Komunikasi dan Identitas Personal
NAMA ANGGOTA KELOMPOK : Inshanul Mufyd Aufa Siregar Acep Sodikin Gandhi Mahendra Manalu Krista Andiva Henrique Gaspar Da silva Yusuf Dwi Saputra Christopus Chandra Putera Miftahulhaq
KOMUNIKASI Pengirim atau komunikator (sender). Media (channel). Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara verbal ataupun non verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan cara non verbal. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah: Pengirim atau komunikator (sender). Media (channel). Penerima atau komunikan (receiver). Umpan balik (feedback).
Komunikasi itu ada dimana-mana Contohnya... Mengapa bisa seperti itu? Karena dengan berkomunikasilah kita semua bisa membentuk saling rasa pengertian, menumbuhkan persahabatan, dan juga memelihara kasih sayang, disamping itu komunikasi juga dapat menyuburkan perpecahan dan menanamkan kebencian. Begitu penting, begitu meluas, begitu akrab komunikasi dengan diri kita sehingga kita semua merasa tidak perlu lagi mempelajari apa itu komunikasi.
CARA BERKOMUNIKASI YANG EFEKTIF : Untuk melakukan Komunikasi yang Efektif, ada 7 faktor Komunikasi yang perlu diperhatikan. 7 Faktor Komunikasi ini sering disebut dengan 7C Komunikasi atau 7C of Communication diantaranya yaitu : Clear (Jelas) Concise (Ringkas) Concrete (Konkret) Correct (Benar) Coherent (Koheren/Masuk akal) Complete (Lengkap) Courteus (Sopan)
PROSES : Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut : Komunikator ( sender ) Pesan ( message ) Media ( channel ) Komunikan ( receiver )
Faktor yang mempengaruhi : Faktor yang mempengaruhi komunikasi diantaranya : Latar belakang budaya Ikatan kelompok atau grup Harapan Pendidikan Situasi
IDENTITAS PERSONAL Identitas personal adalah cara memandang diri sendiri, dan ini sangat erat hubungannya dengan self-image atau citra diri. Identitas personal ini sangat penting bagi kita,sebab bisa mempengaruhi memandang diri kita sendiri, dan bagaimana kita akan bersikap dalam situasi-situasi yang menantang. Definisi identitas diri : Identitas dilihat dari segi bahasa berasal dari Bahasa Inggris yaitu “identity” yang dapat diartikan ciri-ciri, tanda-tanda, atau jati diri. Ciri-ciri adalah suatu yang menandai benda atau orang. Sedangkan identitas diri dalam bahasa inggris adalah self-identity yang berarti kesadaran akan diri sendiri yang bersumber dari observasi dan penilaian, yang merupakan sintesa dari semua aspek konsep diri sebagai suatu kesatuan yang utuh (Stuart dan Sundeen, 1991).
CIRI-CIRI DALAM IDENTITAS DIRI : Ciri-ciri dalam identitas diri ada 2 yaitu : 1. Fisik 2. Non Fisik Untuk memudahkan dalam mengetahui identitas diri ada sesuatu yang dikenal dengan atribut identitas. Menurut Brewer and Gardiner (1996), ada 3 bentuk diri yang menjadi dasar bagi seseorang dalam mendefinisikan dirinya : 1. Individual Self Individual self adalah diri yang didefinisikan berdasaran trait pribadi yang membedakan dengan orang lain. Individu tersebut berusaha mendefinisikan dirinya sendiri dengan apa yang ada di dirinya sendiri yang mana hal tersebut membedakan ia dengan individu lain.
2. Relations Self Relations Self adalah diri yang didefinisikan berdasarkan hubungan interpersonal yang dimiliki dengan orang lain. Individu tersebut berusaha mendefinisikan dirinya dengan hubungan yang ia miliki dengan seseorang terutama tokoh terkenal 3. Collective Self Collective Self adalah diri yang didefinisikan berdasarkan keanggotaan dalam suatu kelompok sosial. Individu tersebut berusaha mendefinisikan dirinya dengan keikutsertaannya dalam suatu kelompok
KONSEPTUALISASI IDENTITAS DIRI Konseptualisasi identitas diri juga didapat dari beberapa tahapan atau disebut dengan karekteristik adaptif, yaitu : 1. Kesadaran diri subjektif (Subjective self-awareness). Merupakan kemampuan membedakan diri dengan lingkungan fisik dan sosialnya. Tahap ini terjadi saat kita masih kecil. 2. Kesadaran diri objektif (Objective self-awareness). Merupakan kemempuan menjadikan diri sendiri sebagai objek perhatian, kesadaran akan pikirannya (mengetahui dan menginngat). Tahap ini terjadi ketika kita mulai dewasa. 3. Kesadaran diri simbolik (Symbolic self-awareness). Merupakan kemampuan membentuk representasi kognitif diri yang absrak melalui bahasa yang memungkinkan manusia berinteraksi dan berkomunikasi dengan lingkungannya.
- TERIMA KASIH - REFERENSI : https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi http://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-komunikasi-7c-untuk-komunikasi-efektif/ http://berbagiilmuumum.blogspot.co.id/2015/08/identitas-diri.html?m=1 - TERIMA KASIH -