Masyarakat Multikultural
Kehidupan Masyarakat Multikultural Pengertian Merupakan masyarakat yang terdiri atas beberapa macam komunitas budaya, ras, etnik, dan agama dengan segala kelebihannya, dengan sedikit perbedaan konsepsi mengenai dunia, suatu sistem arti, nilai, bentuk organisasi sosial, sejarah, adat serta kebiasaan yang didorong oleh latar belakang historis, kondisi geografis dan karena adanya pengaruh kebudayaan asing.
Ciri-Ciri Masyarakat Multikultural Kurang mengembangkan konsensus diantara para anggota terhadap nilai-nilai yang bersifat dasar. Secara relatif, Intregrasi sosial tumbuh diatas paksaan dan saling ketergantungan dalam bidang ekonomi Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok yang lain. Terjadinya segmentasi ke dalam bentuk-bentuk kelompok yang seringkali memiliki sub-kebudayaan yang berbeda satu dengan yang lain. Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga yang bersifat non- komplementer
Faktor-Faktor Terciptanya Masyarakat Multikultural Faktor Sejarah Indonesia. Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah terutama dalam hal rempah-rempah. Sehingga banyak negara-negara asing ingin menjajah seperti Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang. Dengan demikian mereka tinggal dalam jangka waktu yang lama bahkan ada yang menikah dengan bangsa Indonesia. Faktor Pengaruh Kebudayaan Asing. Globalisasi merupakan proses penting dalam penyebaran budaya dalam masyarakat dunia terutama Indonesia dengan sitem demokrasinya menjadi negara ini merupakan negara yang terbuka. Dengan keterbukaan tersebut, masyarakat mudah menerima budaya yang datang dari luar meski sering terjadi benturan budaya asing dengan budaya lokal.
Faktor Geografis. Selain itu negara kaya rempah-rempah, Indonesia juga memiliki letak geografis yang strategis yaitu diantara dua benua dan dua samudra sehingga Indonesia dijadikan sebagai jalur perdagangan internasional. Karena sebagai jalur perdagangan, banyak negara-negara asing datang ke Indonesia dengan tujuan berdagang seperti Cina, India, Arab, dan negara-negara Eropa. Faktor Fisik dan Geologi. Berdasarkan dari struktur geologi Indonesia terletak diantara tigal lempeng yang berbeda yaitu Asia, Australia, dan Pasifik. Kondisi ini menjadikan Indonesia menjadi negara berpulau-pulau dan memiliki beberapa tipe geologi seperti: tipe Asiatis, tipe peralihan, dan tipe Australis. Dengan berpulau-pulau maka kehidupan masyarakat setiap pulau berbeda-beda sesuai dengan kondisi pulauanya. Masyarakat yang berada di pulau kecil akan mengalami kesulitan sumber daya alam, dan pulau besar memiliki sumber daya alam yang banyak. Hal ini lah membuat budaya setiap pulau berbeda pula.
Faktor Iklim. Iklim yang berbeda Selain memiliki berbagai pulau di Indonesia yang mempengaruhi kebudayaan masyarakat, iklim juga sangat mempengaruhi kebudayaan di Indonesia seperti: orang yang berada di daerah pegunungan dengan iklim sejuk membentuk kebudayaan masyarakat yang ramah. Sedangkan orang yang berada di tepi pantai yang memiliki iklim panas membentuk kontrol emosi seseorang lebih cepat marah.
Konflik Yang Disebabkan Oleh Keanekaragaman Di Indonesia dampak negatif dari Multikulturalisme ( agama,ras, bahasa dan budaya) menyebabkan konflik bergenerasi antar kelompok masyarakat (konflik horizontal) dan konflik antar masyarakat / pemerintah daerah dan pusat(konflik vertikal). Berikut ini adalah beberapa contoh kasus mengenai multikulturalisme di Indonesia: Peristiwa Ambon-Maluku, Konflik Muslim Bugis-Buton-Makassar dan Ambon dengan Kristiani Ambon pada Desember 1998- Desember 2000. Peristiwa Sambas, Konflik antara suku Melayu-Dayak dengan suku Madura. Berlangsung 7 kali sejak tahun 1970-1999. Peristiwa Poso, Pertikaian antara kelompok Muslim dan kelompok Kristen yang disertai unsur-unsur dari luar pada tahun 1999.
Gambar diatas mengambarkan kejadian pasca kerusuhan Ambon. Gambar diatas merupakan gambaran kejadian peristiwa Poso.
Alternatif Pemecahan Masalah Yang Ditimbulkan oleh Keanekaragaman Asimilasi Suatu proses dimana individu meninggalkan tradisi budaya mereka untuk menjadi bagian dari budaya yang berbeda. Masyarakat Klp. Etnis
Self-segregation Suatu kelompok etnis mengasingkan diri dari kebudayaan mayoritas, proses interaksi antar kelompok sedikit sekali bahkan tidak pernah terjadi sehingga potensi konflik menjadi kecil. Klp. Etnis Masyarakat
Integrasi Merupakan suatu keadaan ketika kelompok-kelompok etnis beradaptasi dan bersifat komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, tetapi sambil mempertahankan kebudayaan mereka. Masyarakat Klp. Etnis
Masyarakat Pluralisme Klp.Etnis Suatu keadaan dimana kelompok-kelompok sub-ordinat tidak harus mengorbankan tradisi mereka, bahkan kebudayaan kelompok- kelompok tersebut memiliki pengaruh terhadap kehidupan masyarakat secara keseluruhan sehingga semua kelompok dapat hidup berdampingan secara damai. Masyarakat Klp.Etnis Klp. Etnis
Mengembangkan sikap saling menghargai terhadap nilai-nilai dan norma sosial yang berbeda-beda. Meninggalkan sikap primordialisme, terutama yang menjurus ke arah etnosentrisme. Mengembangkan rasa nasionalisme. Menegakan supremasi hukum tanpa memandang kedudukan sosial, ras, etnis, dan agama yang mereka anut. Menyelesaikan semua koflik dengan cara akomodatif. Mengembangkan kesadaran sosial dan menyadari peranan setiap individu.
Merci de votre attention! Quotes: “Diversity Is The Art Of Thinking Independently Together And Tolerance Is To Every Other Human Being Every Right That You Claim For Yourself” Angela Merkel – Prime Minister Of Germany Merci de votre attention!