Penyajian Data dengan Tabel
1 2 3 menyajikan data dalam bentuk tabel referensi dan ringkasan Kompetensi 1 menyajikan data dalam bentuk tabel referensi dan ringkasan 2 menyajikan data dalam bentuk tabel kontingensi 3 menyajikan data dalam bentuk tabel sebaran frekuensi
Data berukuran kecil Data berukuran besar Mudah dipahami dari Data mentahnya Sulit dipahami dari Data mentahnya Harus disajikan dalam bentuk yang ringkas Ringkasan data Tabel Grafik
Tabel (Dajan) Tabel Referensi Tabel Ikhtisar (Tabel Naskah) (Tabel Umum) gudang keterangan Lengkap dan rinci Tidak memberi penekanan khusus pada suatu bagian tabel Contoh : Tabel hasil sensus Tabel Ikhtisar (Tabel Naskah) singkat, sederhana & mudah dimengerti Seringkali diperoleh dari beberapa tabel referensi Contoh : tabel hasil penelitian
Banyak mahasiswa (orang) Profil Mahasiswa Baru Jurusan Matematika TA 2001/2002 Berdasarkan Propinsi Asal Tabel Referensi Propinsi Asal Banyak mahasiswa (orang) NAD Sumatera Utara 3 Sumatera Barat 38 Riau 1 Jambi Bengkulu Sumatera Selatan Lampung DKI Jakarta 2 Propinsi lain Total 48 Sumber : Jurusan Matematika FMIPA Unand
Banyak mahasiswa (orang) Profil Mahasiswa Baru Jurusan Matematika TA 2001/2002 – 2003/2004 Berdasarkan Propinsi Asal Tabel Ikhtisar Asal Mahasiswa Banyak mahasiswa (orang) Th 2001/02 Th 2002/03 Th 2003/04 NAD 1 Sumatera Utara 3 2 Sumatera Barat 38 33 Riau Jambi Bengkulu Sumatera Selatan Lampung DKI Jakarta 4 Propinsi lain Total 48 44 42 Sumber : Jurusan Matematika FMIPA Unand
Tabel Kontingensi / Tabel Kasifikasi Silang Digunakan bila objek terklasifikasi menurut 2 atau lebih variabel Variabel berjenis ordinal atau nominal Tabel kontingensi dua arah : bila terdapat 2 variabel kategori Tabel Kontingensi silang multi arah : bila terdapat lebih dari 2 variabel
Contoh Tabel Kontingensi
Contoh Tabel Kontingensi Tempat tinggal Prestasi akademis Total Biasa Memuaskan Dengan Pujian Ortu/sdr 5 30 10 45 Kost 6 22 7 35 Asrama 4 11 20 15 63
Latihan 1 Data karyawan perusahaan Z pada tahun 2007. dari level terendah sampai level manajemen yang semuanya berjumlah 336.416 orang berasal dari lulusan SMA, Diploma 3 dan Strata -1 yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Karyawan laki-laki dengan tingkat pendidikan SMA sebanyak 104.758, D-3 sebanyak 51.459 dan S-1 sebayak 12.116. karyawan perempuan denga tingkat pendidikan SMA sebanyak 102.795, D-3 sebayak 54.032 dan S-1 sebanyak 11.256. Sajikan informasi di atas dalam sebuah tabel
Latihan 2 Susun data tersebut dalam sebuah tabel
Latihan 3 Tentukan jenis tabel di atas
Latihan 4 Tentukan jenis tabel di atas
Latihan 5 Tentukan jenis tabel di atas
Bagaimana menyajikan data ini dalam bentuk tabel?? Data nilai Statistika 21.25 40.71 39.15 72.44 85.54 47.24 81.40 89.75 37.48 70.24 51.23 95.59 86.50 61.44 90.44 48.98 67.59 65.19 36.66 76.58 78.21 78.91 68.41 52.77 44.18 62.53 55.00 41.51 89.28 74.14 78.09 54.01 44.34 57.99 86.26 76.88 87.17 77.14 68.67 85.00 43.69 40.00 26.69 76.50 72.18 91.28 72.63 83.74 59.21 68.86 38.85 72.89 73.99 45.66 71.62 90.14 71.59 71.54 50.00 59.44 38.49 94.62 90.85 83.88 78.30 56.38 91.99 68.51 86.33 83.45 65.00 76.32 53.36 76.28 83.83 64.25 67.92 90.87 62.72 84.22 77.74 60.86 Bagaimana menyajikan data ini dalam bentuk tabel??
Tabel Sebaran Frekuensi Selang nilai Banyak mahasiswa 20.00 - 24.99 1 25.00 - 29.99 30.00 - 34.99 35.00 - 39.99 5 40.00 - 44.99 6 45.00 - 49.99 3 50.00 - 54.99 55.00 - 59.99 60.00 - 64.99 65.00 - 69.99 8 70.00 - 74.99 10 75.00 - 79.99 11 80.00 - 84.99 85.00 - 89.99 90.00 - 94.99 7 95.00 - 99.99 Total 82
Komponen-komponen Tabel Sebaran Frekuensi Sebaran Frekuensi Lengkap Nilai Statistika Elementer Mahasiswa Jurusan Matematika Tahun 2007/2008 Batas kelas Tepi kelas Titik Tengah Kelas Frekuensi Persentase 20.00 – 24.99 19.995 - 24.995 22.495 1 1.22 25.00 – 29.99 24.995 - 29.995 27.495 30.00 – 34.99 29.995 - 34.995 32.495 0.00 35.00 – 39.99 34.995 - 39.995 37.495 5 6.10 40.00 – 44.99 39.995 - 44.995 42.495 6 7.32 45.00 – 49.99 44.995 - 49.995 47.495 3 3.66 50.00 – 54.99 49.995 - 54.995 52.495 55.00 – 59.99 54.995 - 59.995 57.495 60.00 – 64.99 59.995 - 64.995 62.495 65.00 – 69.99 64.995 - 69.995 67.495 8 9.76 70.00 – 74.99 69.995 - 74.995 72.495 10 12.20 75.00 – 79.99 74.995 - 79.995 77.495 11 13.41 80.00 – 84.99 79.995 - 84.995 82.495 85.00 – 89.99 84.995 - 89.995 87.495 90.00 – 94.99 89.995 - 94.995 92.495 7 8.54 95.00 – 99.99 94.995 - 99.995 97.495 Total 82 100.00
Komponen-komponen Tabel Sebaran Frekuensi Interval kelas, yaitu 20.00 – 24.99, …, 95 – 99.99. Interval ini dibatasi oleh dua nilai yang disebut batas atas kelas (upper class limit) dan batas bawah kelas (lower class limit). Batas atas dan batas bawah dari kelas yang pertama (kelas 20.00-24.99) masing-masing adalah 20.00 dan 24.99. Tepi kelas. Semua nilai yang terletak di antara 19.995 dan 20.005 akan tercatat sebagai 20.00. Dengan demikian, kelas pertama dengan interval kelas 20.00 – 24.99 sesungguhnya mengandung semua nilai antara 19.995 dan 24.995. Nilai 19.995 dinamakan tepi bawah kelas (lower class boundary) dan 24.995 dinamakan tepi atas kelas (upper class boundary). www.themegallery.com
3. Lebar kelas (c) adalah selisih antara tepi atas dan tepi bawah kelas. Lebar kelas ini juga dapat dicari dengan mencari selisih antara batas atas suatu kelas dengan batas atas kelas sebelumnya. Contoh : c = 19.995 – 24.995 = 5 Titik tengah kelas (m) adalah titik tengah antara batas bawah dan batas atas suatu kelas atau titik tengah antara kedua tepinya. Titik tengah kelas dapat diperoleh dari rata-rata hitung batas bawah dan batas atas kelas. Untuk contoh ini, titik tengah kelas pertama dapat dihitung dari : Frekuensi kelas yaitu banyaknya objek pengamatan yang masuk ke dalam suatu kelas. Persentase, dihitung dengan membagi frekuensi kelas dengan total banyaknya data.
Tahap Pembentukan Tabel Sebaran Frekuensi Menentukan banyak kelas. Dengan aturan Sturges: dengan k adalah banyak kelas dan n adalah banyak data. Pembentukan Kelas Dengan c adl lebar kelas. Penentuan frekuensi dari masing-masing kelas.
Bagaimana menyajikan data ini dalam bentuk tabel?? Data nilai Statistika Elementer 21.25 40.71 39.15 72.44 85.54 47.24 81.40 89.75 37.48 70.24 51.23 95.59 86.50 61.44 90.44 48.98 67.59 65.19 36.66 76.58 78.21 78.91 68.41 52.77 44.18 62.53 55.00 41.51 89.28 74.14 78.09 54.01 44.34 57.99 86.26 76.88 87.17 77.14 68.67 85.00 43.69 40.00 26.69 76.50 72.18 91.28 72.63 83.74 59.21 68.86 38.85 72.89 73.99 45.66 71.62 90.14 71.59 71.54 50.00 59.44 38.49 94.62 90.85 83.88 78.30 56.38 91.99 68.51 86.33 83.45 65.00 76.32 53.36 76.28 83.83 64.25 67.92 90.87 62.72 84.22 77.74 60.86 Bagaimana menyajikan data ini dalam bentuk tabel??
Tabel Sebaran Frekuensi Kumulatif Ingin mengetahui banyaknya data yang jatuh di bawah atau di atas suatu nilai tertentu dibuat tabel sebaran frekuensi kumulatif. Tabel ini memungkinkan kita membaca dengan cepat banyaknya data yang jatuh di bawah atau di atas nilai tertentu. Tabel frekuensi kumulatif juga disajikan dalam dua kolom, kolom interval kelas dan kolom frekuensi kelas. Bedanya adalah dalam menentukan interval kelas. Pada tabel sebaran frekuensi kumulatif, kelas dinyatakan dalam selang ”kurang dari” suatu nilai tertentu. Nilai yang dijadikan batas bagi suatu selang adalah tepi bawah dari setiap kelas.
Contoh Tabel Sebaran Frekuensi Kumulatif Sebaran Frekuensi ”Kurang Dari” Nilai Statistika Elementer Mahasiswa Jurusan Matematika Tahun 2011/2012 (versi 2) Selang nilai Banyak mahasiswa Kurang dari 19.995 Kurang dari 29.995 2 Kurang dari 39.995 7 Kurang dari 44.995 16 Kurang dari 54.995 26 Kurang dari 64.995 39 Kurang dari 74.995 60 Kurang dari 84.995 74 Kurang dari 94.995 82
Tugas 1 Data Kuantitatif Kepala Sekolah SMA Maju berkeinginan melihat gambaran yang lebih jelas tentang distribusi penghasilan orang tua siswa. Untuk itu diambil 50 orang tua siswa sebagai sampel, kemudian dicatat penghasilan per bulannya (dalam puluhan ribu rupiah). Berikut hasilnya: Buatlah tabel sebaran frekuensi dan tabel sebaran frekuensi kumulatif “kurang dari” untuk data di atas.
SElamat belajar