Keterampilan komputer 1AB Minggu 2
Algoritma PROSEDUR, yaitu Himpunan hingga intruksi yang bersifat diskrit, jelas serta dapat dijalankan secara mekanik. SEMI ALGORITMA, yaitu Prosedur yang mampu menghasilkan solusi, bila solusinya ada dan berhenti. ALGORITMA, yaitu Semi Algoritma yang mampu mendeteksi tidak adanya solusi, bila solusi memang tidak ada dan mampu pula berhenti
komputasi akar bulat positif Contoh : Penyelesaian komputasi akar bulat positif dari suatu bilangan bulat positif A. Langkah penyelesaianya : 1) Baca A 2) Masukkan X sama dengan 1 3) Hitung Y yang besarnya X.X 4) Jika Y sama dengan A, maka cetak X sebagai akar dari A, selesai. 5) Tambahkan X dengan 1 6) Pergi ke langkah 3
komputasi akar bulat positif Bentuk Program dalam BASIC : 10 INPUT A 20 X = 1 30 Y = X*X 40 IF Y = A THEN PRINT X : END. 50 X = X + 1 60 GOTO 30 Jika A = 4 maka ada SOLUSI Jika A= 5 maka tidak ada solusi & Looping
komputasi akar bulat positif Bersifat mekanik Dapat memberikan solusi jika ada dan mampu berhenti. Tidak dapat memberikan keputusan jika solusi tidak ada.
komputasi akar bulat positif 10 INPUT A 20 X = 1 30 Y = X*X 40 IF Y = A THEN PRINT X : END. 50 X = X + 1 GOTO 30
komputasi akar bulat positif SEMI ALGORITMA Sebuah semi algoritma selalu dapat berubah menjadi algoritma dengan mengubah beberapa langkah yang ada. Solusi Program di atas : Tambahkan Intruksi Jika Y > A cetak “Tidak Ada Akar “ : End Persoalan : Dimana letak intruksi tambahan tersebut ??
komputasi akar bulat positif 10 INPUT A 20 X = 1 30 Y = X*X 40 IF Y = A THEN PRINT X : END. 50 X = X + 1 GOTO 30
komputasi akar bulat positif 10 INPUT A 20 X = 1 30 Y = X*X 40 IF Y = A THEN PRINT X : END 50 IF Y > A THEN PRINT “Tidak Ada Akar” : END 60 X = X + 1 70 GOTO 30
Penyajian Algoritma Natural Language Flowchart Pseudo-code Diagram blok struktur program Diagram warnier Tabel keputusan dan pohon keputusan
Pengenalan QBasic Program Instruksi-instruksi yang diberikan kepada komputer agar dapat melaksanakan tugas-tugas tertentu Bahasa Pemrograman Bahasa yang digunakan untuk membuat program Klasifikasi bahasa pemrograman : Bahasa tingkat rendah (Low level language) : bahasa yang berorientasi mesin Bahasa mesin (machine language) Bahasa rakitan (assembly language) Bahasa tingkat tinggi (High level language) : bahasa yang berorientasi kepada bahasa manusia BASIC Pascal COBOL
Pengenalan QBasic Untuk dapat dijalankan, program harus diterjemahkan ke dalam kode-kode yang dimengerti oleh komputer Proses penterjemahan dapat dilakukan oleh : Interpreter Compiler Langkah Pemrograman Menulis program Menjalankan program untuk menguji kebenaran perogram Jika ada kesalahan (logika maupun kaidah), program diperbaiki dan kembali ke langkah 2
QBasic Salah satu versi dari bahasa BASIC (Beginner’s All-Purpose Symbolic Instruction Code) Dibuat oleh Microsoft Corporation Merupakan interpreter Dikemas di dalam DOS (mulai versi 5.0)
Menu pada QBasic File, berisi operasi yg berhubungan dengan file seperti : Mengosongkan editor Menyimpan file Mencetak program ke printer Keluar dari Qbasic Edit, berhubungan dengan operasi penyuntingan prorgam, seperti : Copy & paste Membuat subrutin / fungsi View, di antaranya untuk melihat jendela hasil program
Menu pada QBasic Search, berguna untuk mencari dan mengganti teks Run, untuk menjalankan/mengeksekusi program Debug, untuk melakukan debugging (pencarian kesalahan) Options, untuk mengatur berbagai pilihan, misalnya untuk menentukan lokasi dari file QBASIC.HLP Help, berisi tentang bantuan pemakai yang disediakan QBasic
Menu pada QBasic Menulis program baru : Menjalankan Program Pilih menu File – New Ketikkan baris-baris program, misal PRINT “Selamat belajar” PRINT “QBASIC” Menjalankan Program Pilih menu Run – Start atau tekan Shift-F5 Menyimpan Program Pilih menu File – Save Ketik nama file yang diinginkan Memanggil Program Pilih menu File – Open Ketikkan nama file yang diinginkan
PENGERTIAN DASAR FLOWCHART Adalah Bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma
Dalam penulisan Flowchart dikenal dua model, yaitu Sistem Flowchart dan Program Flowchart System Flowchart : bagan Yang memperlihatkan urutan prosedure dan proses dari beberapa file di dalam media tertentu. Melalui flowchart ini terlihat jenis media penyimpanan yang dipakai dalam pengolahan data. Selain itu juga menggambarkan file yang dipakai sebagai input dan output. Tidak digunakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk memecahkan masalah Hanya untuk menggambarkan prosedur dalam sistem yang dibentuk
Dua jenis metode penggambaran program flowchart : Yaitu: Bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan proses dalam suatu program. Dua jenis metode penggambaran program flowchart : 1) Conceptual flowchart, menggambarkan alur pemecahan masalah secara global 2) Detail flowchart, menggambarkan alur pemecahan masalah secara rinci
Simbol-simbol Flowchart Simbol-simbol yang di pakai dalam flowchart dibagi menjadi 3 kelompok : Flow direction symbols :Digunakan untuk menghubungkan simbol satu dengan yang lain Disebut juga connecting line Processing symbols : Menunjukan jenis operasi pengolahan dalam suatu proses / prosedur Input / Output symbols: Menunjukkan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output.
LOOPING Merupakan pengolahan data yang berulang yang lebih dari satu diadalam arus diagram alur untuk itu digunakan tanda panah ke pengolahan data tersebut.
Perulangan (FOR NEXT) Akumulator K = 1 to N
Teknik Pengulangan Counter Teknik kounter dipakai untuk mengontrol pengulangan proses. Pengontrolan ini dilakukan dengan memeriksa isi variabel yang digunakan sebagai kounter, sehingga jumlah pengulangan dapat diketahui. Misalnya terdapat beberapa proses yang harus dilakukan dengan urutan sebagai berikut : Proses A Proses B Proses C Proses D Proses E Dari contoh di atas bahwa proses B, C, dan D diulang sebanyak tiga kali. Pengulangan ini terjadi setelah proses A dan sebelum proses E dikerjakan. Jika diimplementasikan ke bentuk flowchart, maka terbentuk rangkaian symbol yang tersusun berderet. Hal ini tidak efisien. Agar flowchart menjadi lebih efisien maka digunakan kounter sebagai pengontrol jumlah pengulangan ketiga proses tersebut.
Contoh counter Dari flowchart di atas dapat ditelusuri sebagai berikut : 1. Pertama kali dikerjakan adalah proses A. 2. Persiapkan variabel yang digunakan sebagai kounter yaitu K= 0. Variabel ini digunakan untuk mengontrol jumlah pelaksanaan proses B, C dan D yang telah dikerjakan. 3. Kerjakan proses B, C, D secara berurutan. 4. Variabel kounter ditambah 1. Isi variabel ini menunjukkan jumlah pelaksanaan untuk proses B, C dan D. 5. Periksa isi variabel kounter yaitu K untuk membatasi jumlah perulangan. Jika isi variabel K =3, maka kerjakan proses E. Sebaliknya jika K lebih kecil dari 3 berarti proses B, C, D masih perlu diulang.