Assalamualaikum wr.wb…… SISTEM ENDOKRIN Tri Jalmo Prog.Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Lampung
Sifat umum kelenjar endokrin mensekresi produk memperngaruhi jaringan yang letaknya berjauhan dengan kel. Endokrin Sistem endokrin disusun oleh kelenjar-kelenjar yg sekresi produknya ke dalam pembuluh darah - produknya disebut hormon Jaringan sasarannya disebut jaringan target Secretory vesicles Blood vessel ENDOCRINE CELL Target cell Hormone molecules
Hormone from a neurosecretory cell Sel saraf berubah fungsi menjadi sel penghasil homon (neurosekretori) Sel-sel dalam kelenjar hipotalamus NEUROSECRETORY CELL Blood vessel Hormone molecules Target cell Figure 26.1B
Local regulators produce changes in cells NERVE CELL Neurotransmitters Prostoglandins Nerve signals Neurotransmitter molecules Nerve cell
Jenis Kelenjar Endokrin Manusia
Struktur Kimia Hormon SIFAT STRUKTURAL CONTOH HORMON Protein Hormon tumbuh, prolaktin, insulin, paratiroid Glikprotein FSH, LH, TSH Polipeptida Tirotropin RH, oksitosin, ADH, calsitonin, glukagon, ACTH, MSH, hormon hipotalamus, lipotropin, somatostamin Derivat asam amino Epinefrin, norepinefrin, tiroksin (T4 dan T3), melatonin Lipida- Steroid Estrogen, progesteron, testosteron, meneralocorticoid Asam lemak Prostaglandin, thromboxantes, protacylin, leucotrienes
Pengaturan Laju Sekresi 1. Mekanisme umpan balik negatif (Negatif feedback mechamism) – c/ Insulin 2. Dikontrol saraf – sinap menghasilkan neurotransmiter yg menyebabkan sekresi sel- sel endokrin c/ kel medula adrenal menghasilkan epinefrin 3. Dikontrol oleh sekresi hormon lain – c/hormon hipofisis dikontrol hormon hipotalamus
Laju sekresi Pengaturan kronis = sekresi relatif konstan sepanjang waktu – c/ hormon tiroid Pengaturan akut = cepat meningkat ketika ada rangsang – c/epinefrin meningkat ketika stress Pengaturan siklik = meningkat pada waktu-waktu ttt – c/ hormon reproduksi
Transport dan Distribusi Hormon larut dlm plasma darah dan diangkut dlm bentuk bebas atau terikat pd protein plasma Jenis protein plasma pengikat hormon berbeda- beda Hormon diangkut pembuluh darah, keluar dr kapiler masuk ke ruang interstitial Jumlah hormon yg mencapai jaringan target berkorelasi dg kadar hormon dalam darah
Metabolisme dan Ekskresi Penghancuran dan pembuangan hormon membatasi umur hidup aktivitas – hormon punya half-life. Hormon-hormon larut dalam air (prot, glikoprot, epinefrin, dan norepinefrin) lebih cepat didegradasi oleh enzim dlm sistem sirkulasi Hormon lipida terikat pd protein plasma, ikatan dg protein menurunkan laju degradasi dan meningkatkan half-life.
Faktor yg memperngaruhi half-life Ekskresi, hormon diekskresi oleh ginjal dlm urine, dan oleh hati dlm cairan empedu Metabolisme, hormon didegradasi oleh enzim dlm darah, hati, ginjal, paru-paru atau jaringan target. Akhirnya diekresi dlm urine atau empedu Konjugasi, zat spt sulfat atau kel.asam glukoronat ditempelkan ke hormon di hati menyebabkan kurang aktif sbg hormon dan meningkatkan laju ekskresi di urine atau empedu Transport aktif, bbrp hormon secara aktif ditransport ke dlm sel dan digunakan lg sbg hormon atau zat neurotransmiter
Memperpanjang half-life Bbrp hormon dilindungi dari ekskresi cepat dg berikatan dg protein plasma Bbrp hormon dilindungi oleh strukturnya. Komponen karbohidrat dari hormon glikoprotein melindunginya dari enzim proteolitik dalam sirkulasi darah
Interaksi hormon dg jaringan targetnya Hormon berikatan dg jar.targetnya dan mengubah laju aktivitas jaringan Hormon tidak menyebabkan jar. target mengerjakan sesuatu yg baru tetapi memuat sel- sel siap melakukan kerja Hormon mungkin mengativasi atau menginaktivasi enzim dlm sitoplasma sel target, mengubah laju molekul khusus yg disintesis dlm sel, atau mengubah permeabilitas membran
Reseptor Hormon Merupakan protein atau glikoprotein dg bentuk tiga demensi yg khusus Bentuk dan komposisi kimia yg unik menyebabkan reseptor sangat khusus
Respon sel target terhadap hormon
Jenis Reseptor Ada 2 jenis Reseptor terikat membran Reseptor intraseluler Hormon yg larut dlm air atau berat molekulnya besar terikat pd reseptor terikat membran (hormon protein, polipeptida, epinefrin, dan norepinefrin) Hormon larut lemak (steroid, tiroid) cepat berdifusi melalui membran plasma, masuk sitroplasma, dan terikat reseptor intraseluler
Hormon terikat reseptor-terikat membran, menyebabkan permeabilitas membran meningkat. Hormon terikat reseptor-terikat membran, sel mengaktifkan enzim-terikat membran yang mensintesis second messenger
Hormon ttt terikat pd reseptor membran sel target dan menyebabkan meningkatnya permeabilitas membran thd kalsium… dst
Hormones affect target cells by two main signaling mechanisms Most hormones derived from amino acids bind to receptor proteins in the target-cell plasma membrane They initiate signal-transduction pathways that cause changes inside the target cell
Cellular response (in this example, glycogen breakdown) (1) A hormone binds to a receptor protein in the plasma membrane Hormone (epinephrine) 1 RECEPTOR PROTEIN 2 TARGET CELL Plasma membrane (2) The receptor protein activates a signal-transduction pathway in the cell Signal- transduction pathway Relay molecules 3 (3) A series of relay molecules transmits the signal to a protein that carries out the cell’s response Glycogen Glucogen Cellular response (in this example, glycogen breakdown) Figure 26.2A
Steroid hormones bind to intracellular receptors 1 TARGET CELL 2 Receptor protein The steroid-receptor complex binds to DNA, turning specific genes on or off 3 Hormone- receptor complex NUCLEUS DNA 4 Transcription mRNA In this example, a new protein is synthesized New protein Cellular response: activation of a gene and synthesis of new protein
KELENJAR ENDOKRIN
Kel. Pituitari (hipofisis) dan Hipotalamus Kel hipofisis mensekresi 9 hormon yang mengatur fungsi tubuh dan sekresi kelenjar endokrin lain Hipotalamus mengatur sekresi aktivitas kel hipofisis
Kel Endokrin dan Hormon KELENJAR HORMON JAR.TARGET RESPONS Neurohipofisis/ hipofisis posterior Homon anti-diuritika (ADH) Gijal Reabsorbsi air meningkat (urin sedikit Oksitosin Uterus, kel.susu Meningkatkan kontraksi uterus, meningkatkan sekresi susu Adenohipofisis/hipofisi anterior Hormon tumbuh /somatotropin Sbg-an besar jaringan Meningkatkan (1) pengambilan as.amiono dan sintesis protein,(2) pemecahan lemak dan pelepasan as.lemak dr sel, (3) sintesis glikogen, (4)glukosa darah, (5) produksi somatomedin yg akhirnya pertumbuhan jar. Thyroid stimulating hormone (TSH) Kel tiroid Meningkatkan sekresi hormonntiroid Melanocyte stimu-lating hor (MSH) Melanosit pada kulit Meningkatkan produksi melanin Adrenocorticotropic hormone (ACTH) Adrenal korteks Kulit Meningkatkan sekresi hormon glukokortikoid Meningkatkan pigmentasi kulit pada kadar tinggi
Hipofisis anterior Lipotropin Jar. lemak Meningkatkan pemecahan lemak Beta endorphin Otak Analgesia dalam otak Luteinizing hormone (LH) Ovarium Testes Ovulasi dan produksi progesteron Sintesis testosteron dan menyokong produksi sperma dlm testes Follicle stimula-ting hor (FSH) Folikel ovarium Tb.seminiferus Maturasi folikel dan sekresi estrogen Spermatogenesis dlm testes Prolaktin Ovarium dan kel susu Produksi susu pd wanita menyusui; tidak jelas fungsi pd laki-laki Kel.Tiroid -folikel tiroid -sel parafolikuler Hormon tiroid Sbgan bsr sel tubuh Meningkatkan laju metabolisme; proses pendewasaan kalsitonin Tulang Menurunkan laju pembongkaran tulang oleh osteoklas; mencegah peningkatan besar kalsium darah Kel Paratiroid Paratiroid hormon Tulang; ginjal Meningkatkan (1) laju pembongkaran tulang, (2) sintesis vit D; khusunya menjaga kadar kalsium darah Kel adrenal medulla Epinefrin; norepinefrin Jantun; pemb.darah; hati; sel lemak Meningkatkan (1) keluaran jantung, (2) aliran darah ke kulit dan jantung, (3)pelepasan gulkosa dan as.lemak ke darah; mempersiapkan aktivitas fisik
Adrenal korteks Mineralokortikoid (aldosteron) Ginjal, Meningkatkan laju (1) pengangkutan Natrium dlm tubuh, (2) ekskresi Kalium glukokortikoid Sbgan bsr jar (hati, lemak, otot rangkat, jr imun) Pemecahan lemak dan protein; meningkatkan sintesis glukosa dr sam amino; meningkatkan kadar nutrien darah, menghambat imflamasi dan respons imun Androgen adrenal Sbgan besar jaringan Tidak nyata pada laki-laki; mengendalikan seks wanita; pertumbuhan rambut pubis dan rambut aksial wanita Hipotalamus Growth hormon-RH Sel-sel hipofi-sis ant yg men-sekresi GH Meningkatkan sekresi hormon pertumbuhan Somat0ostatin (Growth Hormon-IH) Menghambat sekresi hormon pertumbuhan Thyrotropin Hormon-RH Sel-sel hipofi-sis ant yg men-sekresi TSH Meningkatkan sekresi TSH Corticotropin -RH Sel-sel hipofi-sis ant yg men-sekresi ACTH Meningkatkan sekresi ACTH Godadotropin-RH (GnRH) Sel-sel hipofi-sis ant yg men-sekresi LH dan FSH Meningkatkan sekresi LH dan FSH
Hipotalamus Prolactin-IH (PIH) Sel-sel hipofisis ant yg mensekresi prolaktin Menghambat sekresi prolaktin Prolactin-RH Meningkatkan sekresi prolaktin Pineal body melatonin Menghambat sekresi GnRH; menghambat reproduksi Kel Timus Thymosin Jaringan imun Perkembangna dan fungsi sistem imun Beberapa sumber Prostaglandin Sbgan besar jaringan Mediator respons infalmasi; meningkatkan kontraksi uterus; ovulasi; mungkin menghambat sekresi progesteron Pankreas - Sel beta Insulin Khususnya hati; otot rangka; jar. lemak Meningkatkan pengambilan dan penggunaan glukosa dan as.amino - Sel alfa glukagon Hati Meningkatkan pemecahan glikogen; melepaskan glukosa ke dlm sistem sirkulasi - Sel delta somatostatin Sel alfa dan sel beta Menghambat sekresi insulin dan glukagon
Organ reproduksi Testes Testosteron Sbgan besar sel Membantu spermatogenesis; merawat fungsional organ repoduksi; sifat kelamin sekunder; perilaku sek Ovarium Estrogen Perkembangan dan fungsi uterus dan kel susu; struktur genitalia luar; sifat kelamin sekunder; perilaku seks dan siklus menstruasi Progesteron Perkembangan dan fungsi uterus dan kel susu; genitalia luar; sifat kelamin sekunder; siklus menstruasi
Hubungan antara Hipofisis dan Otak Hipofisis anterior dihubungkan dengan hipotalamus oleh vena porta hipofisis. Hormon yang dihasilkan hipotalmus dibawa ke hipofisis melalaui vena porta hipofisis Hipofisis posterior dihubungkan dengan hipotalamus melalui sel-sel neurosekretori
Hormon Neurohipofisa
Sekresi growth hormone
Kelenjar Tiroid
Pengaturan sekresi kel.tiroid
Para tiroid
Kel. adrenal
Kel. Adrenal korteks
Gejala Diabetes Millitus Berhubungan dengan kadar gula tinggi atau insulin rendah hyperglycemia (gula darah meningkat) Glucosuria (kelebihan guila dalam urine) Polyuria (banyak produksi urin) Polydipsia (kehausan) Polyphagia (kelebihan makan) Dehyrasi Berhubungan dengan metabolisme lemak dan protein Kehilangan jaringan dan berat akibat pemencahan protein dan lemak yang cepat Ketosis (meningkatnya keton-asam asetoasetik, asam beta-hidroksibutirik, dan aseton) dalam darah akibat metabolisme lemak Ketouria (keton diekskresikan ke dalam urin) Acidosis karena metabolisme lemak Nafas lebih pendek karena acidosis Acetone pernafasan (keton dikeluarkan dalam nafas)
Gejala Diabetes Millitus Komplikasi pada pembuluh darah – penyebabnya tidak diketahui Artheriosclerosis Microangiophathy – dapat memicu kebutaan (diabetic retinopathy), kerusakan ginjal (diabetic nephropathy) dan kerusakan otot Sakit pembuluh darah perifer – penurunan aliran darah menuebabkan pusing, mati rasa, lemah khususnya pada kaki dan paha Komplikasi sistem saraf Depresi, mengantuk, dan mungkin koma Neuropathy – degenerasi selaput mielen SST menyebabkan pusing, demam, panas; mempengaruhi saraf motorik menyebabkan lemah otot dan paralisis Autotomic neuropathy – mempengaruhi ukuran pupil, pengosongan saluran pencernaan dan kantung empedu, dan impoten
Wassalamulaikum wr.wb… sekian terima kasih.... Wassalamulaikum wr.wb…
45.3 How cells communicate Contents
45.5 Steroid hormone action
45.6 Human endocrine glands surveyed in this chapter Contents