Ciliata / Infusoria / Ciliophota
Merupakan kelas terbesar dari protozoa. Ciliata adalah hewan yang berbulu getar. Silia berfungsi untuk bergerak, menangkap makanan dan untuk menerima rangsangan dari lingkungan. Mempunyai 2 inti: makronukleus (vegetatif, mengatur pencernaan makanan) dan mikronukleus (generatif)
Kebanyakan ciliata berbentuk simetris kecuali ciliata primitiv, simetrinya radial. Silia ini pada sejumlah spesies di ubah menjadi gelang, bulu kejut, dan jambul tetapi ada pula yang semua silianya hilang. Tubuhnya diperkuat oleh perikel, yaitu lapisan luar yang disusun oleh sitoplasma padat
Memiliki trikois (pertahanan diri dari musuh) Reproduksi: aseksual (pembelahan biner transversal) maupun seksual (konjugasi) Habitat banyak di tempat berair. Mempunyai bentuk tubuh yang tetap dan oval.
Cara menjaga keseimbangan air adalah sebagai berikut : Vakuola kontraktil secara bertahap meningkat ukurannya, ketika mencapai ukuran tertentu vakuola secara cepat mengosongkan isinya melalui saluran dalam pelikel kemudian vakuola diisi air kembali. Demikian seterusnya.
Nutrisi dan Cara Makan Cilliata memiliki mulut atau sitosom yang terbuka menjadi saluran pendek di sitofaring. Pada hewan primitif, mulut terletak di ujung anterior tetapi pada kebanyakan cilliata. Bagian tersebut digantikan oleh posterior. Spesies yang mulutnya terletak dibagian ujung anterior biasanya bersifat karnivora. Mungkin ini merupakan cara makan primitif pada ciliata. Mulut dapat dibuka lebar untuk menelan mangsa. Kemudian mangsa masuk ke vakuola makanan yang terbentuk dalam endoplasma di bagian ujung sitifaring.
Terdapat dua macam mulut pada ciliata, yaitu berupa : Mulut membran berombak atau membran yang bergerak ; merupakan cilia yang menyatu dalam barisan panjang. Mulut membran yang berupa barisan pendek dari silia yang bersatu membentuk piringan. Fungsi silia pada mulut adalah untuk menghasilkan aliran makanan dan mendorong partikel makanan menuju sitofaring..
Beberapa contoh kelas ciliata: Paramecium caudatum Binatang sandal, yang memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil yang berfungsi untuk mengatur kesetimbangan tekanan osmosis (osmoregulator).
Struktur Tubuh Paramecium Ujung depan tubuhnya tumpul, sedangkan bagian belakang meruncing hingga bentuknya seperti sandal atau sepatu. Bentuk tubuhnya tetap karena mempunyai dinding yang agak kuat. Ukuran tubuhnya antara 120-300 mikron dan memiliki dua inti, yaitu makronukleus dan mikronukleus serta memiliki vakuola kontraktik maupn vakuola nonkontraktil.
Sistem-sistem organ pada paramecium Sistem pencernaan makanan Paramecium bergerak dengan menggoyangkan silianya. Gerak paramecium dapat secara langsung melalui sepanjang sumbu sel dan dapat berotasi sendiri seperti spiral di sekeliling garis yang dilaluinya. Makanan paramecium terdiri dari bakteri, protozoa lain, ganggang, atau ragi.
Makanan masuk bersama aliran air, akibat gerakan rambut getar pada sitofaring kedalam vakuola nonkontraktil. Vakuola nonkontraktil ini terlepas dari sitofaring lalu mengembara ke seluruh protoplasmanya dengan gerakan siklosis. Gerakan itu mula-mula ke belakang baru kemudian kedepan. Di dalam vakuola ini di hasilkan enzim oleh endoplasma. Sambil berkeliling, zat-zat yang berguna untuk kehidupannya diserap oleh protoplasma di sekitarnya. Sisa-sisa makanan dikumpulkan di dalam vakuola kontraktil kemudian akan dikeluarkan melalui anus sel.
b. Sistem respirasi Respirasi pada paramecium sama seperti yang dilakukan oleh amoeba, yaitu secara difusi melalui seluruh permukaan tubuhnya. Gerak Paramecium
Cara konjugasi pada paramecium (Seksual) Dua individu yg berlainan muatan, dimisalkan (+) dan (-), saling berdekatan. Makronukleus menghilang. Mikronukleus setiap individu membelah secara meiosis menjadi 4 inti. Tiga inti lenyap dan 1 inti membelah menjadi 2 yang haploid. Satu inti diantaranya saling tukar,kemudian kedua inti tersebut bersatu menjadi inti baru yang diploid dan kedua paramecium terpisah. Inti di tiap individu membelah 3 kali lipat sehingga membentuk 8 inti yang baru. 4 inti bergabung membentuk makronukleus, 3 inti menghilang, dan 1 inti membentuk mikronukleus. Dengan demikian paramecium siap mengadakan pembelahan vegetatif lagi dengan cara membelah diri.
Conjugation – sexual reproduction
Pembelahan biner (Aseksual) Paramecium caudatum berkembang biak dengan membelah diri yaitu dengan pembelahan biner. 1 sel membelah menjadi 2, kemudian menjadi 4, 8, 16 dst. Pembelahan diawali dengan pembelahan mikronukleus, diikuti pembelahan makronukleus. Setelah itu terjadi penggentingan membran plasma dan akhirnya terbentuklah dua sel anak. Masing-masing sel anak identik, mempunyai dua nukleus, sitoplasma dan alat sel lainnya.
Binary Fission – Asexual Reproduction
Beberapa contoh kelas ciliata: Nyctoterus ovalis (hidup diusus kecoa, berbentuk oval mirip Paramecium sp Stylonichia sp Balantidium coli (habitat di kolon manusia) Stentor sp (bentuk seperti terompet, sesil, habitat di sawah-sawah. Vorticella sp (bentuk seperti lonceng, sesil)