PEWARNAAN (STAINING) A. PENGERTIAN PEWARNAAN:

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB II MEDIA DAN STERILISASI
Advertisements

Metode Titrimetri / Volumetri
Teknik Pengawetan Makanan Berkualitas Tinggi
Measurement of Potential Hydrogen (Ph)
ANALISIS KADAR ABU, MINERAL, DAN VITAMIN C
PENANGANAN BAHAN BAKU.
Kurva Titrasi.
TITRASI ASAM BASA.
PEMISAHAN KIMIA DAN ANALISIS Kimia SMK
Mikhania C.E., S.Farm, M.Si, APt
PEWARNAAN KUMAN Nurul Wiqoyah.
TEORI ASAM BASA Teori Arrhenius
PEMERIKSAAN BAKTERI, KHAMIR DAN JAMJUR PREPARAT TETES GANTUNG Preparat tetes gantung atau preparat basah memungkinkan pemeriksaan organisme hidup yang.
ASAM, BASA dan GARAM
TEKNIK PENGAWETAN DAN IDENTIFIKASI SAMPEL
Praktikum Mikrobiologi Lingkungan
TITRIMETRI ETRINALDI VALENT ANGGI ARIAWAN BAYU ANATIFANI.
Institusi Pendidikan dan pengembangan ilmu kimia yang bertumpu pada sumber daya lokal, memiliki nilai tambah dan wawasan lingkungan UNIVERSITAS JEMBER.
Bakteri anaerob adalah bakteri yg tidak menggunakan oksigen untuk petumbuhan & metabolismenya, namun tetap mendapatkan energi dr reaksi fermentasi. Bakteri.
Mikhania C.E., S.Farm, M.Si, Apt
FISIK : TEKSTUR WARNA UKURAN KIMIA : KARBOHIDRAT PIGMEN ASAM ORGANIK FENOL.
BAB II MEDIA DAN STERILISASI
Metode Titrimetri / Volumetri
METODE ANALISIS TITRIMETRI
Titrasi Reduksi Oksidasi (Redoks)
PEMISAHAN KIMIA DAN ANALISIS Kimia SMK
Metode Titrimetri / Volumetri
Pemisahan Kimia dan Analisis
Kasus Kunyit.
Oleh : M. Fahrur Romadhoni
Titrimetri Analisa titrimetri merupakan satu bagian utama kimia analisis dan perhitungannya berdasarkan hubungan stoikiometri sederhana dari reaksi-reaksi.
ACIDS,BASES AND SALTS.
Unsur, Senyawa & Campuran
KIMIA DASAR TITRASI ASAM BASA
Praktikum higienE makanan
BAHAN TAMBAHAN PANGAN Oleh: Z A E N A B,SKM,M.Kes.
LARUTAN PENYANGGA Adalah larutan yang dapat mempertahankan pH akibat atau penambahan sedikit asam, basa atau karena pengenceran.
PENDAHULUAN Bumbu dapur yang tahan lama Dapat juga ditumbuhi
PERALATAN.
Pewarnaan kuman.
BAB IV TITRASI ASAM-BASA.
PENYEBAB KERUSAKAN KAYU
Pewarnaan Bakteri Oleh: NIKMAWATI.
Identifikasi Mikroba.
HITUNG ERITROSIT.
URINALISIS FESES TRANSUDAT EKSUDAT RETIKULOSIT
Mikrobiologi laut Materi 2: Isolasi dan Purifikasi Bakteri Simbion pada Organisme Laut Kelompok 21 Much Bagus Kurniawan Jaka Harry M
ARDINA TITI PURBO RETNO S
BIMBINGAN BELAJAR HARAPAN BANGSA materi IPA kelas VII Aini Maskuro, S
PEMERIKSAAN BAKTERI DENGAN PEWARNAAN
PRAKTIKUM MEKANISME DASAR PENYAKIT
TITRASI REDOKS.
PENGENDALIAN MIKROORGANISME
Praktikum mikrobiologi
TITRASI ASAM BASA.
I P A BAB 2 ASAM, BASA DAN GARAM.
PEWARNAAN KUMAN Nurul Wiqoyah.
PRODI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU
Metode Titrimetri / Volumetri
TEORI ASAM BASA Nama kelompok Akbar widiantri r (04)
Arifin Surya Lukita XI IPA I
BILANGAN OKSIDASI NITROGEN
Identifikasi Bentuk Bakteri dengan Metode Pewarnaan Negatif.
Metode Titrimetri / Volumetri
Asam Pengertian Asam merupakan senyawa elektrolit yang jika dilarutkan dalam air terionisasi menghasilkan ion (H+).
Kimia Dasar (Eva/Zulfah/Yasser)
IPA Terpadu MATERI DAN PERUBAHANNYA
BAB 2 ASAM, BASA DAN GARAM. A. Sifat Asam, Basa dan Garam ASAM  Buah-buahan yang masih muda akan terasa masam  asam  adalah zat yang dalam air dapat.
Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan
PEMISAHAN KIMIA DAN ANALISIS Kimia SMK KELAS XII SMK ARINA SIDIKALANG Nama: Muhammad Arif Siti nurarfah.
Transcript presentasi:

PEWARNAAN (STAINING) A. PENGERTIAN PEWARNAAN: Suatu pemberian zat pewarna pada suatu sel atau objek praktikum dengan suatu zat pewarna khusus. B. TUJUAN PEWARNAAN: Sel-sel dapat terlihat dengan jelas. Dengan pemakaian zat warna dan bahan-bahan pewarna tertentu keanehan-keanehan struktur yang khusus jelas terlihat. Untuk memudahkan melihat bakteri dengan mikroskop, memperjelas ukuran dan bentuk bakteri, untuk melihat struktur luar dan struktur dalam bakteri seperti dinding sel dan vakuola, menghasilkan sifat-sifat fisik dan kimia yang khas daripada bakteri dengan zat warna, serta meningkatkan kontras mikroorganisme dengan sekitarnya.

BAHAN-BAHAN PEWARNAAN Benzopurpurin 4B Brilliant Cresyl Blue Brilliant Vital Red Nile Blue Safranin O Methyl Violet Toluidin Blue Natural Red dll

Jenis-jenis pewarnaan Pewarnaan sederhana Untuk melihat bentuk morfologi bakteri Contoh: Pewarnaan Methylen Blue Pewarnaan Methyl Red Pewarnaan Diferensial Untuk mengetahui sifat-sifat khusus dari bakteri Contoh: Pewarnaan gram (membedakan bakteri yang tahan alkohol dan tidak tahan alkohol)

LARUTAN BUFFER Suatu larutan dgn pH tertentu yang tidak dipengaruhi oleh penambahan sedikit asam,basa atau air. Buffer terdiri dari asam lemah dan garamnya/basa konjugasinya atau basa lemah dan garamnya/asam konjugasinya. Salah satu contoh larutan buffer adalah darah. Sifat larutan buffer: -pH larutan tidak berubah jika diencerkan. -pH larutan tidak berubah jika ditambahkan ke dalamnya sedikit asam atau basa

Larutan-larutan bahan baku untuk membuat larutan buffer dgn Ph 2,2-10,0 yang lazim digunakan adalah: - Asam Sitrat 0,1 M - Dinatrium hidrogenphospat 0.2 M dan 0,1 M - Natrium Carbonat 0,2 M - Natrium Bicarbonat 0,2 M

INDIKATOR Larutan indikator Ph Indikator asam-basa digunakan utk menentukan ph suatu larutan dan utk mengetahui titik akhir pada titrasi asam–basa. Perubahan warna indikator tergantung ph. Sebagai contoh , indikator fenolftalein berubah warnanya dari tak berwarna menjadi merah dari ph 8,3-10

Nama indikator asam-basa Brom fenol biru Brom kresol hijau Brom kresol ungu Brom timol biru Fenolftalein Fenolmerain Lakmus Metil jingga Metil merah Timol biru Timol ftalein

Selain indkator asam basa di laboratorium juga digunakan indikator redoks. Indikator redoks akan merubah warnanya bila direduksi dan warna semula akan timbul kembali bila dioksidasi

PENGAWETAN Pengawetan sediaan hewan Untuk pembuatan sediaan hewan tentu saja hewan dimakan terlebih dahulu. Kemudian diberi fiksatif (berupa zat kimia atau campuran zat kimia) yang bertujuan: a. Mematikan sel-sel dgn cepat sehingga sel tidak rusak dan masih sesuai dengan sel yang masih hidup. b. Membuat sel-sel jaringan mengeras Taksidermi merupakan cara pengawetn sediaan hewan (terutama vertebrata) shg tampak spt dlm keadaan hidup.

Pengawetan sediaan tumbuhan pengawetan tumbuhan dapat dilakukan dg sistem basah (dg menggnakan zat pengawet) dan sistem kering a. Pengawetan sistem basah Tumbuhan dimasukkan ke dalam suatu wadah dan diberi zat pengawet zat pengawet yang digunakan adalah: - Larutan 6-3-1 Yaitu 6 bagian air ditambah 3 bagian alkohol dan 1 bagian formalin - Larutan formalin 7% Banyak digunakan untuk mengawetkan jamur dan lichenes

b. Pengawetan sistem kering Tumbuhan atau bagiannya dapat diawetkan dg cara pengeringan. Bahan tumbuhan yang dikeringkan disebut herbarium.

Caranya :-Menempatkan bahan tumbuhan. yg masih segar diantara kertas Caranya :-Menempatkan bahan tumbuhan yg masih segar diantara kertas yang dapat menghisap air -Himpit dan jemur diantara dua bola lamp pijar yang menyala atau keringkan diatas bara api -Setelah kering bahan –bahan itu ditempelkan dikertas gambar dan dilapisi dg kertas transparan dan diberi label