Fitri Utaminingrum, ST, MT PERTEMUAN KE II METODE PENELITIAN Oleh : Fitri Utaminingrum, ST, MT
TUJUAN RISET Penemuan Pembuktian Pengembangan
JENIS-JENIS PENELITIAN PENELITIAN MENURUT TUJUANNYA PENELITIAN MURNI Penelitian untuk memahmi permasalahan secara lebih mendalam atau untuk mengembangkan teori yang sudah ada. PENELITIAN TERAPAN Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang digunakan untuk memecahkan masalah.
PENELITIAN MENURUT JENIS DAN ANALISIS DATANYA PENELITIAN KUANTITATIF PENELITIAN KUALITATIF PENELITIAN CAMPURAN
RISET ILMIAH YANG BAIK Kualitas riset tidak hanya dilihat dari hasil akhir riset saja akan tetapi tergantung pada tiga faktor utama yaitu: Input Proses Output
SUMBER PERMASALAHAN DALAM PENELITIAN: Bersumber dari kehidupan sehari-hari. Terdapat penyimpangan antara rencana dan kenyataan Terdapat pengaduan Adanya persaingan Bersumber pada buku atau penelitian sebelumnya Untuk penyempurnaan Untuk verivikasi Untuk pengembangan
PERMASALAHAN YANG BAIK Bermanfaat Dapat dilaksanakan Kemampuan teori dari peneliti Waktu yang tersedia Tenaga yang tersedia Dana yang tersedia Adanya Faktor Pendukung Tersedianya Data Tersedianya ijin dari pihak berwenang
JUDUL PENELITIAN Setelah permasalahan diidentifikasikan dengan tepat, langkah berikutnya adalah memberikan “Judul Penelitian” Dua orientasi dalam meberikan judul penelitian: Orientasi Singkat Contoh: Analisis Perbaikan Sistem Pentanahan 2. Berorientasi Jelas Jenis Penelitian Obyek yang diteliti Subyek penelitian Lokasi Penelitian Waktu Pelaksanaan Penelitian Contoh: Analisis Perbaikan Sistem Pentanahan Pada Kaki Menara Saluran Transmisi Tegangan Tinggi 150 kV Bantul-Semanu Jogjakarta tahun 2006
BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MERUMUSKAN MASALAH Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda Rumusan masalah hendaknya dapat mengungkapkan hubungan antara dua variabel atau lebih. Rumusan masalah hendaknya dinyatakan dalam kalimat tanya
BEBERAPA KESALAHAN YANG TERJADI DALAM MEMILIH PERMASALAHAN PENELITIAN Permasalahan penelitian tidak diambil dari akar masalah yang sesungguhnya Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan kemampuan peneliti baik dalam penguasaan teori, waktu, tenaga dan dana. Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan faktor-faktor pendukung yang ada.
CARA DALAM MELAKUKAN STUDI PENDAHULUAN KAJIAN TEORITIS PENELITIAN EMPIRIS PENELITIAN KECIL KONSULTASI
Hubungan Antara Teori dan Riset KAJIAN TEORITIS Hubungan Antara Teori dan Riset Teori Riset Kesimpulan Permasalahan
PROSES TERBENTUKNYA TEORI Pendapat Diuji Benar Teori
FUNGSI TEORI DALAM PENELITIAN Sebagai penjelas Sebagai prediksi Sebagai kontrol
PENELITIAN EMPIRIS PENELITIAN SEBELUMNYA DAPAT DIPERGUNAKAN UNTUK: Mengetahui kekurangan-kekurangan penelitaian sebelumnya Mengetahui apa yang telah dihasilkan dari penelitian sebelumnya Mengetahui perbedaan dengan penelitian sebelumnya
PENELITIAN KECIL (SMALL RESEARCH) Penelitian kecil dilakukan dengan melakukan penelitian dengan mengambil sampel kecil untuk memperoleh gambaran tentang apa yang akan kita teliti.
KONSULTASI Cara ini dilakukan dengan cara bertemu dan meminta informasi tentang apa yang akan kita teliti kepada orang-orang yang dianggap ahli dalam bidangnya. Keberhasilan teknik ini akan sangat tergantung kepada ketepatan peneliti dalam mememilih nara sumber Teknik ini sangat cocok jika peneliti memiliki keterbatasan dalam hal waktu dan biaya.
KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka pemikiran merupakan miniatur keseluruhan dari proses penelitian Kerangka pemikiran harus menerangkan: Mengapa penelitian dilakukan ? Bagaimana proses penelitian dilakukan ? Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut? Untuk apa hasil penelitain diperoleh ?
PERUMUSAN HIPOTESIS Hipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak diuji kebenarannya. Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis, penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif tidak memerlukan hipotesis
MANFAAT HIPOTESIS 1. Menjelaskan masalah penelitian 2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji 3. Pedoman untuk memilih metode analisis data 4. Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian. HIPOTESIS DAPAT MENUJUKKAN: MASALAH PENELITIAN VARIABEL PENELITIAN METODE ANALISIS DATA KESIMPULAN
DASAR MERUMUSKAN HIPOTESIS Berdasarkan pada teori Berdasarkan penelitian terdahulu Berdasarkan penelitian pendahuluan Berdasarkan akal sehat peneliti
CIRI-CIRI HIPOTESIS YANG BAIK Dinyatakan dalam kalimat yang tegas Dapat diuji secara alamiah Dasar dalam merumuskan hipotesis kuat
BEBERAPA KRITERIA UNTUK MENILAI KUALITAS PENELITIAN YANG BAIK Memiliki tujuan yang jelas, berdasarkan pada permasalahan tepat. Menggunakan landasan teori yang tepat dan metode penelitian yang cermat dan teliti. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji. Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-riset yang lain, sehingga dapat diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya . Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang tinggi Bersifat obyektif, artinya kesimpulan yang ditarik harus benar-benar berdasarkan data yang diperoleh dilapangan Dapat digeneralisasikan, artinya hasil penelitian dapat diterapkan pada lingkup yang lebih luas