KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Advertisements

NamaNIM Yusuf Sumardiyono Suko Raharjo Ripto Pranowo
KEPEMIMPINAN DALAM PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN Suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegitan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.
Gaya Kepemimpinan IKA RUHANA.
Oleh : Devita Aryasari, S.E., M.SM.
Menunjukkan sikap pantang menyerah
Kepemimpinan Pendidikan
Konsep Dasar Kewirausahaan
Kepemimpinan Wirausaha
(PERTEMUAN KE 4) PENDEKATAN TEORI SIFAT, PERILAKU DAN HUBUNGAN
PENDEKATAN TEORI SIFAT,
Kepemimpinan dan Sumber Daya Manusia dalam Proyek
Leadership style is developed from trial-and-error learning, imitation, education,
Pokok Bahasan K E P E M I M P I N A N
Pendekatan Teori Sifat, Perilaku dan Hubungan
MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA
PENDEKATAN TEORI SIFAT, PERILAKU DAN HUBUNGAN
KEPEMIMPINAN / LEADING
PERTEMUAN 12 KEPEMIMPINAN Kepemimpinan.
KARAKTERISTIK WIRAUSAHA
Dasar-dasar KEPEMIMPINAN PT-Galih Sekar Sakti
Institut Kesehatan Helvetia
Wahyu Hidayat, M.Pd. STKIP Siliwangi Bandung 2017
Pokok Bahasan K E P E M I M P I N A N
V. WEWENANG (AUTHORITY)
PENDEKATAN TEORI SIFAT, PERILAKU DAN HUBUNGAN
Pertemuan ke-12 KEPEMIMPINAN
MAKUL : MBS 2 sks Dr. Ratnawati Susanto, M.M.,M.Pd
Tugas dan Fungsi Kepemimpinan
PENDELEGASIAN WEWENANG
PENDEKATAN KONTIGENSI
PENDEKATAN KONTIGENSI
Kepemimpinan Proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan tugas dari para anggota kelompok. Ada tiga implikasi penting dari defenisi.
PENDEKATAN TEORI SIFAT, PERILAKU DAN HUBUNGAN
KEPEMIMPINAN Suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegitan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.
GAYA & ETIKA PEMIMPIN IRSADI ARISTORA., MH.
INSTRUMENT/KUISIONER,
PENDEKATAN TEORI SIFAT, PERILAKU DAN HUBUNGAN
PENGINTEGRASIAN (INTEGRASI)
PENDEKATAN KONTINGENSI
PERTEMUAN IV PEMIMPIN Pemimpin adalah seseorang dengan wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam.
TEORI KEPEMIMPINAN.
PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN PENGAWAS PAI
Pengertian Dasar Fasilitasi
PENDEKATAN TEORI SIFAT, PERILAKU DAN HUBUNGAN
KEPEMIMPINAN.
(PERTEMUAN KE 4) PENDEKATAN TEORI SIFAT, PERILAKU DAN HUBUNGAN
KEPEMIMPINAN Pertemuan ke XI - XII.
SESI 06: PROSES PENGARAHAN
FIKOM UBL Komunikasi Kelompok.
PERKEMBANGAN MODEL DAN TEORI KEPEMIMPINAN
Pertemuan ke 9 Dosen Pengasuh : M.Noor Fuadi,S.Sos
Pemimpin dan Kepemimpinan
PENDEKATAN TEORI SIFAT,
Gaya Kepemimpinan Tiga Dimensi Empat Sistem Manajemen Dari Likert
PENDEKATAN KONTIGENSI
Wadah kerjasama untuk mencapai tujuan  ORGANISASI
MANAJEMEN DAN BISNIS FUNGSI PENGARAHAN Pertemuan 5 1.
Kepemimpinan Pendidikan
PEMBERDAYAAN.
Devi Sentia Singarimbun( )
KONSEP KEPEMIMPINAN.
Pokok Bahasan K E P E M I M P I N A N
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Kepemimpinan Wirausaha. Definisi Kepemimpinan Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain atau sekelompok orang ke arah tercapainya.
DINAMIKA KEPEMIMPINAN AHMAD RAMADHAN P
E E KEPEMIMPINAN SITUASIONAL. Kepemimpinan situasional menurut Hersey dan Blanchard didasarkan pada saling berhubungannya hal-hal berikut ini:
KONSEP KEPEMIMPINAN.
GAYA KEPEMIMPINAN.
Transcript presentasi:

KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN Oleh: Tia Ayu Ningrum, M.Pd

PENGERTIAN Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan pendidikan merupakan kemampuan utk menggerakan pelaksanaan pendidikan, shg tujuan pendidikan yg telah ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan efesien.

Pengertian Kepemimpinan Kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi

FUNGSI Fungsi Instruktif Fungsi Konsultatif Fungsi Partisipasi Fungsi Delegasi Fungsi Pengendalian

GAYA KEPEMIMPINAN Otokrasi Autokrasi Yang Disempurnakan Birokrat Pelindung dan Penyelamat (Missionary) Memajukan dan mengembangkan organisasi ( deploper) Eksekutif ( Pelaksana) Kompromi Pembelot

Otokrasi Orang-orang diberikan instruksi utk melaksanakan tugasnya Pelajsanaan tugas tidak boleh salah, keliru atau menyimpang dari instruksi Menghambat inisiatif dan kreatifitas anggota Kurang memperhatikan hubungan manusia Kurang mempercayai orang lain Sukar memberikan maaf pada bawahan Pendapat dari bawahan dianggap sebagai sikap pembangkakangan

Autokrasi Yang Disempurnakan Pemimpin berorientasi pada hasil, krn itu ia bukan hanya memerintah tetapi berusaha memberikan motivasi agar mau melaksanakan perintah Tugas anggota adalah melaksanakan dan mentaati perintah Pemimpin menetapkan peraturan dan mengawasi pelaksanaannya Pemimpin kurang yakin pada diri sendiri, sehingga berusaha memanfaatkan orang lain untuk melaksanakan keputusannya

Birokrat Bekerja harus sesuai dan mengikuti secara ketat semua peraturan Menuntut ketaatan perintah pimpinan Pemimpin berusaha agar lingkungan dan situasi kerja sesuai dengan aturan-aturan. Kurang aktif dalam menjalankan tugas-tugas dan bersifat saling menunggu Pemimpin kurang berusaha mengembangkan hubungan manusiawi dg orang-orang yang dipimpinnya

Pelindung dan Penyelamat (Missionary) Pemimpin berkepribadian ramah dan murah senyum Pemimpin selalu berusaha menengah pertentangan, menghindari perdebatan dan konflik-konflik dengan orang lain Melaksanakan tugas-tugas secara santai, agar menghindari tekanan emosional orang-orang yg dibantu Mengutamakan pelayanan dan perhatian kepada orang yang memerlukannya Memiliki kemampuan dan kemauan yang tinggi dalam menghormati, menghargai orang lain dan mengedalikan diri

Memajukan dan mengembangkan organisasi ( deploper) Mahir berorganisasi Bekerja secara efektif, efesien dan bertanggung jawab dalam menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi Memiliki kemampuan dan kemauan yang tinggi dalam menghormati, menghargai, dan memperlakukan orang lain Cenderung pada usaha menciptakan hubungan manusiawi yg efektif dan terarah pada mewujudkan dan membina kerjasama dalam melaksanakan tugas Mampu dan mempercayai orang lain dalam bekerja Meyakini bahwa orang-orang yang diberi pelimpahan wewenang mampu melakukan pengendalian diri dalam menjalankan wewenang.

Eksekutif ( Pelaksana) Bekerja berdasrkan asumsi bahwa orang lain dapat bekerja sama baiknya dengan dirinya Cenderung mementingkan kualitas dalam melaksanakan tugas Disiplin dalam melaksanakan tugas, sehingga disegani anggota Berusaha menumbuhkan partisipasi aktif orang-orang yg dipimpimnya Memiliki semangat, moral, lotalitas dan dedikasi kerja yang tinggi, sehingga menjadi teladan bag anggotanya Mampu menumbuhkan kesedian bekerja keras tanpa menekan dan memaksa orang yg dimpimnya Mempuyai perhatian yang positif dalam menyelesaikan konflik Efesien dan efektif dalam bekerja Terbuka terhadap kritik dan saran-saran, untuk memperbaiki kekeliruan dan kesalahn-kesalahan dalam melaksanakan kepemimpinan

Kompromi Cenderung senang berusaha menyenangkan pimpinan yang lebih tinggi atau orang yang berpengaruh dalam organisasi Banyak mengikutkan dalam organisasi itu Jika terjadi kekeliruan atau kesalahan, cenderung menolak tanggung jawab dan membebankannya kepada orang-orang yang ikut dalam mengambil keputusan Cenderung tidak berusaha mengerjakan tugas dg baik, terutama jika pimpinan yang lebih tinggi tidak melihat proses dan hasilnya Memberikan motivasi kerja secara selektif atau setengah hati

Pembelot Menghindar dari tugas dan tanggung jawab Hanya melihat diri pada tugas-tugas yang ringan, mudah dan tidak banyak mengeluarkan energi Suka menyendiri dan kurang menyukai pergaulan Cenderung suka mengabaikan orang lain, tetapi suka menyabot karena merasa iri melihat orang lain lebih sukses Mudah menyerah apabila menghadapi kesulitan Bekerja hanya untuk mencapai hasil yang minimal.

KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR Membuat perencanaan Menyususun organisasi sekolah Bertindak sebagai kordinator dan pengarah Melaksanakan pengelolaan kepegawaian