Perkembangan fisik adalah Perkembangan fisik atau pertumbuhan biologis (biological growth) merupakan salah satu aspek penting dari perkembanagan individu yang meliputi perubahan-perubahan dalam tubuh (pertumbuhan otak, system syaraf dan lain- lain), dan perubahan dalam cara-cara individu dalam menggunakan tubuhnya (perkembangan keterampilan motorik), serta perubahan dalam kemampuan fisik (penurunan fungsi jantung, penglihatan dan sebagainya)
Seifert dan Hoffnung ( 1994 ) : meliputi pertumbuhan otak, sistem saraf, organ-organ indrawi, pertambahan tinggi dan berat, hormon, dan lain-lain), dan perubahan- perubahan dalam cara individu dalam menggunakan tubuhnya (seperti perkembangan keterampilan motorik dan perkembangan seksual), serta perubahan dalam kemampuan fisik (seperti penurunan fungsi jantung, penglihatan dan sebagainya) Gasell dan Ames (1940) Sella Illingsworth (1983) : perkembangan fisik mencakup berat badan, tinggi badan, termasuk perkembangan motorik. Dalam pendidikan pengembanagn anak mencakup: kekuatan, ketahanan, kecepatan, dan keseimbangan
Sarlito Wirawan : urutan perubahan-perubahan fisik adalah: 1) Pada anak perempuan: a) Pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, dan anggota- anggota badan menjadi panjang). b) Mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimum setiap tahunnya. c) Menstruasi atau haid. d) Tumbuh bulu-bulu ketiak 2) Pada anak laki-laki: a) Pertumbuhan tulang-tulang.. b) Awal perubahan suara. c) Pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimum setiap tahunnya. d) Tumbuh rambut-rambut halus di wajah. e) Tumbuh bulu ketiak. f) Akhir perubahan suara. g) Rambut-rambut diwajah bertambah tebal dan gelap. h) Tumbuh bulu di dada.
1.Pada Masa Kanak kanak ( 0-5 tahun) Perkembangan kemampuan fisik pada anak kecil ditandai dengan mulai mampu melakukan bermacam macam gerakan dasar yang semakin baik, yaitu gerakan gerakan berjalan, berlari, melompat, meloncat, berjingkrak, melempar, menangkap, yang berhubungan dengan kekuatan yang lebih basar sebagai akibat pertumbuhan jaringan otot lebih besar. Selain itu, perkembangan juga ditandai dengan pertumbuhan panjang kaki dan tangan secara proporsional
2. Pada Masa Anak ( 5-11 tahun ) Perkembangan waktu reaksi lebih lambat dibanding masa kanak-kanak, koordinasi mata berkembang dengan baik, masih belum mengembangkan otot otot kecil, kesehatan umum relative tidak stabil dan mudah sakit, rentan dan daya tahan kurang. Usia 8-9 tahun Terjadi perbaikan koordinasi tubuh, ketahanan tubuh bertambah, anak laki laki cenderung aktifitas yang ada kontak fisik seperti berkelahi dan bergulat, koordinasi mata dan tangan lebih baik, sistem peredaran darah masih belum kuat, koordinasi otot dan syaraf masih kurang baik. Dalam segi psikologi anak wanita lebih maju satu tahun dari lelaki. Usia tahun Kekuatan anak laki laki lebih kuat dari wanita, kenaikan tekanan darah dan metabolism yang tajam. Wanita mulai mengalami kematangan seksual (12 tahun). Lelaki hanya 5% yang mencapai kematangan seksual
3. Pada masa Remaja Perkembangan fisik yang paling menonjol yaitu perkembangan kekuatan, ketahanan, dan organ seksual pada masa remaja. Karakteristik perkembangan fisik pada masa remaja ditandai dengan pertumbuhan berat dan tinggi badan yang cepat, pertumbuhan tanda-tanda seksual primer (kelenjar-kelenjar dan alat-alat kelamin) maupun tanda-tanda seksual sekunder
Pengaruh Keluarga Pengaruh Gizi Kematangan Pertumbuhan Gangguan emosional Jenis Kelamin Status sosial Ekonomi Kesehatan Stimulasi
Perkembangan fisik peserta didik akan memengaruhi proses belajar peserta didik. Peserta didik melakukan berbagai aktivitas fisik sebagai pengalaman belajar. Kondisi panca indra, normalitas anggota tubuh, asupan gizi dan keadaan kesehatan secara menyeluruh mempengaruhi proses belajar. Penglihatan dan pendengaran sangat diperlukan dalam belajar. Gangguan pada fungsi panca indra menyebabkan perhatian individu tidak optimal dalam belajar. perubahan bentuk dan berat badan, suara yang membesar, gerakan fisik yang semakin lamban, mudah mengantuk, perasaan tidak nyaman ketika mengalami haid, semua ini memberi pengaruh terhadap suasana belajar peserta didik. Demikian halnya denganperkembangan fisik yang terlalu cepat atau terlambat dari ukuran peserta didik seusianya akan dapat mempengaruhi perilaku peserta didik di antara sebayanya. Pendidik perlu menyadari bahwa perkembangan fisik yang dialami peserta didik dalam proses perkembangannya mempengaruhi proses belajar peserta didik.
1)Pendidik dapat memahami ciri khas perkembangan fisik dari peserta didik. 2)Pendidik dapat mengerti tahap-tahap perkembangan dari peserta didik. 3)Pendidik dapat memahami perilaku peserta didiknya akibat dari perkembangan fisik peserta didik.