Audit Siklus Pendapatan NAWIRAH,SE., MSA., Ak
Sifat Siklus Pendapatan Siklus pendapatan suatu entitas terdiri dari aktivitas yang terkait dengan pemberian barang atau jasa kepada pelanggan dan penagihan kas dari pendapatan itu. Kelompok transaksi dalam siklus pendapatan: Transaksi Penjualan kredit Transaksi Penerimaan Kas Penyesuaian Penjualan (diskon penjualan, retur dan, akun-akun pelanggan yang sulit ditagih (penyisihan dan penghapusan)
Bagaimana perlakuan Akuntansinya…..?
Akun yang terpengaruh dalam siklus pendapatan
Tujuan Mengaudit Siklus Pendapatan
Tujuan Mengaudit Siklus Pendapatan
Pemahaman Atas SPI Lingkungan Pengendalian: Integritas dan nilai-nilai etika Komitmen terhadap kompetensi Partisipasi dean komisaris dan komite audit Filosofi manajemen dan gaya operasi Struktur organisasi Penetapan otoritas dan tanggungjawab Kebijakan dan praktik-praktik SDM Penilaian Risiko apakah manajemen melakukan identifikasi terhadap risiko-risiko dalam siklus pendapatan.
Informasi dan komunikasiPemahaman tentang: Bagaimana penjualan dimulai Pemberian barang dan jasa Pencatatan piutang usaha Penerimaan Kas Penyesuaian penjualan Metode pemrosesan data dan dokumen serta catatan yang digunakan PemantauanUmpan balik tentang apakah pengendalian internal yang berkaitan dengan siklus pendapatan telah beroperasi sesuai rencana. Misalnya: Apakah ada kesalahan penagihan, apakah ada kesalahan dalam pengakuan pendapatan.
Melaksanakan prosedur awal atas saldo dan catatan piutang usaha: Menelusuri saldo awal piutang usaha ke kertas kerja tahun-tahun sebelumnya Meriviu aktivitas dalam akun piutang usaha dan menginvestigasi ayat jurnal yang jumlah dan sumbernya tampak tidak biasa. Memeroleh rincian saldo piutang usaha dan menentukan apakah telah sesuai dengan catatan akuntansi dengan melakukan footing, dan mengecek kebenaran saldo ke buku besar dan buku pembantu piutang usaha.
Melakukan Prosedur analitis Mengembangkan harapan atas piutang usaha berdasarkan pengetahuan atas bisnis, pangsa pasar, persyaratan perdagangan, riwayat hari perputaran piutang usaha
Menghitung rasio: Membandingkan penjualan terhadap kapasitas perusahaan. Membandingkan pertumbuhan penjualan dengan pertumbuhan piutang usaha Perputaran piutang usaha Biaya piutang tak tertagih terhadap jumlah Penjualan kredit neto. Biaya piutang usaha tak tertagih terhadap penghapusan piutang usaha
Menganalisa hasil rasio relatif terhadap harapan berdasarkan data tahun sebelumnya, data industri, jumlah anggaran, atau data lainnya.
Pengujian terhadap rincian transaksi Memvouching sampel catatan transaksi penjualan dan piutang usaha ke dokumentasi pendukung. Melaksanakan pengujian pisah batas (Cut off test) penjualan dan retur penjualan dengan cara: Memilih sampel catatan transaksi penjualan beberapa hari sebelum dan sesudah akhir tahun serta memeriksa dokumen pendukungnya dan menentukan apakah telah dilakukan pencatatan pada periode yang tepat. Memilih sampel memo kredit beberapa hari sebelum dan sesudah akhir tahun serta memeriksa keberadaan dokumen pendukungnya dan menentukan apakah retur penjualan telah dicatat dalam periode yang tepat.
Pengujian terhadap rincian transaksi 3. Melaksanakan pengujian pisah batas (Cut off test) penerimaan kas, dengan cara: Mengamati bahwa seluruh penerimaan kas dan bank periode itu sudah dicatat pada periode neraca periode yang sama dan tidak ada penerimaan periode berikutnya yang dimasukkan pada saldo kas periode itu. Meriviu dokumentasi seperti iktisar kas harian, duplikat slip setoran, serta laporan bank mencakup beberapa hari sebelum dan sesudah tanggal neraca.
Pengujian atas saldo akun Mengkonfirmasi saldo piutang usaha: Menentukan bentuk, waktu dan luas permintaan konfirmasi Melakukan sampel terhadap pelanggan yang akan dikonfirmasi dan mengevaluasi pengembalian konfirmasi terutama untuk jawaban pengecualian (tidak setuju). Melakukan tindak lanjut untuk konfirmasi yang tidak dibalas: Mengirim ulang surat konfirmasi Melakukan prosedur alternatif untuk pelanggan yang tidak membalas surat konfirmasi. Prosedur alternatif misalnya: Memeriksa bukti pendukung penerimaan kas pada awal periode akuntansi berikutnya yang berasal dari saldo piutang usaha periode sebelumnya. Memeriksa bukti pendukung piutang usaha.
Pengujian atas estimasi akuntansi Mengevaluasi kewajaran asumsi yang digunakan dalam akun penyisihan piutang tak tertagih (allowance for doubtful account): Memeriksa penjumlahan ke bawah (foot) dan penjumlahan ke samping (crossfoot) saldo pelanggan dan menelusuri kesesuaian saldo ke buku besar dan buku pembantu. Pengujian penentuan umur piutang usaha di daftar analisa atas umur piutang usaha dengan memeriksa sampel bukti pendukung. Mengevaluasi proses manajemen untuk mengestimasi penyisihan piutang usaha yang sulit ditagih. Mengevaluasi kecukupan informasi tentang kecenderungan industri, kecenderungan penentuan umur, riwayat penagihan atas pelanggan tertentu.
Konfirmasi Piutang Usaha Konfirmasi piutang usaha merupakan komunikasi tertulis secara langsung antara pelanggan dan auditor. Konfirmasi piutang usaha harus dilakukan dalam audit atas saldo piutang usaha, kecuali: Saldo Piutang usaha tidak material dibandingkan seluruh aset Auditor yang tidak melakukan konfirmasi harus mendokumentasi di kertas kerja alasan atau pertimbangan tidak melakukan konfirmasi.
Formulir konfirmasi Ada dua jenis formulir konfirmasi: Konfirmasi positifmengharuskan debitur untuk menjawab apakah saldo yang ditunjukkan dalam formulir konfirmasi sudah tepat Konfirmasi negatifmeminta debitur untuk menjawab hanya apabila jumlah yang ditunjukkan tidak benar.
Formulir konfirmasi Bentuk konfirmasi positif biasanya menghasilkan bahan bukti audit yang lebih baik, karena dalam konfirmasi negatif, apabila debitur lalai menjawab hanya akan menghasilkan anggapan saldo pelanggan itu sudah tepat. Bentuk konfirmasi negatif bisa digunakan apabila: Saldo pelanggan kebanyakan bernilai kecil Auditor yakin bahwa debitur akan menjawab atau memberi pertimbangan atas saldo piutang usaha.
Pengendalian atas permintaan konfirmasi Memastikan bahwa jumlah, nama, dan alamat pada surat konfirmasi telah sesuai dengan data yang terkait dengan pelanggan. Menjaga penyimpanan surat konfirmasi sampai dikirimkan. Menggunakan amplop berlogo dan bernama perusahaan untuk mengembalikan konfirmasi. Menangani sendiri pemasukan surat konfirmasi ke amplop dan pengirimannya. Mewajibkan pengiriman jawaban konfirmasi langsung kepada auditor.