Sosiologi M. Fahri Ananta Andri Viqri XI – IPS 1 SMA Harapan 1 Medan
Konflik Sosial
Pengertian Konflik Sosial Menurut Lewis Coser, Konflik adalah perjuangan yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat untuk memperjuangkan nilai serta tuntutan atas status, kekuasaan dan sumber daya yang bersifat langka pada kelompok lain Menurut Clinton F. Fink , Konflik adalah hubungan psikologis yang berkaitan dengan tujuan – tujuan yang tidak dapat disesuaikan dan tidak dapat dipertemukan dengan adanya struktur nilai yang berbeda Menurut Soerjono Soekanto, Konflik adalah pertentangan untuk berusaha memenuhi tujuan dengan jalan menentang pihak lawan
Sebab – Sebab Terjadinya Konflik Perbedaan antarindividu, yaitu perbedaan pendirian dan perasaan dari masing –masing individu yang memungkinkan lahirnya konflik Perbedaan kebudayaan , dalam hal ini turut mendorong perbedaan kepribadian tiap – tiap orang. Perbedaan kepentingan antar individu atau antarkelompok , perbedaan ini berwujud dalam hal kepentingan ekonomi dan politik Situasi bertolak belakang , situasi ini terjadi dari dua kelompok yang tidak saliing menunjang dalam pencapaian tujuan bersama sehingga menimbulkan konflik diantara kelompok tersebut Perbedaan cara mencapai tujuan , konflik anatarkelompok atau individu dapat timbul karena perbedaan cara dalam mencapai tujuan Perbedaan penggunaan sarana dalam mencapai tujuan Ketidaksamaan status Adanya perubahan sosial atau pembaruan
Bentuk –Bentuk Konflik Konflik Menurut Hubungannya dengan Tujuan Organisasi Konflik Fungsional , konflik yang mendukung tercapainya tujuan organisasi dan seringkali bersifat konstruktif Konflik Disfungsional , konflik yang menghambat tercapainya tujuan organisasi dan sifatnya destruktif Konflik Menurut Hubungannya dengan Posisi Pelaku Konflik Konflik Vertikal, konflik antartingkatan kelas atau antartingkatan kelompok Konflik Horizontal, konflik yang terjadi di antara individu atau kelompok yang sekelas atau sederajat Konflik Diagonal, terjadi karena ketidakadilan alokasi sumber daya ke seluruh organisasi Konflik Menurut Hubungannya dengan Struktur Organisasi Konflik Hierarki, konflik dari berbagai tingkatan yang ada di dalam organisasi Konflik Lini Staf, adalah suatu konflik antara lini dan staf yang ada di dalam organisasi Konflik Formal-Informal , konflik yang terjadi di setiap organisasi
Konflik Menurut hubungannya dengan Sifat dari Pelaku Konflik Terbuka, konflik yang diketahui semua pihak yang ada di dalam organisasi Konflik Tertutup, Konflik yang hanya diketahui oleh pihak yang terlibat saja sehingga pihak yang ada diluar tidak mengetahui jika terjadi konflik Konflik Menurut Hubungannya dengan Waktu Konflik Sesaat, dimana konflik ini hanya sementara atau sesaat Konflik Berkelanjutan, konflik yang berlangsung sangat lama dan sangat sulit untuk diselesaikan. Konflik Menurut Hubungannya dengan Pengendalian Konflik Konflik Terkendali ,suatu konflik dimana pihak yang terlibat dalam konflik dapat dengan mudah mengendalikan konflik sehingga konflik selesai atau tidak meluas Konflik tidak terkendali, suatu konflik dimana pihak yang terlibat dalam konflik tidak dapat dengan mudah mengendalikan konflik sehingga konflik tidak selesai atau bahkan semakin meluas Konflik Menurut Hubungannya dengan Sistematika Konflik Non-Sistematis, konflik yang bersifat acak konflik terjadi secara spontanitas, tidak ada yang mrngomando dan tanpa tujuan tertentu Konflik Sistematis, bersifat sistematis , ada yang mengomando, serta mempunyai tujuan tertentu
Konflik Menurut Hubungannya dengan Tujuan Konflik Pendekatan-pendekatan, Ketika konflik ini terjadi, pihak yang berkonflik masih berkinerja ke arah tujuan yang sama, perbedaannya hanya terletak pada segi teknisnya Konflik Pendekatan- Penghindaran, terjadi dari dua pihak yang berkonflik atau lebih yang sering berseberangan di dalam mencapai tujuan Konflik Penghindaran-Penghindaran, terjadi ketika pihak yang berkonflik sama-sama bukan untuk mencapai tujuan organisasi Konflik Menurut Hubungannya dengan Konsentrasi Aktivitas Manusia dalam Masyarakat Konflik Ekonomi, disebabkan oleh adanya perebutan sumber daya ekonomi dari pihak yang berkonflik Konflik Politik, dipicu oleh adanya kepentingan politik dari pihak yang berkonflik Konflik Budaya, disebabkan oleh adanya perbedaan kepentingan budaya dari pihak yang berkonflik Konflik Pertahanan , dipicu oleh adanya perebutan hegemoni dari pihak yang berkonflik Konflik antarumat beragama, dipicu oleh adanya sentimen agama
Konflik Menurut Hubungannya dengan Pelaku Konflik di Dalam Diri Sendiri, terjadi apabila ada pertentangan dalam diri seseorangsebagai akibat dari perbedaan antara kemauan dan kemampuannya untuk melakukan keinginannya itu. Konflik Antarpribadi, terjadi apabila dua orang individu tidak setuju atas suatu permasalahan, rencana kerja, atau tujuan kerja Konflik dalam Kelompok, terjadi ketika keputusan kelompok tidak sejalan dengan keinginan satu atau dua individu di dalam kelompok tersebut Konflik antarkelompok, terjadi di antara kelompok-kelompok yang ada dalam organisasi Konflik di dalam Organisasi, diindikasikan apabila situasi konflik telah mengarah ke dalam seluruh fungsi di dalam organisasi Konflik Antarorganisasi, biasanya terjadi di antara organisasi-organisasi yang memiliki keterlibatan sangat erat dalam menjalankan suatu bisnis
Cara Mengatasi Konflik Beberapa Cara yang Produktif Withdrawl, yaitu dengan menunggu sambil berusaha memahami situasi, kira-kira mampu dan yakin dapat berhasil baru melangkah untuk mengatasinya Assertif, berusaha mengatasi secara tegas dan dengan cara yang baik, serta berusaha membina hubungan yang baik dengan pihak lain Adjusting, berusaha menyesuaikan diri dengan pihak lain Cara yang Tidak Produktif Avoidance, menolak adanya konflik Force, menggunakan kekuatan Mengabaikan adanya konflik Blame, menyalahkan orang lain Silencers, bersikap supaya orang lain diam
Contoh Kasus Konflik Aksi kekerasan antara-etnik Uighur dengan Han di Provinsi Xinjiang, Tiongkok, menewaskan 140 orang dan mencederai 828 orang, sejak Minggu (5/7). Jumlah korban tewas itu menjadikan kerusuhan ini sebagai insiden tunggal yang memakan korban jiwa terbesar di Xinjiang dalam beberapa dasawarsa terakhir. Keterangan yang disampaikan oleh seorang pejabat di ibukota Xinjiang, Urumqi, Senin (6/7), menyebutkan aksi kerusuhan yang berlangsung setelah polisi membubarkan demonstran dari sebuah kelompok etnik Muslim. Aksi kekerasan di Urumqi itu berlangsung setelah unjuk rasa damai yang diikuti 1.000 hingga 3.000 peserta kemarin menjadi tidak terkendali. Kantor berita Xinhua melaporkan dengan mengutip seorang pejabat Tiongkok menyebutkan, kerusuhan itu diotaki oleh Kongres Uighur Dunia yang dipimpin Rebiya Kadeer.Rebiya Kadeer adalah seorang wanita pengusaha dari etnik Uighur kini tinggal di AS setelah bertahun-tahun dipenjarakan, dan dituduh terlibat kegiatan-kegiatan separatis. Menurut kantor berita BBC konflik antara kedua etnis itu telah dimulai sejak 1991. Uighur adalah ras keturunan Turkic, rumpun sejumlah etnis seperti Turki, Azerbaijan, Kazakstan, Kirgistan atau Uzbekistan. Sedangkan Han adalah etnis Cina. Provinsi Xinjiang berbatasan dengan Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Afghanistan, dan Pakistan. Xinjiang adalah pintu keluar masuk dalam hubungan perdagangan dan energi dengan Asia tengah, dan kaya akan gas, barang tambang dan produksi pertanian. Tetapi banyak warga Uighur mengatakan mereka menikmati sedikit dari hasil kekayaan itu.