat sangat higroskopik.
SIFAT FISIKA Titik lebur : 300°C Suhu stabilitas : Stabil pada suhu kamar Rusak pada suhu : 140- 145oC karena ikatan sianida melepas pada suhu tersebut. Dan terurai oleh cahaya.
MANFAAT VITAMIN B12
PENAWAR KERACUNAN SIANIDA Hydroxocobalamin bekerja membantu sel tubuh mengubah sianida menjadi zat yang dapat dibuang tubuh melewati urinasi.
Anemia pernisius Anemia ini akibat kekurangan vitamin B12
Vitamin B12 berperan dalam berbagai reaksi seluler, dan mempunyai fungsi penting dalam metabolisme asam folat. Vitamin B12 diperlukan untuk merubah koenzim folat menjadi bentuk aktif yang dibutuhkan dalam reaksi-reaksi metabolisme penting seperti sintesis DNA.
Jika terjadi defisiensi vitamin B12, pembentukan DNA berkurang dan sel-sel darah merah tidak normal, disebut dengan kejadian megaloblas yang akhirnya menjadi anemia.
“ Gejalanya Anemia pernisius meliputi keletihan, sesak nafas, kelesuan, pucat serta penurunan kekebalan tubuh terhadap infeksi. Gejala lain berupa penurunan rasa (untuk makanan), luka pada lidah, dan gangguan menstruasi
Melindungi Sistem Saraf Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kerusakan selubung myelin yang melindungi saraf pada tubuh.
atrofi otak atau penyusutan terkait dengan penyakit Alzheimer dan gangguan fungsi kognitif
DOSIS HARIAN VITAMIN B12 Kategori Dosis (mcg/hari) Anak-anak : 0 – 6 bulan 0,4 7 – 12 bulan 0,5 1 – 3 tahun 0,9 4 – 8 tahun 1,2 9 – 13 tahun 1,8 > 14 tahun dan dewasa 2,4 Wanita hamil 2,6 Wanita menyusui 2,8 DOSIS HARIAN VITAMIN B12
Contoh sediaan vitamin b12 List all of the steps used in completing your experiment. Remember to number your steps.
Efek Samping
Vitamin B12 memiliki potensi toksisitas yang kecil apabila kelebihan asupan vitamin B12 tersebut diperoleh dari makanan dan suplemen.
Namun dalam terapi menggunakan vitamin B12 apabila dosis yang digunakan berlebih dapat menimbulkan efek samping sebagai berikut:
Heart Failure Kelebihan vitamin B12 dapat menyebabkan gangguan pada pompa jantung yang dapat menyebabkan gejala heart failure.
Vitamin B12 yang diberikan melalui injeksi memiliki resiko yang lebih besar untuk menyebabkan masalah di jantung dibandingkan vitamin B12 oral karena vitamin yang diberikan melalui injeksi akan langsung masuk ke dalam aliran darah. Pasien dengan masalah jantung harus menghindari penggunaan vitamin B12 OTC (Over The Counter) apabila tidak ada rekomendasi dari dokter. Heart Failure
Gangguan pada Hati dan Ginjal Akibat dari paparan vitamin B12 dalam konsentrasi tinggi terhadap hati adalah kerusakan dari sel-sel hati tersebut yang menyebabkan peradangan dan pembentukan jaringan parut
Gangguan pada Hati dan Ginjal Pada ginjal, paparan dari vitamin B12 yang berlebihan tersebut dapat merusak sel-sel dari tubulus ginjal.
Kelebihan vitamin B12 dapat menyebabkan pembentukan gumpalan darah di pembuluh darah utama. Penggumpalan Darah
IDENTIFIKASI VITAMIN B12
1) Campur ±1 mg zat dalam cawan porselen dengan ±10 mg K2SO4 dan 2 tetes H2SO4 encer. Panaskan hati-hati hingga kemerahan. Biarkan dingin, ambil sisa, tambahkan 2 tetes air, tambahkan 10 tetes larutan jenuh amonium tiosianat dan 0,5 ml benzil alkohol, kocok dan terbentuk warna biru yang larut dalam lapisan benzil alkohol.
2) 1 mg zat + 50 mg Kalium pirosulfat di dalam crussible porselen 2) 1 mg zat + 50 mg Kalium pirosulfat di dalam crussible porselen. Dinginkan, tambahkan 3 ml air, larutkan dengan pemanasan. Tambahkan 1 tetes phenolphthalein dan tambahkan larutan NaOH (100 mg/ml) tetes demi tetes sampai tepat berwarna pink. Tambahkan 500 mg sodium asetat, 0,5 ml asam asetat 1 N dan 0,5 ml larutan garam nitroso R (2 mg/ml). Bila positif, akan terbentuk warna merah atau jingga merah. Warna merah akan tetap bila ditambahkan 0,5 ml HCl dan dipanaskan selama 1 menit.
3) Identifikasi Cobalt a 3) Identifikasi Cobalt a. Sample++ KNO3 dalam asam > endapan kuning b. Larutan zat dalam air + asam oksalat, dipanaskan dengan api kecil hingga mendidih, di atas tabung diletakkan kertas benzidin > kertas menjadi biru, terbentuk senyawa siano
PENETAPAN KADAR VITAMIN B12
Penetapan kadar vitamin B12 secara mikrobiologi dilakukan dengan bakteri L. Leichmannii. Dan selanjutnya dibaca pada spektrofotometer UV-Vis λ maks 361 nm.
THANK YOU !
CREATED BY us ^^ @SMK_AK_YKPI_BOGOR #VEERTINIER14