TERBENTUKNYA KESADARAN NASIONAL Faktor Pendorong lahirnya Pergerakan Nasional 1. Internal a. Lahirnya golongan terpelajar b. Penderitaan akibat penjajahan 2. Eksternal a. Kemenangan Jepang atas Rusia b. Pengaruh perkembangan nasionalisme negara lain (Turki, India, Philipina)
Politik Etis/Balas Budi 1. Penggagas : Van Deventer 2. Latbel : Penderitaan bangsa Indonesia akibat Pelaksanaan Cultuure Stelsel 3. Isi : a. Edukasi b. Irigasi c. Migrasi
Pelaksanaan pendidikan kolonial Keturunan Eropa ELS (Europe Lagere School) Bumi Putera menengah-atas : HIS, MULO, AMS Bumi Putera bawah (ongko loro) : Volkschool, Vervolgschool Pelaksanaan Pendidikan hanya untuk mendapat tenaga administrasi rendahan dengan upah murah Melahirkan golongan terpelajar
Irigasi bukan untuk mengairi sawah bangsa Indonesia tetapi untuk mengairi perkebunan milik Belanda Migrasi bukan untuk pemerataan penduduk tapi untuk dipekerjakan sebagai kuli kontrak diperkebunan milik Belanda
PERGURUAN KEBANGSAAN PERGURUAN TAMAN SISWA Ki Hajar Dewantara 1920, untuk membentuk jiwa kebangsaan PERGURUAN KAYU TANAM Mohammad Syafei 1926, untuk menyiapkan pemuda guna mengabdi pada kepentingan bangsa PERGURUAN KSATRIAN E.F.E Douwes Dekker 1924, untuk menumbuhkan rasa kebangsaan dan percaya diri sbg manusia merdeka
Pendidikan Islam Pendidikan di Langgar/Surau Pendidikan Pesantren Pendidikan Madrasah Pendidikan Islam memberikan kontribusi yang besar dalam merebut kemerdekaan dan menanamkan cinta tanah air
Peranan golongan terpelajar Yang pertamakali menyadari keterbelakangan bangsa akibat penjajahan Mempelopori perlunya persatuan dalam berjuang melawan penjajah Mengubah pandangan kedaerahan menjadi nasional Mempelopori perjuangan melalui organisasi Memperluas paham nasionalisme melalui pendidikan
Peran Pendidik dalam menanamkan Nasionalisme (Ki Hajar Dewantara, Moh Peran Pendidik dalam menanamkan Nasionalisme (Ki Hajar Dewantara, Moh. Syafei, E.F.E Douwes Dekker dll) Peranan Pers Pers memiliki peranan yang besar dalam menyebarluaskan nasionalisme/faham kebangsaan