MD101Q & MD101R Pengampu: Tony Tampake Kuliah Pertama MD101Q & MD101R Pengampu: Tony Tampake
Agama Hakekat Fungsi
Secara substantif agama mencakup karakteristik esensial kepercayaan manusia akan fenonema luar biasa dan realitas tertinggi. Secara fungsional agama menggambarkan utilitas atau manfaatnya bagi kehidupan individu dan/atau masyarakat. Dengan kata lain, segi substantif menyatakan apa itu agama sementara segi fungsional menyatakan apa yang dilakukan oleh agama.
Edward B. Tylor (1832–1917) Secara substantif agama adalah kepercayaan manusia terhadap keberadaan dan kekuasaan makhluk-makhluk spiritual. Manusia telah mengembangkan kepercayaan keagamaan tersebut demi menjelaskan mimpi-mimpi, penglihatan-penglihatan, ketidaksadaran, dan kematian. Di dalam tingkat tertentu, makhluk-makhluk spiritual itu dihubungkan dengan tempat-tempat dan objek-objek yang spesifik sehingga kemudian menjadi lebih objektif dan melahirkan ritus penyembahan (Inger Furseth, 2006:17, Bustanuddin Agus, 2006: 119-120)
Inilah yang disebutnya dengan neurosis obsesional dan traumatik. Sigmund Freud (1856-1939) Agama adalah sarana yang dipakai manusia untuk mengatasi frustrasi yang dialaminya di berbagai bidang kehidupan. Agama menjadi respon terhadap konflik dan kelemahan emosional yang dalam akibat peristiwa di masa lalu. Inilah yang disebutnya dengan neurosis obsesional dan traumatik. Nico Syukur Dister, 1982: 75
Emile Durkheim (1858-1917) Agama sebagai kesatuan sistem kepercayaan dan praktek-praktek yang berkaitan dengan yang sakral, yaitu hal-hal yang disisihkan dan terlarang; kepercayaan dan praktek-praktek yang menyatukan seluruh orang yang menganut dan yang meyakini hal-hal tersebut ke dalam satu komunitas moral... Elemen substantif di dalam definisi ini terdapat pada kepercayaan, praktek, dan hal yang sakral. Elemen fungsional terletak pada klaim bahwa agama menghasilkan integrasi dalam suatu komunitas moral. Emile Durkheim, 2003: 80
Secara teologis agama adalah wahyu Tuhan kepada manusia yang disampaikan pertama-tama kepada para nabi/rasulNya dan/atau orang-orang tertentu. Agama berisikan ajaran, tuntunan, perintah, dan larangan ilahi kepada manusia agar manusia dapat hidup dengan baik di dunia dan akhirat. Semua itu kemudian dituliskan menjadi kitab suci dan ditafsirkan menjadi pokok-pokok ajaran (credo) moral, etika, dan spiritual. Manfaat agama adalah menciptakan hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesamanya, dan manusia dengan lingkungan alamnya.
Agama-Agama di Indonesia Secara politis, di Indonesia ada enam agama yang diakui oleh pemerintah, yaitu Buddha, Hindu, Islam, Katolik Roma, Kristen Protestan, dan Kong Hu Cu. Penentuan agama-agama resmi ini (recognized religion) didasarkan pada kriteria kitab suci, nabi/rasul, dan kelembagaan. Dengan kriteria ini maka agama-agama asli Indonesia yang masih dianut oleh sebagian masyarakat tidak termasuk di dalam kategori agama resmi yang diakui oleh Pemerintah.
Kesimpulan Agama adalah bagian yang penting dan sentral di dalam kehidupan manusia, baik pada tingkat individu maupun masyarakat. Agama secara hakiki mengandung unsur-unsur yang suci dan ilahi yang dapat menolong manusia untuk memaknai kehidupannya di dunia dalam relasi yang harmonis dengan Tuhan, sesama manusia, dan lingkungan alamnya. Itulah sebabnya agama menjadi sangat penting bagi kehidupan manusia.
Terima Kasih Kalau ada pertanyaan atau komentar, silahkan tuliskan di kolom “comment”. Tuliskan nama dan nim ya.