DIAGNOSIS PENYAKIT BAKTERIAL
STRUKTUR EXTERNAL TUBUH IKAN
Melihat sepintas stok ikan budidaya, kita ketahui berbagai bentuk ikan. Ciri pokoknya: Semua ikan memiliki bagian kepala, tulang belakang, insang, dan sirip. Beberapa ada yang bersisik. Berbagai ikan jelas beda bentuknya. Kebanyakan aerodinamis, agar efisien geraknya di dalam air. Maka disamping kepala dan badan selalu ada ekor. Kepala (moncong, mulut, operkulum, mata, alat peraba)
Badan (linea lateralis, anus, lubang urogenital, berbagai sirip: ventral, pelvis, pectoral, adipose, anal, Ekor: caudal fin, otot daya dorong (propulsive musculature)
STRUKTUR INTERNAL TUBUH IKAN 1. Liver 2. Pancreas 3. Limpa (Spleen) 4. Ginjal 5. Gelembung udara (Swim (air) bladder) 6. Jantung dan saluran darah 7. Gonad 8. Otak 9. Sistem Indokrin (hormon)
Diagnosis of Bacterial Fish Pathogens Diagnosis (pemeriksaan untuk menentukan jenis penyakit berdasar gejala-gejala yang ada) lebih seperti seni dalam ilmu pengetahuan, sehingga banyak metoda yang dapat dilakukan. Diagnosa dpt dicapai dari pemeriksaan bahan histologis, dengan isolasi bakteri, uji biokimiawi bakteri. Perlu Diagnosis yang teliti sebelum penentuan.
INFORMASI PENTING DALAM DIAGNOSIS 1. Tanda klinis penyakit secara kasar pada individu ikan. 2. Abnormalitas internal selama pemeriksaan ikan setelah mati. 3. Pemeriksaan histologi jaringan yang sakit. 4. Pemeriksaan bakteri dari jaringan (perlu keahlian untuk menghindari kontaminasi dengan bakteria di kulit atau usus ikan dan di air).
TANADA -TANDA KLINIS PENYAKIT 1. Sluggish (Tingkah laku yang lamban / loyo) Dengan beberapa infeksi, disebabkan oleh: Clostridum botulinum, Mycobacterium spp., Nocardia spp. Vibrio anguilarum, V ordalii. Ikan menjadi pasif, tak mau makan. Diam saja di dasar tangki/bak. Atau mengapung di permukaan, tanda segera akan mati
2 . Twirling (spiral/erratic movement= memutar/berolak)/spiral/ gerakan tak teratur, karena kerusakan neurologi. Penyebab : Clostridium botulinum , Edwarsiella ictaluri, Eubactrium tarantellus 3. Pigmen memudar: (Faded Pigment) karena kadar melanin berkurang, sehingga warna ikan pucat. Penyebab: Edwardsiella tarda, Mycobacterium spp dan Nocardia spp.
4. Pigmen menebal /gelap (Darkened pigment) Disebabkan infeksi bakteri Cytophaga psychrophila, Streptococcus spp. Vibrio alginolyticus dan Yersinia ruckeri. 5. EXOPHTHALMIA (“Pop-eye”) . Mata bengkak karena infeksi bakteri Aeromonas hydrophila, Edwardsiella ictaluri, Mycobacterium spp., Nocardia spp., Renibacterium salmoninarum, Staphylococcus epidermis, Streptococcus spp., dan Yersinia ruckeri .
6. Perdarahan pada Mata (haemmorrhaging in the eye): disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus spp., dan Yersinia ruckeri. 7. Perdarahan pada Mulut: (Haemorrhaging in the mouth)= disebabkan oleh infeksi Pseudomonas anguilliseptica, Vibrio anguillarum, V. ordalii, dan Yersinia ruckeri. 8. Erosi pada rahang (erosion of jaws): disebabkan oleh infeksi bakteri Flexibacter maritimus, dan Yersinia ruckeri.
9. Perdarahan Pada Daerah Operculum (Haemorrhaging in the opercula region): disebabkan oleh infeksi bakteri Pseudomonas anguilliseptica dan Streptococcus spp. 10. Insang Rusak: (Gill damage) cirinya antara lain, lamella insang bengkak, menggumpal, membusuk. disebabkan oleh infeksi bakteri Cytophaga aquitilis, Flavobacterium branchiophila, Flexibacter columnaris, vibrio alginolyticus, V anguillarum dan V. ordalii. 11. Noda putih pada Insang (White nodules on the gills): Disebabkan oleh infeksi bakteri Edwardsiella tarda.
12. Sirip Busuk (Fin Rot): Disebabkan oleh infeksi Aeromonas hydrophila, Mycobacterium spp., Nocardia spp., Pseudomonas fluorescens. 13. Perdarahan Pangkal Sirip (Haemorrhaging at the base of fin): disebabkan oleh infeksi bakteri Pseudomonas fluorescens. 14. Busuk Ekor (Tail rot): disebabkan oleh infeksi bakteri Flexibacter maritimus, Mycobacterium spp., Nocardia spp., dan Pseudomonas fluorescens
15. Luka seperti sadel pada permukaan punggung (saddleback diseases): disebabkan oleh infeksi bakteri Cytophaga aquitilis, Flexibacter columnaris, Sporocytophaga sp. 16. Perut bengkak: perut berisi cairan asam tidak sama dengan kebanyakan makanan. Disebabkan infeksi bakteri Aeromonas hydrophila, Aeromonas salmonicida, Edwardsiella ictaluri, E. tarda, Lactobacillus spp., Mycobacterium spp., Nocardia spp., pseudomonas anguilliseptica, P. chlororapsis, P. fluorescens, Vibrio cholerae, V. fulnificus.
Pendarahan di permukaan kulit ( Haemorrhaging on the surface) = disebabkan oleh Aeromonas hydrophilla, A salmonicida, Edwarsiella ictalurii, Pseudomonas anguilliseptica, P. chlororapsis, P. fluoroscens, Streptococcus spp. Lactobacillus spp., Nocardia spp.. Ulcers (borok/bisul): disebabkan oleh bakteri Acinetobacter sp., Mycobacterium spp.,, Nocardia spp., Renibacterium salmoninarum, Staphylococcus epidermis, Vibrio alginolyticus, V. damsela.
19 . External abscess (borok bernanah) disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila, Lactobacillus spp. , Edwardsiella tarda, renibacterium salmoninarum. 20. Furuncles (Boils) = (kulit melepuh ) disebabkan oleh oleh bakteri Aeromonas salmonicida. 21. Melepuh berisi darah di sisi badan (Blood-filled blisters on the flank) disebabkan oleh bakteri Renibacterium salmoninarum dan Lactobacillus spp
22. Anus keluar (Protruded Anus / Vent) disebabkan oleh bakteri Edwardsiella tarda, dan Plesiomonas shigelloides 23. Pendarahan di sekitar anus (Haemorrhaging around the vent) disebabkan oleh bakteria Vibrio anguillarum, V. ordalii, Pleisomonas shigelloides 24. Kurus (Emaciation) = tidak sama dengan kelaparan) disebabkan oleh Mycobacterium spp dan Nocardia spp.,
SEKIAN TERIMA KASIH