Masyarakat & Budaya Populer Teori Kebudayaan Irana Astutiningsih, S.S., M.A
Apakah budaya populer? Tiga cara pendefinisian budaya populer 1. Disukai khalayak ramai (popular) 2. Sebagai kebalikan dari ‘high culture’ budaya pop sebagai ‘inferior culture’ (tidak memenuhi standard kualitas seperti ‘high culture’ --> pemisahan dikotomis ini menimbulkan banyak problematika 3. Budaya massa
Budaya massa dan masyarakat massa Masyarakat massa konsekuensi proses industrialisasi dan urbanisasi Industrialisasi memicu konsumerisme yang berlebihan, sementara urbanisasi menjadi perantara budaya secara geografis.
Budaya massa dan masyarakat massa Dominic Strinati (1995): Industrialisasi dan urbanisasi berfungsi menciptakan apa yang disebut “atomisasi” Masyarakat massa : orang2 yang kurang memiliki hubungan bermakna dan koheren secara moral Hubungan antara orang2 dalam masyarakat massa bersifat kontrak, bejarak, sporadis, bukannya komunal atau terintegrasi
budaya massa adalah... budaya populer yang dihasilkan melalui teknik2 industrial produksi massa dan dipasarkan kepada khalayak konsumen massa untuk mendapatkan profit makin sempitnya ruang bagi kebudayaan yang tidak dapat menghasilkan uang/ tdk dpt diproduksi secara massal
budaya massa dianggap kurang memiliki tantangan dan rangsangan intelektual, lebih cenderung pada pengembaraan fantasi tanpa beban dan ‘eskapisme’
Sejak kapan budaya massa muncul? Dasawarsa 1920 – 1930 an (Strinati: 1995) Di era tersebut mulai bermunculan sinema dan radio, produksi massal dan konsumsi kebudayaan, dan kematangan demokrasi liberal di sejumlah negara Barat
Budaya massa, media & audiens Budaya massa merupakan kebudayaan yang dapat direproduksi ulang. Ideologi budaya disalurkan melalui media massa dan perangkat pendukung lainnya.
Budaya massa, media & audiens Audiens/konsumen dianggap pasif (?) tidak kritis (?), dan mudah terpengaruh oleh manipulasi media masa Budaya pop terbentuk melalui produksi makna populer yang terbentuk saat konsumsi
Pendapat Ahli & Teori Mac Donald (1957) : budaya massa adalah sebuah budaya standar, memiliki rumusan, berulang dan bersifat superficial, mendewakan kenikmatan dangkal, sentimental, sesaat dan menyesatkan dengan mengabaikan nilai-nilai keseriusan, intelektualitas, penghargaan waktu dan autentisitas
Pendapat Ahli & Teori Stuart Hall (1977): Budaya populer merupakan arena konsensus dan resistensi dalam memperjuangkan makna kutural. Budaya pop adalah tempat dimana hegemoni kultural diterima atau ditentang
Karakteristik budaya populer 1. Menciptakan trend 2. Pragmatis & menghibur 3. Hedonis & banal 4. Instan & kontemporer 5. Hibrid 6. Penyeragaman 7. Visual & Ikonik 8. Hiperreal
Cakupan kajian budaya populer Televisi Fiksi Film Surat kabar & majalah Musik pop Gaya hidup & konsumsi sehari-hari(fashion, makanan, gadget)