VALIDITAS DATA
Validitas Data Cara pengumpulan data dengan berbagai tekniknya harus sesuai dan tepat untuk menggali data yang diperlukan bagi penelitiannya. Ketepatan tidak hanya bergantung dari ketepatan pemilihan sumber datanya tetapi juga diperlukan teknik pengembangan validitas datanya Validitas merupakan jaminan bagi kemantapan simpulan dan tafsir makna sebagai hasil penelitian
TRIANGGULASI Trianggulasi merupakan cara yang paling umum digunakan bagi peningkatan validitas penelitian Kualitatif. Didasari pola pikir fenomenologi yang multi perspektif. Menurut Patton (1984) : Trianggulasi Data Trianggulasi Metode Trianggulasi Peneliti Trianggulasi Teori
Trianggulasi Data Disebut juga trianggulasi sumber. Untuk memperoleh jenis data yang sama misalnya pendapat tentang proses pelaksanaan pembangunan desa, tidak berasal dari satu narasumber, melainkan beberapa orang. Narasumber dari kelompok yang berbeda misalnya dari kelompok warga masyarakat, tokoh nonformal, kelompok perangkat desa. Atau data sejenis diperoleh melalui jenis sumber data yang berbeda beda, misalnya selain wawancara kepada beberapa narasumber juga dilakukan observasi aktivitas, analisis dokumen.
Trianggulasi Data Narasumber Kelompok 1 DATA WAWANCARA atau OBSERVASI AKTIFITAS DATA CONTENT ANALYSIS DOKUMEN WAWANCARA INFORMAN
Trianggulasi Metode Bisa dilakukan oleh seorang peneliti mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda pada sumber yang sama. Misalnya untuk memantapkan validitas data mengenai ketrampilan, sumber data adalah perajin anyaman, Dilakukan kwesioner pada kelompok, Wawancara kepada beberapa perajin senior dan Observasi ketika mereka beraktivitas. Maka dari tiga jenis perolehan data peneliti dapat menarik simpulan secara lebih mantap.
Trianggulasi Metode KUESIONER DATA WAWANCARA NARA SUMBER OBSERVASI
Trianggulasi Peneliti Hasil penelitian baik data ataupun simpulan mengenai bagian tertentu atau keseluruhannya dapat diuji validitasnya dari beberapa peneliti. Dari pandangan dan tafsir yang dilakukan oleh beberapa peneliti terhadap semua informasi yang berhasil digali dan dikumpulkan, diharapkan terjadi pertemuan pendapat yang akhirnya lebih memantapkan hasil penelitian.
Trianggulasi Peneliti TAFSIR DATA PENELITI 2 DATA PENELITI 3
Trianggulasi Teori Peneliti menggunakan perspektif lebih dari satu teori dalam membahas permasalahan yang dikaji. Suatu peristiwa tidak hanya dikaji dari segi teknis dan estetis saja, melainkan juga dari segi sosial, budaya, ekonomi dan politik Maka akan diperoleh pandangan yang lebih lengkap sehingga diperoleh simpulan yang lebih multidimensional.
Trianggulasi Teori TEORI 1 MAKNA TEORI 2 SUATU PERISTIWA TEORI 3
Penyusunan DATABASE Bukti data yang telah dikumpulkan berupa : dekripsi, gambar, skema, rekaman wawancara, matriks untuk memudahkan reviu serta penelusuran kembali proses penelitian apabila diperlukan. Disusun secara kategoris dan diberi kode, misalnya : kategori, nama, media, tanggal.