PALEOLITHIKUM (Zaman Batu Tua) Oleh: Annasai Naufal Wafi/06 Ardiella Damara Pramesthi/08 Asa Novela Ismawardani/09 Ega Faradina/12 Nadila Cahyarani/23 Rafida Nur Yazida/24 Riefka Dwi Aprilia/26 Sherly Anggia Pratiwi/27
Sebelum kita tahu zaman Paleolithikum, apasih zaman batu itu???
Tau nggak siiihhh??? Zaman Batu Zaman batu adalah suatu periode ketika peralatan manusia secara dominan terbuat dari batu walaupun ada pula alat-alat penunjang hidup manusia yang terbuat dari kayu ataupun bambu. Namun alat-alat yang terbuat dari kayu atau tulang tersebut tidak meninggalkan bekas sama sekali. Hal ini disebabkan karena bahan-bahan tersebut tidak tahan lama.
Dari kata Paleo yaitu tua, dan lithos artinya batu. PALEOLITHIKUM dari kata apa yaa?? Zaman Paleolithikum Dari kata Paleo yaitu tua, dan lithos artinya batu. Paleolitikum atau zaman batu tua disebut demikian sebab alat-alat batu buatan manusia masih dikerjakan secara kasar Tidak diasah atau dipolis. Manusia pendukung zaman ini adalah Pithecantropus Erectus, Homo Wajakensis, Meganthropus Paleojavanicus dan Homo Soloensis.
PALEOLITHIKUM CIRI-CIRI ZAMAN PALEOLITHIKUM ALAT-ALAT ZAMAN PALEOLITHIKUM
CIRI-CIRI ZAMAN PALEOLITHIKUM Jenis Manusia Berdasarkan penemuan fosil manusia purba, jenis manusia purba hidup pada zaman Paleolitikum adalah Pithecanthropus Erectus, Homo Wajakensis, Meganthropus paleojavanicus, dan Homo Soliensis. Fosil ini ditemukan di aliran sungai Bengawan Solo. Kebudayaan Berdasarkan daerah penemuannya maka alat-alat kebudayaan Paleolithikum tersebut dapat dikelompokan menjadi kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong.
KEBUDAYAAN PALEOLITHIKUM GAESS….. Kebudayaan Pacitan Pada tahun 1935, von Koenigswald menemukan alat batu dan kapak genggam di daerah Pacitan. Kapak genggam itu berbentuk kapak tetapi tidak bertangkai. Kapak ini masih dikerjakan dengan sangat kasar dan belum dihaluskan. Para ahli menyebutkan bahwa kapak itu adalah kapak penetak. Selain di Pacitan alat-alat banyak ditemukan di Progo dan Gombong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), dan Lahat (Sumatera Utara) Kebudayaan Ngandong Para ahli berhasil menemukan alat-alat dari tulang, flakes, alat penusuk dari tanduk rusa dan ujung tombak bergigi di daerah Ngandong dan Sidoarjo. di dekat Sangiran ditemukan alat sangat kecil dari betuan yang amat indah. Alat ini dinamakan Serbih Pilah, dan banyak ditemukan di Cabbenge (Sulawesi Selatan) yang terbuat dari batu-batu indah seperti kalsedon. Kebudayaan Ngandong juga didukung oleh penemuan lukisan pada dinding goa seperti lukisan tapak tangan berwarna merah dan babi hutan ditemukan di Goa Leang Pattae (Sulawesi Selatan)
Daann…….. 1. Hidup berpindah-pindah (Nomaden) 2. Berburu (Food Gathering) 3. Menangkap ikan
Alat alat zaman paleolithikum Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang masih kasar dan belum dihaluskan. Contoh alat-alat tersebut adalah: Kapak genggam Kapak genggam banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat ini biasanya disebut "chopper"(alatpenetak/pemotong) Alat ini dinamakan kapak genggam karena alat tersebut serupa dengan kapak, tetapi tidak bertangkai dan cara menggunakannya dengan cara digenggam. Pembuatan kapak genggam dilakukan dengan cara memangkas salah satu sisi batu sampai tajam dan sisi lainnya dibiarkan apa adanya sebagai tempat menggenggam. Kapak genggam berfungsi menggali umbi, memotong, dan menguliti binatang.
Kapak Perimbas Kapak perimbas berfungsi untuk merimbas kayu, memahat tulang dan sebagai senjata. Manusia kebudayan Pacitan adalah jenis Pithecanthropus. Alat ini juga ditemukan di Gombong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), Lahat, (Sumatra Selatan), dan Goa Choukoutieen (Beijing). Alat ini paling banyak ditemukan di daerah Pacitan, sehingga oleh Ralp Von Koenigswald disebut kebudayan Pacitan. Alat dari tulang atau tanduk rusa Salah satu alat peninggalan zaman Paleolitikum yaitu alat dari tulang binatang. Alat-alat dari tulang ini termasuk hasil kebudayaan Ngandong. Kebanyakan alat dari tulang ini berupa alat penusuk (belati) dan ujung tombak bergerigi. Fungsi dari alat ini adalah untuk mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah. Selain itu alat ini juga biasa digunakan sebagai alat untuk menangkap ikan.
Lanjutan................ Flakes Flakes yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon, yang dapat digunakan untuk mengupas makanan. Flakes termasuk hasil kebudayaan Ngandong sama seperti alat-alat dari tulang binatang. Kegunaan alat-alat ini pada umumnya untuk berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan buah-buahan
TERIMA KASIH