SIA (Sistem Informasi Akuntansi) Rogayah, ST.,MMSI
Apa Itu?
Apa Itu?
Apa Itu?
Karakteristik informasi yang berguna:
Karakteristik informasi yang berguna:
Sistem informasi berbasis komputer (CBIS) Suatu kesatuan yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi.
Macam-macam Sistem Informasi: 1. Sistem Pengelolaan Data Elektronik (PDE) 2. Sistem Pemrosesan Data (PD) 3. Sistem Informasi Manajemen (SIM) 4. Sistem Penunjang Keputusan (SPK) 5. Sistem Pakar (SP) 6. Sistem Informasi Eksekutif (SIE) 7. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Apa Itu? SIA
Definisi Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
SIA terdiri dari lima komponen:
3 fungsi penting SIA dalam organisasi Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas dan transaksi-transaksi yang dilaksanakan oleh organisasi. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga harta organisasi.
Belajar SIA? Dalam Statement of Financial Accounting Concepts No. 2, The FASB (Financial Accounting Standards Board) mendefinisikan AKUNTANSI sebagai sistem informasi.
Tujuan Utama Akuntansi Untuk menyediakan informasi yang berguna bagi para pengambil keputusan. Siapa mereka?
Pengambilan Keputusan Keputusan dapat dikategorikan berdasarkan tingkat struktur yang ada atau berdasarkan lingkupnya
Struktur Keputusan Keputusan terstruktur bersifat berulang-ulang, rutin, dan dipahami dengan baik hingga dapat didelegasikan kepada pegawai di tingkat lebih rendah dalam suatu organisasi. Sebagai contoh, Keputusan untuk memberikan kredit ke para pelanggan lama, hanya membutuhkan pengetahuan tentang batas kredit pelanggan dan saldo saat ini. Keputusan yang terstruktur sering kali dapat diotomatisasikan.
Keputusan semi terstruktur ditandai dengan peraturan-peraturan yang tidak lengkap untuk mengambil keputusan, dan adanya kebutuhan untuk membuat penilaian serta pertimbangan subyektif sebagai pelengkap analisis data yang formal. Sebagai contoh,Menetapkan anggaran pemasaran untuk suatu produk baru.
Keputusan tidak terstruktur bukan merupakan keputusan yang berulang dan rutin. Contoh, memilih sampul depan sebuah majalah.
Berdasarkan pengaruhnya, terdapat bermacam-macam jenis ruang lingkup keputusan. Pengendalian Operasional berurusan dengan kinerja yang efektif dan efisien atas tugas tertentu. Pengendalian Manajemen berurusan dengan pemakaian yang efektif dan efisien atas sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi. Perencanaan Strategis berurusan dengan penetapan tujuan organisasi dan kebijakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Tujuan mempelajari Sistem Informasi Akuntansi Memahami konsep-konsep yang berhubungan dengan siklus-siklus transaksi dan struktur pengendalian internal. Menggambarkan struktur organisasi fungsi SIA dalam suatu organisasi. Membahas aplikasi-aplikasi teknologi informasi suatu organisasi. Karakterisasi pengembangan SIA
Kurikulum akuntansi harus dirancang untuk memberi para mahasiswa sebuah pemahaman yang kuat atas tiga konsep dasar berikut: Pemakaian informasi di dalam pengambilan keputusan Sifat, perancangan, pemakaian, dan implementasi SIA Pelaporan informasi keuangan
Pemahaman cara sistem akuntansi bekerja: Bagaimana cara mengumpulkan data tentang aktivitas dan transaksi suatu organisasi; Bagaimana mengubah data tersebut menjadi informasi yang dapat digunakan pihak manajemen untuk menjalankan organisasi mereka; Dan bagaimana cara memastikan ketersediaan, keandalan, dan keakuratan informasi tersebut.
Auditor? Para auditor perlu memahami sistem-sistem yang digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan perusahaan. Alternatif lainnya adalah “Kita”mungkin ingin menspesialisasikan diri pada perpajakan. Jika demikian, “Kita” perlu memahami tentang SIA klien “Kita” agar dapat percaya bahwa informasi yang digunakan untuk perencanaan dan pemenuhan syarat pajak sudah lengkap dan akurat.
Salah satu jenis pelayanan konsultasi yang paling cepat berkembang berkaitan dengan perancangan, pemilihan, dan implementasi SIA yang baru. Sebuah penelitian (survey) yang dilakuakn oleh the Institute of Management Accountants (IMA) menunjukkan bahwa pekerjaan yang berhubungan dengan sistem akuntansi adalah suatu aktivitas paling penting yang dijalankan oleh para akuntan perusahaan.
Penelitian (Survey) yang sama yang dilakukan the Institute of Management Accountants (IMA) Juga menunjukkan bahwa aktivitas pekerjaan paling penting kedua yang dijalankan oleh para akuntan perusahaan adalah perencanaan strategis jangka panjang.
Sepuluh kegiatan kerja yang paling penting yang dilakukan oleh para Akuntan. 1. Sistem akuntansi dan pelaporan keuangan 2. Perencanaan strategis jangka panjang 3. Mengelola fungsi akuntansi dan keuangan 4. Konsultasi internal 5. Anggaran jangka pendek 6. Analisis keuangan dan ekonomi 7. Perbaikan proses 8. Sistem dan operasional 9. Evaluasi kinerja (dari organisasi) 10.Analisis pelanggan dan profitabilitas produk
Faktor-faktor yang mempengaruhi perancangan SIA Budaya Organisasi Strategi Teknologi Informasi SIA
PERAN SIA DALAM RANTAI NILAI (Value Chain) Kebanyakan organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan mereka. Sebuah organisasi akan menguntungkan jika nilai yang dihasilkan lebih besar dari biaya produksi atau jasa.
PERAN SIA DALAM RANTAI NILAI (Value Chain) Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:
1. Logistik Lingkar Dalam Terdiri dari penerimaan, penyimpanan dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
2. Operasi Aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi. Contoh, aktivitas perakitan di dalam sebuah perusahaan otomotif mengubah bahan mentah menjadi mobil yang lengkap.
3. Logistik Lingkar Luar Aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan. Contoh, mengirimkan mobil yang sudah jadi melalui jasa pelayaran ke para dealer mobil.
4. Pemasaran dan penjualan Mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi. Pemasangan iklan adalah sebuah contoh kegiatan pemasaran dan penjualan.
5. Pelayanan Memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan. Misalnya pelayanan perbaikan dan perawatan.
Rantai Nilai (Value Chain) Empat aktivitas pendukung dalam rantai nilai yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif.
1. Infrastruktur Perusahaan Mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi.
2. SDM Melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai
3. Teknologi Merupakan aktivitas yang meningkatkan produk/jasa Contoh: Penelitian dan pengembangan investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan website, dan desain produk.
4. Pembelian Termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai, mesin, bangunan dan digunakan untuk melaksanakanaktivitas-aktivitas utama. Ingat bahwa sistem sering terdiri dari subsistem, jadi tiap tahap dalam rantai nilai oraganisasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari satu kumpulan berbagai aktivitas. Contoh, tahap pemasaran dan penjualan melibatkan aktivitas-aktivitas seperti : 1. Penelitian pasar 2. Menghubungi para pelanggan lewat telpon 3. Memproses pesanan, dll
Sistem Nilai (Value System) Konsep rantai nilai dapat diperluas dengan mengakui bahwa organisasi harus berinteraksi dengan para pemasok, distributor, dan pelanggan. Rantai nilai perusahaan dan rantai nilai para pemasok, distributor, dan pelanggannya bersama-sama membentuk sistem
Rantai Persediaan (Supply Chain)
Bagaimana SIA Dapat Menambah Nilai Bagi Organisasi SIA dapat menambah nilai bagi organisasi dengan cara memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, agar kelima aktivitas utama rantai nilai dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien.
Bagaimana SIA Dapat Menambah Nilai Bagi Organisasi Memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau jasa. Memperbaiki efisiensi. Memperbaiki pengambilan keputusan. Berbagi pengetahuan.
Sumber : Sistem Informasi Akuntansi (SIA) – RDK reni_dk. staff Sumber : Sistem Informasi Akuntansi (SIA) – RDK reni_dk.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/43531/BAB+I.pdf Google.com