L e I s u r e A N L I S s LAMPION DARI TOPLES BEKAS Oleh : Delima M. M. Eni Hastuti
i. BENTUK DAN STRUKTUR A. Aturan-Aturan dan Prosesdur dalam Proses Pembuatan Projek Tidak ada prosedur dan aturan khusus yang harus diikuti. Kami diberikan kebebasan untuk mengerjakan projek, seperti: Projek apa yang akan kami buat Tempat untuk pembuatan projek Alat dan bahan yang diperlukan Dan kami juga diperbolehkan mengambil bahan dari lab leisure apabila kami memang membutuhkannya.
B. Pola Dalam pengerjaan projek ini tidak ada pola khusus untuk mengerjakannya. Karena disini hanya dibutuhkan kretivitas, agar hasil yang dicapai maksimal dan menarik.
C. Waktu yang Diperlukan Pengerjaan projek ini mulai pukul 16.00 dan berakhir pada pukul 21.30, tetapi diselingi dengan ishoma (istirahat, solat, makan), dan waktu yang benar-benar kami gunakan untuk mengerjakan projek ±4 jam.
D. Faktor Penghambat & Pendukung Perlu tenaga yang lebih untuk melubangi tutup toples Kesulitan saat proses pewarnaan bagian dalam toples menggunakan pylox Proses pengeringan yang cukup lama Pengerjaan projek dilakukan sore hari, sehingga dalam proses pengeringan harus menggunakan alat (kipas angin) karena kurangnya sinar matahari Faktor Pendukung : Alat dan bahan yang diperlukan mudah didapatkan dan sebagian sudah disediakan di lab leisure Pembuatan alat cukup sederhana dan mudah untuk dibuat Fitting, kabel, dan colokan sudah dipasangkan dari toko tempat kami membeli
ii. properties ALAT BAHAN A. Alat dan Bahan yang Diperlukan: Lilin dan korek api Lem bakar Lem kertas Pylox Kertas Pensil Penggaris Gunting Pisau/cutter Kipas angin Toples plastik Lampu Fitting Kabel dan colokan Kain flanel ALAT BAHAN
B. Faktor Bahaya dan Pencegahan Faktor bahaya : apabila terjadi konsletting listrik dapat menimbulkan percikan api yang kemudian dapat memicu terjadinya kebakaran. Untuk mencegah: memeriksa kondisi lampu dan colokan apakah ada bagian yang konslet/rusak menyimpan alat di tempat yang kering, menjauhkan alat dari jangkauan anak-anak selalu berhati-hati dalam menggunakan alat ini.
C. Peran Anggota Kelompok Projek ini dikerjakan secara berkelompok, terdiri dari dua orang mahasiswa. Contoh peran: Pada saat proses pewarnaan menggunakan pylox, salah satu anggota mewarnai bagian dalam toples menggunakan pylox, setelah itu anggota yang lainnya bertugas mengeringkan menggunakan kipas angin. Kami saling melengkapi dan bekerja sama untuk melakukan peran kami dalam pembuatan projek ini
D. Ruang / tempat pembuatan Tempat pembuatan projek (di kos) disini bersifat fleksibel. Kelompok kami membuat projek ini di kos, karena jika dilakukan di kos akan lebih nyaman, tidak ada aturan yang harus kami ikuti/patuhi, dan kami lebih bebas melakukan apapun.
E. Pesan Simbolik dari Ruang/Tempat Pesan simbolik dari ruang/tempat yang kami gunakan, yaitu kos-kosan, memberikan kesan nyaman, bebas dan tidak ada batasan waktu tertentu.
iii. proses Komponen Sensorimotor Visual Persepsi Kemampuan visual persepsi tentunya sangat dibutuhkan dalam proses pengerjaan projek ini. Contohnya : Saat melubangi tutup toples, kami melubangi sambil memperkirakan apakah lubangnya sudah cukup untuk dimasuki fitting lampu.
2. Koordinasi Gerak Halus Dalam proses penggerjaan projek ini, kami lebih banyak menggunakan koordinasi gerak halus. Seperti : melubangi tutup toples, membuat pola pada flanel, menggunting pola, dll.
3. Koordinasi Gerak Kasar Koordinasi gerak kasar yang kami gunakan pada proses pembuatan projek ada, tapi tidak sebanyak koordinasi gerak halus. Contohnya : Saat melubangi tutup toples, kami memerlukan gerakan fleksi siku kurang lebih sebesar 90 derajat.
4 K E U A T N T D O A A T H Y & N NO AKTIVITAS GERAKAN OTOT 1 Melubangi tutup toples Ekstensi MCP finger 3 Ekstensi MCP thumb 4 Fleksi PIP finger 2 Fleksi DIP finger Fleksi IP thumb Fleksi wrist Ulnar deviasi Fleksi siku Abduksi shoulder Pewarnaan menggunakan pylox Ekstensi wrist 4 K E U A T N T A H N D A Y O T &
L I N G K U P G E R A K S E N D I 5 NO AKTIVITAS GERAKAN OTOT 1 Melubangi tutup toples Ekstensi MCP finger 20° Ekstensi MCP thumb 40° Fleksi PIP finger 65° Fleksi DIP finger 75° Fleksi IP thumb 60° Fleksi wrist 70° Ulnar deviasi 30° Fleksi siku 110° Abduksi shoulder 2 Pewarnaan menggunakan pylox 25° Ekstensi wrist 5 L I N G K U P G E R A K S E N D I
B. Komponen Kognitif Kami memanfaatkan waktu se-efisien mungkin 1. Manajemen Waktu Kami memanfaatkan waktu se-efisien mungkin Contohnya : Membagi tugas saat proses pembuatan pola, menggunting dan menempelkan kain flanel ke tutup toples, agar waktu yang digunakan tidak terbuang sia-sia dan proses pengerjaannya pun cepat selesai.
2. Sekuensing Tahapan dalam proses pembuatan projek Pewarnaan dengan pylox Pembuatan pola hiasan Melubangi tutup toples Menempel pola Pengeringan cat
Jika Lampu dinyalakan Menggunting pola Lampu yang Menempel sudah jadi
3. Problem Solving Masalah: kesulitan dalam proses pewarnaan bagian dalam, karena kami menggunakan dua warna Penyelesaian: membuat sekat dari kertas Namun hasilnya tetap ada pencampuran warna, karena mungkin kertas yang digunakan kurang kuat serta warna pylox yang merembes ke bagian kertasnya. Jadi, hasil akhir yang terciptapun kurang sempurna
4. Pengambilan Keputusan saat memilih bahan dasar yang akan digunakan untuk membuat lampion saat memilih warna pylox pemilihan warna dan juga pola hiasan pada kain flanel yang digunakan untuk menghias tutup toples
5. Kreativitas Memanfatkan barang yang tidak terpakai (toples plastik) menjadi suatu benda yang bermanfaat dan menarik yakni sebuah lampion Menghias bagian tutup toples menggunakan kain flanel, agar menjadi lebih menarik dan indah.
C. Komponen Psikologi 1. Mengatasi 2 hal yang berbeda Perbedaan pendapat tentang projek apa yang akan dibuat Antara membuat hiasan kamar berupa tirai dan lampu hias Setelah dirundingkan bersama akhirnya kami memutuskan untuk membuat lampu hias
2. Mengatasi Resiko Penggunaan pisau untuk melubangi tutup toples, perlu konsentrasi dan berhati-hati. Jangan sampai ceroboh karena akibatnya bisa melukai diri sendiri maupun orang lain.
3. Kompetisi Analisis aktivitas ini tidak ditujukan untuk kompetisi, melainkan untuk melatih kita dalam berkretivitas dengan ilmu yang telah diberikan sebelumnya. 4. Asertif Kombinasi warna pylox yang digunakan dan ketepatan waktu untuk menyelesaikan.
D. Komponen Interpersonal 1. Kesadaran terhadap orang lain Dalam kelompok ini tentu kami tidak bekerja sendiri, kami harus saling membantu dan menghargai sesama anggota kelompok Contohnya Saat membagi tugas yang dikerjakan, kami saling membantu apabila salah satu anggota mengalami kesulitan.
2. Berbagi Pengalaman Kami mengerjakan projek ini secara otodidak, sehingga hasil akhirnya pun juga jauh dari kata sempurna Namun kami cukup puas dan kami menutupi kekurangannya dengan hiasan yang menarik.
3. Kerja Sama Selama proses pengerjaan dari pemikiran rencana projek sampai proses akhir kami membangun kerjasama yang baik, selalu bertukar ide dan pendapat sehingga tercapai kesepakatan
IV. Hasil A. Makna dari hasil projek Menurut Eni : Projek ini sangat menarik, karena dengan bahan dasar sebuah toples plastik bekas dapat menjadi berang yang bermanfaat sekaligus dapat digunakan hiasan dalam kamar. Dan saat proses pengerjaannyapun tidak terlalu sulit dan menyenangkan. Jadi dalam pengerjaannyapun juga menjadi lebih cepat selesai. Menurut Delima : Meskipun hasil dari projek ini tidak sempurna, tapi dalam proses pembuatannya, memberikan kesenangan dan hiburan sejenak dari kegiatan dan tugas-tugas kuliah.
B. Makna dan nilai hasil akhir projek Dengan senang hati menerima, sekaligus memakai lampion menjadi sebagian isi rumah mereka Menilai bahwa projek ini bisa sebagai hiasan Menarik, harganya terjangkau, dapat dibuat sendiri dengan bahan dan alat yang sudah tidak terpakai, misalnya menggunakan toples plastik
V. Makna Riil dan Makna Simbolik Makna sebenarnya: digunakan untuk penerang saat tidur dan mengatasi ketakutan seseorang akan kegelapan Makna simbolik: hiasan kamar yang menarik
TERIMAKASIH…….