PENGERTIAN SASTRA DAN JENIS-JENIS SASTRA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UNSUR INTRINSIK & EKSTRINSIK PROSA (cerpen/novel)
Advertisements

MENDENGARKAN Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung /tidak langsung Memahami puisi yang disampaikan secara langsung/ tidak langsung.
D. Memebaca: Menulis Paragraf Naratif
Unsur-unsur dalam Karya Sastra
PENGANTAR KAJIAN SASTRA
PENGERTIAN SASTRA DAN JENIS-JENIS SASTRA
Maulfi Syaiful Rizal FIB UB
RESENSI Iswanto, S.Pd., M.Pd..
UNSUR EKSTRINSIK, NILAI MORAl & penulisan makalah sastra
PENDEKATAN TERHADAP KARYA SASTRA
Membaca Ekspresif Naskah Drama
Bahan Ajar Bahasa Indonesia SMP Kelas IX
KAJIAN DRAMA INDONESIA
Herdito Sandi Pratama, M.Hum Dari beberapa sumber
HIKAYAT.
UNSUR INTRINSIK CERITA
NAMA : RAHMAT HIDAYAT AKKAS NIS : KELAS : XI IPA 1
Bahasa Indonesia SMA Kelas X Semester 2 Andri Yogastari
Mahasiswa mampu menjelaskan dan menyebutkan jenis sastra dramatik
UNSUR INTRINSIK & EKSTRINSIK PROSA (cerpen/novel)
BERBICARA Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan berkenalan, berdiskusi, dan bercerita Membahas cerita pendek melalui kegiatan.
Maulfi Syaiful Rizal FIB UB
RESENSI BUKU KELOMPOK 4.
Maulfi Syaiful Rizal FIB UB
KRITIK SASTRA Dra. Sri Harti Widyastuti, M.Hum.
TUGAS BHS INDONESIA SMT 2
UNSUR-UNSUR INTRINSIK PROSA
Lembar Kerja Siswa 2 (Kebahasaan)
7.1 Menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat (4jp)
Kompetensi Dasar : 7.1 Mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama
SASTRA ANAK (1) PERTEMUAN KE-13 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
UNSUR-UNSUR SEBUAH RESENSI
Unsur Instrinsik dan ekstrinsik Novel
Pembangunan Konteks dan Pemodelan Teks Cerita Pendek
PENDEKATAN DALAM APRESIASI SASTRA
LOADING
Menulis berbgai karya sastra/cerpem
UNSUR-UNSUR PROSA FIKSI
NARASI.
Start.
UNSUR INTRINSIK & EKSTRINSIK PROSA (cerpen/novel)
PENGANTAR ILMU SASTRA UMUM (PISU)
BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SD B. Esti Pramuki
HAKIKAT SASTRA DAN HAKIKAT TEKS
LOADING……….
CERITA REKAAN/PBIN4211 (Materi TTM Pertemuan IV)
CERPEN Oleh Aqmarina.
PARAGRAF/ALINEA Pertemuan 7
Menganalisis Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik
Unsur-unsur dalam Karya Sastra
Teks Cerita Sejarah.
Jenis-jenis Sastra dan Unsur-unsur yang membangunnya
Dinas PendidikanProvinsi DKI Jakarta
HAKIKAT SASTRA dan STUDI SASTRA
UNSUR-UNSUR INTRINSIK PROSA CERITA
MENGOMENTARI BUKU CERITA YANG DIBACA
CERPEN -Novella Cathlin-.
MENULIS PARAGRAF NARASI
Kompetensi Dasar Memahami struktur dan kaidah teks novel, baik melalui lisan maupun tulisan.
KELOMPOK VI NAMA : Farid M Z Hilman S Erlangga G Zulfahmi.
PEMBELAJARAN SASTRA ANAK-ANAK
Loading
Unsur-unsur dalam Karya Sastra
Unsur-unsur dalam Karya Sastra
TEKS CERITA SEJARAH RATIH PRATIWI XII/ 1.
KAWASAN SASTRA DAN UNSUR-UNSUR PEMBANGUN FIKSI
CERITA FANTASI.
CERITA FANTASI.
Kelompok 10: Sena aji wijaya Renu zikri ilyaasa Muamar Syahdan Ibnu
APA CERPEN ITU? OLEH: WIDAYATIN, S. Pd.. UNSUR-UNSUR PEMBANGUN CERPEN UNSUR INSTRINSIK TEMA ALUR LATAR SUDUT PANDANG TOKOH DAN PENOKOHAN AMANAT GAYA BAHASA.
Transcript presentasi:

PENGERTIAN SASTRA DAN JENIS-JENIS SASTRA KOMPETENSI Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Sastra dan menyebutkan jenis-jenis Sastra.

PENGERTIAN SASTRA Wellek dan Warren (1993) mengemukakan beberapa definisi sastra: Sastra adalah segala sesuatu yang tertulis atau tercetak Sastra dibatasi hanya pada mahakarya yaitu buku-buku yang dianggap menonjol karena bentuk dan ekspresi sastranya.

Luxemburg dkk. (1989) mengemukakan definisi sastra sebagai berikut: Sastra diterapkan pada seni sastra, yaitu dipandang sebagai karya imajinatif Luxemburg dkk. (1989) mengemukakan definisi sastra sebagai berikut: Sastra adalah sebuah ciptaan, sebuah kreasi, bukan pertama-tama sebuah imitasi. Sastra merupakan luapan emosi yang spontan.

Sastra bersifat otonom, tidak mengacu kepada sesuatu yang lain, sastra tidak bersifat komunikatif. Sastra itu bercirikan suatu koherensi. Pengertian koherensi ini pertama-tama mengacu pada keselarasan yang mendalam antara bentuk dan isi.

Sastra menghidangkan sebuah sintesa antara hal-hal yang saling bertentangan. Sastra mengungkapkan yang tak terungkapkan. Sastra mampu menghadirkan aneka macam asosiasi dan konotasi yang dalam bahasa sehari-hari jarang kita temukan.

JENIS NARATIF JENIS DRAMATIK JENIS PUISI JENIS-JENIS SASTRA JENIS NARATIF JENIS DRAMATIK JENIS PUISI

JENIS NARATIF Teks naratif adalah semua teks-teks yang tidak bersifat dialog dan yang isinya merupakan suatu kisah sejarah, sebuah deretan peristiwa (Luxemburg, 1984).

Unsur-unsur pembangun fiksi atau teks naratif Tokoh Alur Latar Judul Sudut Pandang Gaya dan Nada Tema

Tokoh Tokoh adalah para pelaku yang terdapat dalam sebuah fiksi atau teks naratif. Tokoh dalam fiksi merupakan ciptaan pengarang, meskipun dapat juga merupakan gambaran dari orang-orang yang hidup di alam nyata.

Alur (Plot) Alur adalah rangkaian peristiwa yang disusun berdasarkan hubungan kausalitas. Secara garis besar alur dibagi dalam tiga bagian, yaitu awal, tengah, dan akhir.

Latar (setting) Dalam fiksi latar dibedakan menjadi tiga macam, yaitu latar tempat, waktu, dan sosial. Latar tempat berkaitan dengan masalah geografis, latar waktu berkaitan dengan masalah waktu, latar sosial berkaitan dengan kehidupan masyarakat.

Judul Judul merupakan hal pertama yang paling mudah dikenal oleh pembaca karena sampai saat ini tidak ada karya yang tanpa judul. Judul sering mengacu pada tokoh, latar, tema, maupun kombinasi dari beberapa unsur tersebut.

Sudut Pandang Sudut pandang memasalahkan siapa yang bercerita. Sudut pandang dibedakan menjadi sudut pandang orang pertama dan orang kedua.

Sudut pandang dapat dibedakan menjadi: Sudut pandang akuan sertaan Sudut pandang akuan taksertaan Sudut pandang diaan maha tahu Sudut pandang diaan terbatas

Gaya dan nada Gaya (gaya bahasa) merupakan cara pengungkapan seorang yang khas bagi seorang pengarang. Gaya meliputi penggunaan diksi (pilihan kata), imajeri (citraan), dan sintaksis (pilihan pola kalimat). Nada berhubungan dengan pilihan gaya untuk mengekspresikan sikap tertentu.

Tema Tema merupakan makna cerita. Tema pada dasarnya merupakan sejenis komentar terhadap subyek atau pokok masalah, baik secara eksplisit maupun insplisit. Tema memiliki fungsi untuk menyatukan unsur-unsur lainnya, dan juga berfungsi untuk melayani visi atau responsi pengarang terhadap pengalaman dan hubungan totalnya dengan jagat raya (Sayuti, 2000).

TERIMA KASIH