GIZI PADA LANSIA Intan Julianingsih 140014 I A.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HUBUNGAN MAKANAN DAN KESEHATAN
Advertisements

STATUS GIZI LANJUT USIA
Kacang Hijau: Si Hijau yang Menyehatkan
SISTEM PENCERNAAN.
Lemak dan protein Hindari daging berlemak
GIZI anak BALITA SUDARMANI DJOKO MKes.
PRINSIP GIZI SEIMBANG DALAM KESEHATAN REPRODUKSI
Mata Pelajaran Kelas XI Semester 2 MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
RENCANA MAKAN TINGGI PENAMPILAN
Created by : Nur Rohayat
Oleh: Weni Pratiwi Azhar Billah Aziz Agung Kurniaji
GIZI SEIMBANG KESEIMBANGAN ANTARA MAKANAN (ZAT GIZI) YANG MASUK KE DALAM TUBUH & KEBUTUHAN TUBUH AKAN ZAT GIZI TERSEBUT.
DIET PADA GANGGUAN PERNAFASAN
Askep Lansia dengan Gangguan sistem pencernaan
NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja) dr. Maria Ulfa, MMR Fakultas Kedokteran dan.
KEBUTUHAN NUTRISI PADA LANSIA
GIZI UNTUK LANSIA By : ARISTA KURNIA.
GIZI PADA REMAJA oleh : Ketut Martadiputra
Gizi seimbang untuk IBU HAMIL.
Gizi Pada Lansia Oleh: Rini Amelia
STATUS GIZI LANJUT USIA
Gizi untuk lansia Oleh: Yeti Herliza.
MENYIAPKAN DAN MENYAJIKAN HIDANGAN DIET
Wanda Lestari, STP, M.Gizi
Materi kuliah: gizi dan kesehatan (bag.2)
Jenis-jenis Diet: Diet Makrobiotik, Diet Zona, dan Food Combining
CARA CERDAS MENGATUR MENU IBU HAMIL
PEMELIHARAAN KESEHATAN
HUBUNGAN MAKANAN DAN KESEHATAN
GIZI PADA USIA LANJUT NADIA AULIYA PUTRI.
Kebutuhan Gizi pada Usia Lanjut
GIZI UNTUK IBU HAMIL DAN KOMPLIKASI
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
GIZI PADA LANJUT USIA OLEH IKA PUTRI RAMADHANI, M. Biomed.
Present by : ANNISA RUSDI
A. Cara menghitung kebutuhan energi dan zat gizi sehari
Mata Pelajaran Kelas XI Semester 2 MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
KOMPLIKASI-KOMPLIKASI PADA KEHAMILAN
GIZI MASA NIFAS DAN MENYUSUI
Gizi pada ibu hamil & komplikasinya
Gizi Pada Ibu Hamil dan Komplikasinya
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
Tatalaksana Diabetes Melitus
MAKANAN & FUNGSINYA OLEH: IDA RIANAWATY
GIZI PADA LANSIA DAN MASALAHNYA
VITAMIN YANG LARUT DALAM AIR DAN DALAM LEMAK
GIZI UNTUK LANSIA NAMA:RIKA OKTAVIA IA.
GIZI PADA LANSIA Oleh : SILVIA MELINI
GIZI PADA KEHAMILAN UTARY DWI L, SST, M.Kes.
OM SWASTYASTU.
Gizi untuk lansia Oleh: Dzakirah.
OBESITAS NUTRIEN YETTI WIRA CITERAWATI SY, S.Gz, M.Pd.
Diet yang Tidak Diperbolehkan
KEBUTUHAN NUTRISI PADA LANSIA
CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI BAGI TUBUH IDEAL DAN SEHAT
HUBUNGAN GIZI DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI
KEBUTUHAN ZAT GIZI MAKRO PEKERJA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
MANFAAT ZAT-ZAT GIZI BAGI WANITA SEPANJANG DAUR KEHIDUPAN
NUTRISI UNTUK ANAK SEKOLAH & REMAJA
VITAMIN SYAFRIANI.
Oleh : Lutfianah
GIZI UNTUK LANSIA TRIWIDIARTI
Oleh: Weni Pratiwi Azhar Billah Aziz Agung Kurniaji
MACAM-MACAM ZAT MAKANAN
DIABETES MELITUS L/O/G/O.
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 13.
PROSES PENUAAN Saptawati Bardosono 9/17/2018.
GIZI SEIMBANG
PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG (PUGS) Tiga Belas Pesan Umum Gizi Seimbang
PRODI S1 GIZI UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI RIAU 2018 NUR AFRINIS,M.Si GIZI PRA KEHAMILAN.
Transcript presentasi:

GIZI PADA LANSIA Intan Julianingsih 140014 I A

KEBUTUHAN NUTRISI PADA LANSIA Setiap mahluk hidup membutuhkan makanan untuk mempertahankan kehidupannya, karena di dlm makanan terdapat zat-zat gizi yg dibutuhkan tubuh utk melakukan kegiatan metabolismenya.

Berdasarkan kegunaannya bagi tubuh, zat gizi dibagi ke dlm 3 kelompok besar : 1. Kelompok zat energi, termasuk ke dalam kelompok ini adalah : a. Bahan makanan yang mengandung karbohidrat seperti beras, jagung, gandum, ubi, roti, singkong dll, selain itu dalam bentuk gula seperti gula, sirup, madu dll.

b. Bahan makanan yg mengandung lemak seperti minyak, santan, mentega, margarine, susu & hasil olahannya.

2. Kelompok zat pembangun 2. Kelompok zat pembangun. Kelompok ini meliputi makanan” yg banyak mengandung protein, baik protein hewani maupun nabati, seperti daging, ikan, susu, telur, kacangkacangan & olahannya. 3. Kelompok zat pengatur. Kelompok ini meliputi bahan” yg banyak mengandung vitamin & mineral, seperti buah-buahan & sayuran.

Faktor” yg Mempengaruhi Kebutuhan Gizi pada Lansia 1. Berkurangnya kemampuan mencerna makanan akibat kerusakan gigi / ompong. 2. Berkurangnya indera pengecapan mengakibatkan penurunan terhadap cita rasa manis, asin, asam, & pahit. 3. Esophagus/kerongkongan mengalami pelebaran.

4. Rasa lapar menurun, asam lambung menurun. 5 4. Rasa lapar menurun, asam lambung menurun. 5. Gerakan usus atau gerak peristaltic lemah & biasanya menimbulkan konstipasi. 6. Penyerapan makanan di usus menurun.

Gizi tepat untuk lansia Dengan memperhatikan prinsip-prinsip kebutuhan gizinya yaitu kebutuhan energi memang lebih rendah dari pada usia dewasa muda (turun sekitar 5-10%), kebutuhan protein sebesar 1 gr/kg BB, kebutuhan lemak berkurang, kebutuhan karbohidrat cukup (sekitar 50%), kebutuhan vitamin dan mineral sama dengan usia dewasa muda. Atau dengan cara praktis melihat di DKGA (Daftar Kecukupan Gizi yang Dianjurkan)

MASALAH GIZI PADA LANSIA 1. Gizi berlebih Gizi berlebih pada lansia banyak terjadi di negara- negara barat dan kota-kota besar. Kebiasaan makan banyak pada waktu muda menyebabkan berat badan berlebih, apalai pada lansia penggunaan kalori berkurang karena berkurangnya aktivitas fisik. Kebiasaan makan itu sulit untuk diubah walaupun disadari untuk mengurangi makan. Kegemukan merupakan salah satu pencetus berbagai penyakit, misalnya : penyakit jantung, kencing manis, dan darah tinggi.

2. Gizi kurang Gizi kurang sering disebabkan oleh masalah- masalah social ekonomi dan juga karena gangguan penyakit. Bila konsumsi kalori terlalu rendah dari yang dibutuhkan menyebabkan berat badan kurang dari normal. Apabila hal ini disertai dengan kekurangan protein menyebabkan kerusakan-kerusakan sel yang tidak dapat diperbaiki, akibatnya rambut rontok, daya tahan terhadap penyakit menurun, kemungkinan akan mudah terkena infeksi.

3. Kekurangan vitamin Bila konsumsi buah dan sayuran dalam makanan kurang dan ditambah dengan kekurangan protein dalam makanan akibatnya nafsu makan berkurang, penglihatan menurun, kulit kering, penampilan menjadi lesu dan tidak bersemangat.

PEMANTAUAN STATUS NUTRISI 1. Penimbangan Berat Badan a. Penimbangan BB dilakukan secara teratur minimal 1 minggu sekali, waspadai peningkatan BB atau penurunan BB lebih dari 0.5 Kg/minggu. Peningkatan BB lebih dari 0.5 Kg dalam 1 minggu beresiko terhadap kelebihan berat badan dan penurunan berat badan lebih dari 0.5 Kg /minggu menunjukkan kekurangan berat badan.

b. Menghitung berat badan ideal pada dewasa : Rumus : Berat badan ideal = 0.9 x (TB dalam cm – 100) Catatan untuk wanita dengan TB kurang dari 150 cm dan pria dengan TB kurang dari 160 cm, digunakan rumus : Berat badan ideal = TB dalam cm – 100. Jika BB lebih dari ideal artinya gizi berlebih Jika BB kurang dari ideal artinya gizi kurang

2. Kekurangan kalori protein Waspadai lansia dengan riwayat : Pendapatan yang kurang, kurang bersosialisasi, hidup sendirian, kehilangan pasangan hidup atau teman, kesulitan mengunyah, pemasangan gigi palsu yang kurang tepat, sulit untuk menyiapkan makanan, sering mangkonsumsi obat-obatan yang mangganggu nafsu makan, nafsu makan berkurang, makanan yang ditawarkan tidak mengundang selera.

Karena hal ini dapat menurunkan asupan protein bagi lansia, akibatnya lansia menjadi lebih mudah sakit & tidak bersemangat.

3. Kekurangan vitamin D Biasanya terjadi pada lansia yang kurang mendapatkan paparan sinar matahari, jarang atau tidak pernah minum susu, dan kurang mengkonsumsi vitamin D yang banyak terkandung pada ikan, hati, susu dan produk olahannya.

THANK YOU...