REGULASI POPULASI DI KALANGAN MASYARAKAT MANUSIA Oleh Suhardin
Pengantar Mekanisme yang Mengatur Populasi Manusia Pertama, proses lingkungan mempengaruhi demografi ; udara, iklim, tanah, transportasi. Kedua, tanggapan manusia dipengaruhi oleh teknologi penyambung hidup, Orang-orang Eropa membatasi kelahiran dalam rangka mengantisipasi kepadatan populasi, penundaan pernikahan, memberi harapan-harapan hidup yang lebih lama (35-40 tahun), sementara orang Asia menikah lebih awal, mempunyai kesuburan yang lebih tinggi, dan populasi-populasi yang lebih besar yang menekan secara keras pada sumberdaya-sumberdaya, mengurangi harapan hidup hingga dua puluh lima – tiga puluh tahun. Ketiga, manusia merupakan hewan yang berusia sangat panjang. Kepentingan Demografi yang Sentral Tekanan populasi mengatur tingkat kemajuan teknis, kompetisi dibangkitkan dengan interaksi teknologi dengan lingkungan
Model Ricardo tentang Stagnasi Ekonomi Hubungan antara Pertumbuhan Populasi dan Pertumbuhan Ekonomi Produsen berkompetisi demi lahan untuk gudang, toko-toko, pertanian, dermaga, kanal, pertambang an. Setelah keuntungan di peroleh tuan tanah, sisanya dibagikan kepada tenaga buruh. Kalangan kapitalist menginvestasi ulang laba produksi yang baru dan serta pengembangan. Sepanjang dianggap layak diinvestasi kembali. Para pekerja menggunakan upah untuk memenuhi kebutuhan hidup . ketika populasi berekspansi, maka lahan yang semakin marjinal haruslah digunakan untuk kegiatan ekonomi Pekerja mendapat kan penghasilan minum tuan tanah mendapatkan kekayaan.
Transisi Demografi Populasi manusia mungkin telah mengalami beberapa transisi demografis. Pertama perkembangan perburuan dan pengumpulan yang diarahkan kepada ekspansi asli populasi-populasi manusia diluar Afrika. Kemudian, revolusi pertanian 10.000 tahun yang lalu mengarah kepada lompatan kedua dalam populasi manusia. Revolusi industri yang berjalan sudah mengarah kepada lompatan yang ketiga.
Peristiwa Fluktuasi Utama Populasi manusia cenderung berfluktuasi disebabkan oleh; wabah penyakit, peperangan, siklus kehancuran lingkungan hidup yang terus berjalan. Data terbaik untuk fluktuasi-fluktuasi berasal dari Cina. Perubahan pada tingkat pertumbuhan populasi sepanjang tahun. Sejak tahun 1850 beberapa populasi sudah mengalami transisi demografi. Pertama dari tipe ini adalah di Eropa Barat, bagian-bagian negara Perancis sekitar tahun 1800. Pertumbuhan populasi dunia dari tahun 1650 hingga 1950. Sekarang ada petunjuk-petunjuk transisi di negara-negara Dunia Ketiga.
Penjelasan-penjelasan tentang Fluktuasi-fluktuasi Populasi Manusia Debat Malthus-Boserup Hubungan erat antara revolusi teknologi dan revolusi demografis. Pertumbuhan populasi secara umum akan lebih pesat dibandingkan perbaikan-perbaikan teknis. Faktor-faktor Demografi bisa menggerakkan revolusi-revolusi teknis. Pertumbuhan populasi yang menggerakkan itensifikasi dan inovasi. Faktor Lingkungan Biofisika Peperangan
Penjelasan-penjelasan untuk Transisi Demografi Modern Mengapa Orang di Negara-negara Industri Kaya Mengurangi Kesuburan / Fertilitas? Para sosiobiolog agak bingung dengan hubungan kebalikan diantara kekayaan dan sejumlah keturunan di negara-negara industri. Optimalisasi kesuksesan keluarga melalui peningkatan kualitas anak. Kesuksesan diperuntukkan sebagai pembiayaan kesuksesan anak. Model Harpening dan Rogersu satu anak mempunyai kesempatan bereproduksi sangat kecil. Manfaat ekonomi dari anak, orang miskin dijadikan buruh anak, orang kaya dijadikan investasi dengan investasi di bidang pendidikan. Orang kaya kerap mempunyai banyak anak di bandingkan orang miskin, (Becker). Para sosiobiolog lain lebih suka melihat hubungan antara kekayaan dan keturunan. Burley berargumen bahwa pertukaran diantara kesenangan seksual dan sakit melahirkan.
lanjutan Hipotesa budaya sehat, bahwa negara-negara ekonomi modern membuka peluang besar bagi para mereka yang ambisius dan canggih secara teknis (yaitu guru, birokrat, manajer, ilmuwan, dan insinyur). Studi empiris mengindikasikan bahwa nak yang dibesarkan di kalangan keluarga kecil mempunyai tingkat pencapaian yang lebih tinggi dalam peran-peran modern. Kalangan demografer John C Caldwell berargumen bahwa norma keluarga kecil menyebar ke Dunia Ketiga mendahului pembangunan ekonomi. Observasi ini memberi dukungan untuk hipotesa budaya kebugaran. Knauft (1987). Secara demografi, populasi kota di kalangan masyarakat agraris terus sekarat, yang relatif dengan daerah pedesaan. Kemegahan dan kesemarakkan kehidupan di kota-kota menarik orang padahal, di dalamnya ada bahaya biologis.
Kesimpulan Malthus pada dasarnya benar, bahwa dalam jangka panjang, kemajuan teknis memudahkan serangkaian transisi demografi mengarah kepada kenaikan populasi dunia. Kenaikan populasi memakan perolehan kesejahteraan temporer. Fluktuasi populasi jangka pendek lebih kompleks dengan mengacu kepada arah kausalitas antara pertumbuhan populasi dan kemajuan teknologi.
Terima kasih