Pengembangan dan Penilaian Kurikulum

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INOVASI KURIKULUM Pertemuan ke 6.
Advertisements

PENGEMBANGAN KURIKULUM
PERENCANAAN PENGAJARAN SEJARAH HANSISWANY KAMARGA.
(Oleh: Prof. Dr. I Wayan Koyan, M.Pd.)
EVALUASI KURIKULUM PK750 HANSISWANY KAMARGA. PENGERTIAN EVALUASI Evaluation is the process for determining the degree to which these changes in behavior.
Drs. ACHMAD NOOR FATIRUL., ST. M.Pd.
EVALUASI KURIKULUM PK750 HANSISWANY KAMARGA.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
PERANCANGAN ALAT TES (Tes Prestasi).
MODEL DAN RANCANGAN EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN (EPP)
LALA PRIANTI: CILIA ARIANI : ANGGUN PERTIWI : TISHA YULIANTI: ENDAH SETIYAWATI:
PTIK – Evaluasi Pendidikan PTIK –
Pemanfatan Model-Model Evaluasi
FILSAFAT PENDIDIKAN ALIRAN REALISME
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Materi Pertemuan 12 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
(RENCANA) Evaluasi Program
Konsep Pendekatan Sistem dalam Desain Instruksional
Loka Karya Outcome-based Education
EVALUASI KURIKULUM PK750 HANSISWANY KAMARGA.
Komponen-Komponen Pengembangan Kurikulum
Drs. Achmad Noor Fatirul, ST., M.Pd.
Penyusunan Desain Pembelajaran
PENGERTIAN-PENGERTIAN
RANCANGAN DAN PERENCANAAN EVALUASI PROGRAM
EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT BIMBINGAN DAN KONSELING
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG EVALUASI PENDIDIKAN
Hakikat kurikulum dan kedudukannya
Program MPMT PPs UT MATERI INISIASI 8 MPMT5203 METODOLOGI PENELITIAN
PENGEMBANGAN KURIKULUM
MENULIS PENELITIAN EVALUASI PROGRAM / KEBIJAKAN oleh Bulkani
Dipresentasikasikan oleh
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
PERENCANAAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
Hakikat kurikulum dan Pengembangan Kurikulum
Pendidikan Administrasi Perkantoran_UNESA
Komponen Kurikulum Komponen kurikulum
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Semester VII/Kelas A, B, C
Siklus Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi
MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM “HILDA TABA”
MODEL-MODEL EVALUASI IDRUS
Konsep Belajar dan Teori Belajar IPA
KEGIATAN 03b SIMULASI PENGENALAN PROSES PENILAIAN KINERJA GURU
Sukabumi Utara Jakarta Barat Unit Kerja : Fakultas Agama Islam
Evaluasi Hasil Belajar
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Konsep Belajar dan Teori Belajar IPA
KOMPONEN MANAJEMEN BERBASIS MADRASAH.
LANDAS AN PSIKOLOGIS DALAM PENGEM BANGAN KURIKULUM
KONSTRUKSI ORGANISASI PENGEMBANGAN KURI-KULUM PERTEMUAN 6
Evaluasi Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket C di PKBM Jakarta Utara Oleh: Novandi Wahyu Jatmiko
Penggunaan Dimensi Belajar
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
KURIKULUM DAN EVALUASI
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
PENGEMBANGAN KURIKULUM
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
EVALUASI PELATIHAN ISTIANA,S.Psi.,M.Pd.
Transcript presentasi:

Pengembangan dan Penilaian Kurikulum

Siklus Pengembangan Kurikulum (Curriculum Engineering Cycle) Perancangan Kurikulum 1 Penilaian Kurikulum Pengembangan Kurikulum 4 2 3 Pelaksanaan Kurikulum

1. Perencanaan Kurikulum

Perencanaan Kurikulum Analisis kebutuhan masyarakat Analisis kebutuhan pengembangan ilmu, pengetahuan, nilai-nilai Analisis kebutuhan peserta didik

2. Pengembangan Kurikulum

Pertanyaan mendasar dalam pengembangan kurikulum: Pertanyaan pertama, "What educational purposes should the school seek to attain?" Pertanyaan kedua, "How can learning experiences be selected which are likely to be useful in attaining these experiences?" Pertanyaan ketiga, "How can learning experiences be organized for effective instruction?" Pertanyaan terakhir, "How can the effectiveness of learning experiences be evaluated?"

Pengorganisasian materi dalam mata pelajaran memperhatikan dan mempertimbangkan: Perkembangan psikologis dan fisik anak, Kebermanfaatan atau kegunaan bagi anak, Beban belajar anak, dan Disiplin keilmuan.

Pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan kurikulum: para pengambil keputusan yang terkait dengan penetapan kurikulum para ahli kurikulum, para ahli disiplin keilmuan, para ahli psikologi, dan guru-guru.

3. Pelaksanaan Kurikulum

Pelaksanaan Kurikulum Pembagian tugas di antara pendidik dan tenaga kependidikan Membuat silabus pembelajaran dan rencana pengajaran Melaksanakan pembelajaran Melaksanakan penilaian proses

Kesesuaian: Kurikulum dan Pembelajaran

4. Penilaian Kurikulum

Penilaian kurikulum sebagai suatu proses: penilaian terhadap unsur tertentu perangkat kurikulum, penilaian terhadap keseluruhan perangkat kurikulum, penilaian kurikulum dilakukan terhadap unsur tertentu pelaksanaan kurikulum, penilaian kurikulum dilakukan terhadap keseluruhan pelaksanaan kurikulum.

Fungsi penilaian kurikulum: to diagnose, to revise, to compare, to anticipate educational needs, and to determine if objective have been achieved.

Beberapa pendekatan penilaian Tyler: Mulai dengan penentuan tujuan penilaian. Tujuan ini harus menyatakan dengan jelas materi yang akan dinilai dalam kurikulum. Memilih, mengubah, atau menyusun alat penilaian dan menguji obyektivitas, realibilitas, dan validitas alat tersebut. Gunakan alat penilaian untuk memperoleh data. Bandingkan data yang diperoleh dengan hasil penilaian sebelumnya yang memperoleh data. Analisa data untuk menentukan kekuatan dan kelemahan dari kurikulum dan jelaskan alasan dari kekuatan dan kelemahan tersebut. Gunakan data untuk membuat perubahan yang dianggap perlu dalam kurikulum.

“model penilaian kurikulum secara sumatif dan formatif”. Bloom, Hastings, dan Madaus dalam penilaian kurikulum mengembangkan: “model penilaian kurikulum secara sumatif dan formatif”.

Stufflebeam memperkenalkan model penilaian kurikulum: CIPP Context Input Process Product Tujuan Metode Hubungan dengan pembuatan keputusan

Stake mengembangkan model penilaian kurikulum: CCM Dasar pemikiran penilaian kurikulum (1) Tujuan Pengamatan Patokan Pertimbangan Matriks Deskripsi Matriks Pertimbangan (2) (3)

Kesesuaian dan Kecocokan Data pendahuluan yang diharapkan Hasil pengamatan pendahuluan sesuai Data proses belajar mengajar yang diharapkan Hasil pengamatan proses belajar mengajar sesuai Data hasil belajar yang diharapkan Hasil pengamatan hasil belajar sesuai

Model Provus: discrepancy evaluation model Tahap 1: Menentukan kriteria yang diinginkan. Kemudian penilai mengidentifikasi ketidaksesuaian antara kriteria dan perencanaan program kurikulum. Dara dilaporkan kepada pembuat keputusan yang harus memutuskan apakah pembuat keputusan yang harus memutuskan apakah ketidaksesuaian dapat diabaikan atau perencanaan program harus dirubah. Tahap 2: Membandingkan antara kenyataan atau pelaksanaan program kurikulum dan kriteria. Tugas penilai adalah melaporkan ketidaksesuaian kedua hal tersebut. Perubahanm pelaksanaan kurikulum pada tahap ini dimungkinkan sebelum penilaian dilanjutkan. Perubahan harus melibatkan para ahli untuk membantu guru dalam mempelajari metode-metode pengajaran baru.

Tahap 3: meneliti proses belajar mengajar dan hasilnya secara khusus digunakan untuk menentukan hubungan penyebab dan pengaruh. Provus menamakan tahap 3 ini sebagai microlevel evaluation. Jika ternyata proses belajar mengajar tidak menghasilkan hasil belajar yang diinginkan, proses belajar mengajar hendaknya diperbaiki. Pada tahap ini, penilai juga diharapkan mendeteksi berbagai masalah yang berkaitan dengan proses belajar mengajar. Tahap 4: Meneliti pengaruh dari kurikulum secara keseluruhan dalam hubungannya dengan perubahan tingkah laku anak didik. Provus menamakan tahap ini dengan macrolevel evaluation. Dalam tahap ini akan diketahui apakah pelaksanaan kurikulum telah mencapai tujuannya ataukah tidak mencapai. Data yang diperoleh dari tahap 2 dan 3 akan sangat membantu dalam pelaksanaan penilaian pada tahap ini. Tahap 5: Merencanakan kurikulum baru berdasarkan data dari pelaksanaan kurikulum yang telah dinilai.