Pancasila Sebagai Ideologi Negara dan Perbandingan dengan Ideologi Lain
Pancasila adalah ideologi Bangsa Indonesia. Sebagai dasar Negara Indonesia Pancasila memegang peranan penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain ideologi Pancasila ada banyak ideologi lain yang berkembang didunia yaitu ideologi Liberalisme, Kapitalisme, Komunisme dan Sosialisme. Semua itu memiliki banyak perbedaan dengan ideologi Pancasila.
Ideologi terbuka Ideologi terbuka adalah sitem pemikiran yang memiliki ciri-ciri, sebagai berikut: Merupakan kekayaan rohani, moral, dan kebudayaan masyarakat (falsafah). Jadi, bukan keyakinan ideologi sekelompok orang, melainkan kesepakatan masyarakat. Tidak diciptakan oleh negara, tetapi murni dari rakyat Isinya tidak langsung operasional. Sehingga setiap generasi baru dapat dan perlu menggali kembali falsafah tersebut dan mencari implikasinya dalam situasi ke-kini-an mereka. Tidak memaksakan kebebasan dan tanggung jawab masyarakat, tetapi menginspirasi masyarakat untuk berusaha hidup bertanggung jawab sesuai dengan falsadah itu. Menghargai pluralitas,
Ideologi tertutup ciri-ciri : Bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, Tapi cita-cita sebuah kelompok yang digunakan sebagai dasar untuk mengubah masyarakat. Pemaksaan ideologi kelompok kepada masyarakat. Nilai-nilai, norma-norma, dan berbagai segi kehidupan masyarakat akan diubah sesuai dengan ideologi tersebut. Bersifat totaliter, artinya mencakup/ mengurusi semua bidang kehidupan. Ideologi tertutup ini cenderung cepat-cepat berusaha menguasai bidang informasi dan pendidikan. Oleh karena kedua bidang tersebut merupakan sarana efektif untuk mempengaruhi perilaku masyarakat. Pluralisme pandangan dan kebudayaan ditiadakan, hak asasi tidak dihormati.
Ideologi Pancasila Ideologi adalah sistem gagasan yang mempelajari keyakinan-keyakinan dan hal-hal ideal filosofis, ekonomis, politis dan sosial. Pancasila adalah ideologi Bangsa Indonesia yang merupakan hasil penuangan atau pemikiran seseorang atau sekelompok orang yang diangkat dari nilai – nilai adat istiadat kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia. Pancasila memberikan orientasi ke depan dan petunjuk bagi masyarakat Indonesia. Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki dimensi – dimensi idealitas, normatif, dan realitas.
Macam – Macam Ideologi Liberalisme Liberalisme merupakan paham yang memberikan penekanan kebebasan individu sehingga kesejahteraan bukan menjadi tanggung jawab negara. Ideologi ini mengembangkan prinsip yang mendasar yaitu : Pengakuan terhadap hak hak asasi warganegara . Memungkinkan tegaknya tertib masyarakat dan negara atas supremasi hukum. Memungkinkan lahirnya pemerintah yang demokratis . Penolakan terhadap pemerintah totaliter .
Komunisme Komunisme sebagai anti Kapitalisme menggunakan sistem Sosialisme sebagai alat kekuasaan sebagai prinsip semua adalah milik rakyat dan dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata. Komunisme sangat membatasi demokrasi sehingga Komunisme juga disebut anti Liberalisme. Dalam Komunisme perubahan sosial harus dimulai dari peran Partai Komunis. Jadi perubahan sosial dimulai dari buruh, namun pengorganisasian buruh hanya dapat berhasil jika bernaung di bawah dominasi partai.
Sosialisme Sosialisme merupakan ideologi yang lebih mengedepankan persamaan / pemerataan derajat antar masyarakatnya. Sosialisme mencita-citakan sebuah masyarakat yang didalamnya semua orang hidup dan dapat bekerja sama dalam kebebasan dan solidaritas dengan hak-hak, yang sama. Tujuannya ialah memberikan ketenteraman dan kesempatan bagi semua orang.
Ciri Khas : Liberalisme : Penghargaan atas HAM, Demokrasi, Negara hokum,Reaksi terhadap apsolutisme Komunisme : Atheisme, Dogmatis,Otoriter, Ingkar HAM, Reaksi terhadap liberalesme dan kapitalisme Sosialisme : Kebersamaan, Akomodasi , Jalan Tengah Pancasila : Keselarasan keseimbangan, dan keserasian dalam setiap aspek kehidupan
Perbedaan pancasila dengan ideologi lain Dalam Aspek Hukum : Liberalisme : Demokrasi liberal,Hukum untuk melindungi individu,Dalam politik mementingkan individu . Komunisme : Demokrasi rakyat , berkuasa mutllak satu parpol , hukum untuk melanggengkan komunis . Sosialisme : Demokrasi untuk koletivitas, diutamakan kebersamaan,masyarakat sama dengan negara . Pancasila : Demokrasi Pancasila,hukum untuk menjunjung tinggi keadilan dan keberadaban individu dan masyarakat .
Dalam Aspek Ekonomi : Liberalisme : peran negara kecil,swasta kapitalisme, monopolisme, persaingan bebas Komunisme : peran negara dominan,demi kolektivitas berarti demi negara,monopoli negara Sosialisme : peran negara ada untuk pemerataan,keadilan distributif yang diutamakan Pancasila : Peran negara ada untuk tidak terjadi monopoli, gotong royong ekonomi
Dalam Aspek Agama : Liberalisme : Agama urusan pribadi,bebas beragama,bebas memilih agama,bebas tidak beragama Komunisme : Agama candu masyarakat, Agama harus dijauhkan dari masyarakat Sosialisme : Agama mendorong perkembangannya kebersamaan Pancasila : Bebas memilih agama, Agama harus menjiwai dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara
Aspek Pandangan Terhadap Individu dan Masyarakat : Liberalisme : Individu lebih penting dari pada masyarakat, Masyarakat diabadikan bagi individu Komunisme : Individu tidak penting, Masyarakat tidak penting, Kolektivitas yang dibentuk negara lebih penting Sosialisme : Masyarakat lebih penting dari individu Pancasila : Individu diakui keberadaanya, Masyarakat diakui keberadaannya, Individu akan punya arti apabila hidup di tengah masyarakat